Zaid bin Hasan

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas

Abul Hasan Zaid bin Hasan bin Ali (lahir di Madinah, 650 - Wafat di Madinah 738), adalah putra Hasan bin Ali.

al-Imam as-Sayyid [1] Abul Hasan, Abul Husain
Zaid
al-Ablaj
Nama asalزيد
LahirZaid
650 M
Madinah
Meninggal738 M
Madinah
MakamJannatul Baqi, Madinah
Tempat tinggalMadinah
KebangsaanArab
Dikenal atasAhlul Bait
Putra Hasan
Leluhur sebagian wangsa al-Hasani
Suami/istriLubabah binti Ubaidillah
Anak
  1. Muhammad
  2. Yahya,
  3. Husain,
  4. Hasan al-Anwar,
Orang tuaHasan (ayah)
Ummu Bashir binti Abi Mas'ud (ibu)
KerabatSaudara dari:
  1. Hasan al-Mutsanna
  2. Umar
  3. Qasim
  4. Abdullah
  5. Abu Bakar
  6. Abdurrahman
  7. Husain
  8. Thalhah
  9. Ummul Hasan
  10. Ummul Husain
  11. Fatimah
  12. Ummu Abdillah
  13. Ummu Salamah
  14. Ruqayyah

Nasab[sunting | sunting sumber]

Zaid bin Hasan bin Fatimah binti Rasulullah bin Abdullah bin Abdul Mutthalib bin Hasyim bin Abdu Manaf bin Qushay bin Kilab bin Murrah bin Ka'ab bin Lu'ay bin Ghalib bin Fihr[2] bin Malik bin An-Nadhr bin Kinanah bin Khuzaimah bin Mudrikah bin Ilyas bin Mudhar bin Nizar bin Ma'ad bin Adnan bin Ismail bin Ibrahim[3][4][5]

Keturunan[sunting | sunting sumber]

  1. Muhammad,
  2. Abul Husain Yahya,
  3. Husain
  4. Hasan,[6][7] bergelar al-Anwar. Hasan al-Anwar sempat menjadi Gubernur Madinah diangkat tahun 150 H oleh Abu Ja'far al-Mansur Khalifah ke-2 Bani Abbasiyah.
    1. Muhammad
    2. al-Qasim
      1. Muhammad al-Bathhani
    3. Ummu Kulsum
    4. Ali
    5. Ibrahim
    6. Zaid
    7. Isa
    8. Ismail
      1. Muhammad
        1. Zaid
          1. Hasan ad-Da'i al-Kabir, Emir Alawi Zaidi di Tabaristan
          2. Muhammad ad-Da'i as-Saghir, menggantikan kakaknya sebagai Emir di Tabaristan
    9. Ishaq
    10. Abdullah
    11. Nafisah,[8][9][10][11][12] Sufi wanita dari Mesir

Sikap Politik[sunting | sunting sumber]

Zaid bin Hasan dianggap yang paling lunak terhadap pemerintahan di kalangan Bani Ali bin Abi Thalib pada generasinya. Putranya, Hasan al-Anwar pun diketahui menjadi gubernur untuk wilayah Madinah Al Munawwarah pada masa Al Saffah dan Al Mansur.

Dalam hal menghadapi pemerintah kala itu yang cenderung memojokkan Bani Ali bin Abi Thalib ketiga penjaga silsilah Fatimah ini berbeda pendapat satu sama lain. Saudaranya Hasan al-Mutsanna justru lebih mirip pamannya, Husain bin Ali. Sedangkan sepupunya, Ali Zainal Abidin lebih memilih jalan yang hampir serupa namun dengan catatan, enggan dekat dengan penguasa.

Referensi[sunting | sunting sumber]

  1. ^ https://id.rodovid.org/wk/Orang:391151
  2. ^ Zad al-Ma'ad karya Ibnul Qayyim Al-Jauziyyah; Quraisy adalah julukan bagi salah satu di antara Fihr atau an-Nadhr (Raudhatul Anwar karya Shafiyyurahman al-Mubarakfuri).
  3. ^ Siyar Alamin Nubala karya Adz-Dzahabi
  4. ^ Al-Bidayah wa Nihayah karya Ibnu Katsir
  5. ^ Fathul Bari karya Ibnu Hajar Al-Asqalani
  6. ^ "Hasan al-Anwar - Родовид". sr.rodovid.org. Diakses tanggal 2020-12-17. 
  7. ^ "Sayyidina Al-Hasan Al-Anwar | Mazarat Misr" (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2020-12-17. 
  8. ^ "Nafisah, Wanita Tangguh : Kabar Washliyah". kabarwashliyah.com. Diakses tanggal 2020-12-17. 
  9. ^ "Nafisah Binti al-Hasan Guru Zuhud Pecinta Akhirat". Republika Online. 2014-11-28. Diakses tanggal 2020-12-17. 
  10. ^ "Sayyidah Nafisah; Wali Allah Dari Kaum Perempuan". بسم الله الرحمن الرحيم (dalam bahasa Inggris). 2012-11-10. Diakses tanggal 2020-12-17. 
  11. ^ Admin (2012-10-21). "Nafisah binti Hasan al-Anwar: Guru para Fuqaha". This is Gender (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2020-12-17. 
  12. ^ "Kisah Cicit Rasulullah Sembuhkan Sakit Lumpuh Berkat Air Wudhu". SINDOnews.com. Diakses tanggal 2020-12-17.