Kabupaten Sukoharjo

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Kabupaten Sukoharjo
Transkripsi bahasa daerah
 • Hanacarakaꦱꦸꦏꦲꦂꦗ
 • Pegonسوكاهارجا
 • Alfabet JawaSukåharjå
Dari kiri; ke kanan: Lahan pertanian Gawok, Rumah Arca Sukoharjo, dan Hotel Grand Mercure Solo Baru
Lambang resmi Kabupaten Sukoharjo
Julukan: 
  • Pusat Jamu
  • Kota Pramuka
Peta
Peta
Kabupaten Sukoharjo di Jawa
Kabupaten Sukoharjo
Kabupaten Sukoharjo
Peta
Kabupaten Sukoharjo di Indonesia
Kabupaten Sukoharjo
Kabupaten Sukoharjo
Kabupaten Sukoharjo (Indonesia)
Koordinat: 7°41′00″S 110°50′00″E / 7.68333°S 110.83333°E / -7.68333; 110.83333
Negara Indonesia
ProvinsiJawa Tengah
Tanggal berdiri15 Juli 1946
Dasar hukumUU No. 13/1950
Ibu kotaSukoharjo
Jumlah satuan pemerintahan
Daftar
  • Kecamatan: 12
  • Kelurahan: 167
Pemerintahan
 • BupatiEtik Suryani
 • Wakil BupatiAgus Santosa
 • Ketua DPRDWawan Pribadi
Luas
 • Total466,66 km2 (180,18 sq mi)
Populasi
 • Total911,603
 • Kepadatan1.953/km2 (5,060/sq mi)
Demografi
 • Agama
  • 95,21% Islam
  • 0,09% Buddha
  • 0,05% Hindu
  • 0,01% Lainnya[2][3][4]
 • IPMKenaikan 77,13 (2021)
tinggi[5]
Zona waktuUTC+07:00 (WIB)
Kode BPS
3311
Kode area telepon+62 271
Pelat kendaraanAD xxxx **B/*K/*O/*T
Kode Kemendagri33.11
DAURp. 763.462.900.000,00 (2013)[6]
Semboyan daerahSukoharjo MAKMUR
(Maju, Aman, Konstitusional, Mantap, Unggul, Rapi)
Flora resmiTuri
Fauna resmiSrigunting Kelabu
Situs webwww.sukoharjokab.go.id


Kabupaten Sukoharjo (Jawa: Hanacaraka: ꦱꦸꦏꦲꦂꦗ, Pegon: سوكاهارجا, translit. Sukåharjå) adalah sebuah wilayah kabupaten yang terletak di provinsi Jawa Tengah, Indonesia. Ibu kotanya berada di kecamatan Sukoharjo, sekitar 10 km sebelah selatan Kota Surakarta. Kabupaten ini berbatasan dengan Kota Surakarta di utara, Kabupaten Karanganyar di timur, Kabupaten Wonogiri dan Kabupaten Gunungkidul (Daerah Istimewa Yogyakarta) di selatan, serta Kabupaten Klaten dan Kabupaten Boyolali di barat. Ibu kota kabupaten Sukoharjo, yakni kecamatan Sukoharjo.[7]

Kabupaten Sukoharjo juga mempunyai nama sebutan (julukan) yang cukup terkenal, antara lain: Kota Makmur, Kota Tekstil, Kota Gamelan, The House of Souvenir, Kota Gadis (perdagangan, pendidikan, industri, dan bisnis), Kabupaten Jamu,[8] Kabupaten Pramuka,[9] serta Kabupaten Batik.

Sejarah[sunting | sunting sumber]

Pasca Perang Jawa (1825-1830), pemerintah Hindia Belanda makin memperketat keamanan untuk mencegah terulangnya pemberontakan. Kondisi masyarakat Jawa yang semakin miskin mendorong terjadinya tindak kejahatan (pidana) di berbagai tempat. Menghadapi hal itu pemerintah kolonial menekan raja Surakarta dan Yogyakarta agar menerapkan hukum secara tegas. Salah satunya dengan membentuk lembaga hukum yang dilengkapi dengan berbagai pendukung. Di Kasunanan Surakarta dibentuk lembaga Pradata Gedhe, yakni pengadilan kerajaan yang menjadi pusat penyelesaian semua perkara. Lembaga ini dipimpin oleh Raden Adipati (Patih) di bawah pengawasan Residen Surakarta. Dalam pelaksanaannya, Pradata Gedhe mengalami kesulitan karena volume perkara yang sangat besar. Sunan Pakubuwono dan Residen Surakarta memandang perlu melimpahkan sebagian perkara kepada pemerintah daerah. Mereka sepakat membentuk pengadilan di tingkat kabupaten yang diberi nama Pradata Kabupaten.[butuh rujukan]

Pada tanggal 16 Februari 1874, Sunan Pakubuwono IX dan Residen Surakarta, Keucheneus, membuat perjanjian pembentukan Pradata Kabupaten untuk wilayah Klaten, Boyolali, Ampel, Kartasura, Sragen dan Larangan. Surat perjanjian tersebut disahkan pada hari Kamis tanggal 7 Mei 1874, Staatsblad nomor 209. Pada Bab I surat perjanjian, tertulis sebagai berikut:

Ing Kabupaten Klaten, Ampel, Boyolali, Kartasura lan Sragen, apadene ing Kawedanan Larangan kadodokan pangadilan ingaranan Pradata Kabupaten. Kawedanan Larangan saikiki kadadekake kabupaten ingaranan Kabupaten Sukoharjo. (Di Kabupaten Klaten, Ampel, Boyolali, Kartasura dan Sragen, dan juga Kawedanan Larangan dibentuk pengadilan yang disebut Pradata Kabupaten. Kawedanan Larangan sekarang dijadikan kabupaten dengan nama Kabupaten Sukoharjo).

Berdasarkan surat perjanjian tersebut sekarang ditetapkan bahwa Kamis, 7 Mei 1874 menjadi tanggal berdirinya Kabupaten Sukoharjo, yang sebelum itu bernama Kawedanan Larangan. Pada era kemerdekaan atau Pemerintahan Hari Lahir Kabupaten Sukoharjo dengan adanya Penetapan Pemerintah No.16/SD, tepatnya pada hari / tanggal Senin Pon, 15 Juli 1946 dan juga adanya pembentukan Pemerintah Daerah di karesidenan Surakarta, pada Minggu Wage, 16 Juni 1946.

Pembentukan Karesidenan Surakarta hanya berlangsung selama 1479 hari atau selama 4 tahun 0 bulan 19 hari (berakhir pada Selasa Pon, 4 Juli 1950). Dasar Hukum Hari Lahir Kabupaten Sukoharjo, berdasarkan:

  1. Penetapan Pemerintah No.16/SD
  2. UU No.13 Tahun 1950 Tentang Pembentukan Daerah-Daerah Kabupaten Dalam Lingkungan Provinsi Jawa Tengah.
  3. Perda Kabupaten Dati II Sukoharjo No.17 Tahun 1986 tentang Hari Lahir Kabupaten Sukoharjo yang disahkan dengan SK Gubernur KDH Tingkat I Jawa Tengah, tanggal 15 Desember 1986 No.188.3/480/1986
  4. Lembaran Daerah Kabupaten Dati II Sukoharjo No.3 Tahun 1987 Seri D No.2 tanggal 9 Januari 1987

Kabupaten Sukoharjo di waktu itu merupakan daerah tepi penuh dengan area persawahan yang sangat luas, lahannya begitu subur dan makmur.

Nama Sukoharjo dalam penulisan Bahasa Jawa adalah "Sukaharja" yang berarti Bumi yang selalu "Suka = Senang / Gembira" dan "Raharja = Makmur".

Geografi[sunting | sunting sumber]

Bengawan Solo membelah kabupaten ini menjadi dua bagian: Bagian utara pada umumnya merupakan dataran rendah dan bergelombang, sedang bagian selatan dataran tinggi dan pegunungan.

Sebagian daerah di perbatasan utara merupakan daerah perkembangan Kota Surakarta, mencakup kawasan Grogol dan Kartasura. Kartasura merupakan persimpangan jalur Surabaya-Surakarta-Jogja dengan Surakarta-Semarang. Kabupaten Sukoharjo dilintasi jalur kereta api Surakarta-Wonogiri, yang dioperasikan kembali pada tahun 2004 setelah selama puluhan tahun tidak difungsikan.

Batas Wilayah[sunting | sunting sumber]

Kabupaten Sukoharjo berbatasan dengan beberapa wilayah berikut:[10]

Utara Kota Surakarta dan Kabupaten Karanganyar
Timur Kabupaten Karanganyar
Selatan Kabupaten Wonogiri dan Kabupaten Gunungkidul
Barat Kabupaten Klaten dan Kabupaten Boyolali

Pemerintahan[sunting | sunting sumber]

Daftar Bupati[sunting | sunting sumber]

No Foto Nama Mulai Jabatan Akhir Jabatan Wakil Bupati Keterangan Ref.
1 K. R. T. Soewarno Honggopati Tjitrohoepojo 1946 1948
2 Ismangil Prodjokretarto 1948 1950
3 Brotosunaryo 1950 1956
4 N. Aboetholib Sastrotenojo 1956 1962
5 R. Ng. Wandyopranoto 1962 1967
6 H. Sadikin Budikusumo S.H. 1967 1975
7 Soebroto Yoedasubrata 1975 1975 Pelaksana Harian Bupati
8 Gatot Amrih 1975 1984
9 Drs. Agus Soemardi 1984 1984 Pelaksana Harian Bupati
10 Drs. Soeprapto 1984 1989
11 Drs. Setiawan Sadono 1989 1994
12 Ir. Tedjosuminto 1994 1999
13 Ir. H. Sudjadi 1999 2000
14 Bambang Riyanto, S.H. 2000 2005 Drs. Mohammad Toha
15 Ir. Suwito 2005 2005 Plt. Bupati
16 Bambang Riyanto, S.H. 2005 2010 Drs. Mohammad Toha
17 - H. Wardoyo Wijaya, S.H., M.H. 2010 2015 Drs. Haryanto, M.M.  
* - Drs. Agus Santosa 2015 2016 Plt. Bupati
18 - H. Wardoyo Wijaya, S.H., M.H. 2016 2021 H. Purwadi, S.E., M.M.  
19 - Etik Suryani 2021 - Agus Santosa  


Dewan Perwakilan[sunting | sunting sumber]

Partai Politik Jumlah Kursi dalam Periode
2009–2014[11] 2014–2019[12] 2019–2024[13]
PKB 3 Steady 3 Steady 3
Gerindra (baru) 0 Kenaikan 5 Steady 5
PDI-P 19 Kenaikan 22 Penurunan 20
Golkar 6 Penurunan 5 Steady 5
NasDem (baru) 2 Penurunan 1
PKS 4 Penurunan 1 Kenaikan 5
PPP 2 Penurunan 0 Steady 0
PAN 5 Steady 5 Steady 5
Hanura (baru) 1 Penurunan 0 Steady 0
Demokrat 4 Penurunan 2 Penurunan 1
PBB 1 Penurunan 0 Steady 0
Jumlah Anggota 45 Steady 45 Steady 45
Jumlah Partai 9 Penurunan 8 Steady 8


Kecamatan[sunting | sunting sumber]

Kabupaten Sukoharjo terdiri dari 12 kecamatan, 17 kelurahan, dan 150 desa. Pada tahun 2017, jumlah penduduknya mencapai 897.291 jiwa dengan luas wilayah 489,12 km² dan sebaran penduduk 1.834 jiwa/km².[14][15]

Daftar kecamatan dan kelurahan di Kabupaten Sukoharjo, adalah sebagai berikut:

Kode
Kemendagri
Kecamatan Jumlah
Kelurahan
Jumlah
Desa
Status Daftar
Desa/Kelurahan
33.11.10 Baki 14 Desa
33.11.06 Bendosari 1 13 Desa
Kelurahan
33.11.02 Bulu 12 Desa
33.11.11 Gatak 14 Desa
33.11.09 Grogol 14 Desa
33.11.12 Kartasura 2 10 Desa
Kelurahan
33.11.08 Mojolaban 15 Desa
33.11.05 Nguter 16 Desa
33.11.07 Polokarto 17 Desa
33.11.04 Sukoharjo 14 Kelurahan
33.11.03 Tawangsari 12 Desa
33.11.01 Weru 13 Desa
TOTAL 17 150

Ekonomi[sunting | sunting sumber]

Beberapa pusat perbelanjaan modern dan Industri yang berada di Kabupaten Sukoharjo antara lain :

Pasar Modern[sunting | sunting sumber]

Industri[sunting | sunting sumber]

Kerajinan[sunting | sunting sumber]

Transportasi Umum[sunting | sunting sumber]

Stasiun[sunting | sunting sumber]

Kabupaten Sukoharjo memiliki 3 stasiun yang masih beroperasi, diantaranya:

Selain iru, Kabupaten Sukoharjo memiliki 8 stasiun yang berhenti beroperasi, yaitu:

Tokoh Sukoharjo[sunting | sunting sumber]

Sukoharjo telah banyak melahirkan Putra-Putri yang berhasil dan banyak dikenal di beberapa wilayah Indonesia, bahkan dunia. Beberapa Putra-Putri terkenal kelahiran Sukoharjo adalah sebagai berikut :

  1. Soepomo
  2. Ki Manteb Soedharsono
  3. Endah Laras
  4. Sutarman
  5. Perry Warjiyo (Gubernur BI)
  6. Sepol Pailon
  7. Tuntas Subagyo
  8. Shesar Hiren Rhustavito
  9. Wido Harjono
  10. Toif Albastomi

Layanan Publik[sunting | sunting sumber]

Beberapa rumah sakit yang terletak di Sukoharjo antara lain :

  • RSUD Ir. Soekarno (sebelumnya bernama RSUD Kabupaten Sukoharjo)
  • Klinik & Rumah Bersalin Yulita
  • Balai Pengobatan & Rumah Bersalin
  • RS PKU Muhammadiyah Sukoharjo
  • RS Dr. Oen Solo Baru
  • RS Islam Surakarta
  • RS Karima Utama
  • RS Nirmala Suri
  • RS Indriati Solo Baru
  • RS Ibu & Anak Griya Husada
  • RS Universitas Sebelas Maret
  • RS Orthopedi Prof. Dr. R. Soeharso
  • RS PKU Muhammadiyah Kartasura
  • RS Umum Sukosari Husada

Pendidikan[sunting | sunting sumber]

Perguruan tinggi[sunting | sunting sumber]

Perguruan tinggi yang ada di Kabupaten Sukoharjo antara lain:[16]

Referensi[sunting | sunting sumber]

  1. ^ a b "Kabupaten Sukoharjo Dalam Angka 2022". www.sukoharjokab.bps.go.id. hlm. 7, 43. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2022-06-18. Diakses tanggal 22 Maret 2022. 
  2. ^ Kesalahan pengutipan: Tag <ref> tidak sah; tidak ditemukan teks untuk ref bernama DUKCAPIL
  3. ^ "Penduduk menurut Wilayah dan Agama yang Dianut di Kabupaten Sukoharjp". sp2010.bps.go.id. 2010. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2023-03-07. Diakses tanggal 22 Maret 2022. 
  4. ^ "Jumlah Penduduk Menurut Kabupaten Kota dan Agama di Provinsi Jawa Tengah, 2020". Badan Pusat Statistik Provinsi Jawa Tengah. 14 April 2021. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2022-09-13. Diakses tanggal 4 Maret 2022. 
  5. ^ "Indeks Pembangunan Manusia 2020-2021". www.bps.go.id. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2021-12-01. Diakses tanggal 22 Maret 2022. 
  6. ^ "Perpres No. 10 Tahun 2013". 2013-02-04. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2013-02-14. Diakses tanggal 2013-02-15. 
  7. ^ "Rencana Masa Depan Sukoharjo". www.solopos.com. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2017-09-25. Diakses tanggal 22 Maret 2022. 
  8. ^ Wire, PR (2019-03-20). Wire, PR, ed. "Kabupaten Sukoharjo menuju destinasi wisata jamu Indonesia". ANTARA News. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2022-01-16. Diakses tanggal 2022-01-16. 
  9. ^ Suryono/JIBI/SOLOPOS, Trianto Hery (2012-09-03WIB13:11:26+00:00). "Wujudkan Kabupaten Pramuka, PNS Sukoharjo Wajib Pakai Seragam Pramuka". Solopos.com. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2022-01-16. Diakses tanggal 2022-01-16. 
  10. ^ Laporan Utama Dokumen Informasi Kinerja Pengelolaan Lingkungan Hidup Daerah Kabupaten Sukoharjo Tahun 2021 (PDF). Pemerintah Kabupaten Sukoharjo. 2022. hlm. I–10. 
  11. ^ "Sukoharjo Dalam Angka 2013". Badan Pusat Statistik Kabupaten Sukoharjo. 04-08-2017. Diakses tanggal 10-04-2023. 
  12. ^ "Kabupaten Sukoharjo Dalam Angka 2018". Badan Pusat Statistik Kabupaten Sukoharjo. 16-08-2018. Diakses tanggal 10-04-2023. 
  13. ^ Perolehan Kursi DPRD Sukoharjo 2019-2024
  14. ^ "Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 137 Tahun 2017 tentang Kode dan Data Wilayah Administrasi Pemerintahan". Kementerian Dalam Negeri Republik Indonesia. Diarsipkan dari versi asli tanggal 29 Desember 2018. Diakses tanggal 3 Oktober 2019. 
  15. ^ "Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 72 Tahun 2019 tentang Perubahan atas Permendagri nomor 137 Tahun 2017 tentang Kode dan Data Wilayah Administrasi Pemerintahan". Kementerian Dalam Negeri Republik Indonesia. Diarsipkan dari versi asli (PDF) tanggal 25 Oktober 2019. Diakses tanggal 15 Januari 2020. 
  16. ^ "Perguruan tinggi di kabupaten Sukoharjo". Diarsipkan dari versi asli tanggal 2013-11-23. Diakses tanggal 2013-12-22. 

Pranala luar[sunting | sunting sumber]