Ganjur

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Kavaleri Norman menyerang dinding perisai Anglia-Saxon pada Pertempuran Hastings. Penggambaran di permadani Bayeux. Ganjur dipegang dengan satu tangan dengan posisi pegangan di atas kepala.

Ganjur adalah senjata galah atau tombak yang digunakan oleh prajurit berkuda. Ganjur lebih panjang, tebal, dan berat daripada tombak infantri, dan karena itu ganjur tidak cocok untuk dilempar atau untuk ditusukkan dengan cepat. Ganjur tidak memiliki ujung yang didesain untuk patah atau melengkung. Ganjur kadang dilengkapi dengan vamplat, pelat budar kecil untuk mencegah tangan tergelincur ketika ganjur menusuk musuh.

Meski ganjur terkenal digunakan oleh para ksatria Eropa, tetapi ganjur juga banyak digunakan oleh berbagai pasukan kavaleri di seluruh Dunia Lama. Sebagai senjata pendukung, para pembawa ganjur biasanya membawa serta pedang, gada, atau senjata jarak dekat lainnya, karena ganjur sering kali hanya dapat digunakan sekali tusuk. Hal ini disebabkan oleh ukuran ganjur yang panjang dan berat sehingga ganjur akan menyulitkan jika digunakan lagi untuk baku hantam jarak dekat.

Referensi[sunting | sunting sumber]

  • Delbrück, Hans. History of the Art of War, originally published in 1920; University of Nebraska Press (reprint), 1990 (trans. J. Renfroe Walter). Volume III: Medieval Warfare.

Pranala luar[sunting | sunting sumber]