YouTube TV
YouTube TV adalah layanan televisi streaming berlangganan berbasis internet yang diluncurkan pada 28 Februari 2017 oleh YouTube, anak perusahaan dari Google. Layanan ini menawarkan siaran langsung TV, video berdasarkan permintaan, dan DVR berbasis cloud dari lebih dari 100 jaringan televisi, termasuk jaringan utama AS seperti ABC, CBS, NBC, PBS, Fox, FX, AMC, CNN, Fox News, TBS, Discovery, dan ESPN.[1][2][3]
Sejarah
[sunting | sunting sumber]YouTube TV pertama kali diluncurkan di lima pasar utama AS: New York City, Los Angeles, Chicago, Philadelphia, dan San Francisco. Seiring waktu, layanan ini berkembang secara nasional di seluruh Amerika Serikat. Pada awalnya, layanan ini menawarkan lebih dari 40 saluran dengan biaya langganan sebesar $35 per bulan. Sejak itu, jumlah saluran dan fitur telah berkembang, termasuk penambahan jaringan olahraga dan hiburan tambahan. [4]
Fitur Utama
[sunting | sunting sumber]- DVR Cloud Tanpa Batas: Pengguna dapat merekam acara tanpa batasan penyimpanan, dengan rekaman disimpan hingga sembilan bulan.
- Streaming Multi-Perangkat: Mendukung hingga tiga streaming simultan dan enam akun pengguna per langganan, memungkinkan pengalaman yang dipersonalisasi untuk setiap anggota keluarga.
- Dukungan Perangkat Luas: Kompatibel dengan berbagai perangkat, termasuk smart TV (Android TV, LG, Samsung, Sony), perangkat streaming (Chromecast, Roku, Apple TV, Amazon Fire TV), konsol game (PlayStation, Xbox), serta perangkat seluler dan komputer. Wikipedia
- Add-on Premium: Pengguna dapat menambahkan saluran premium seperti Starz, Showtime, dan lainnya dengan biaya tambahan.
Ketersediaan dan Harga
[sunting | sunting sumber]Hingga Februari 2024, YouTube TV memiliki lebih dari 8 juta pelanggan, menjadikannya salah satu penyedia TV kabel terbesar keempat di AS. Layanan ini tersedia secara eksklusif di Amerika Serikat dan dapat diakses melalui situs web resmi serta aplikasi di berbagai perangkat.
Perkembangan Terkini
[sunting | sunting sumber]YouTube TV terus memperluas layanannya dengan menambahkan lebih banyak saluran dan fitur, termasuk integrasi dengan layanan streaming lainnya dan peningkatan kualitas streaming hingga resolusi 4K. Layanan ini juga menawarkan add-on seperti 4K Plus, yang memungkinkan pengguna mengunduh konten untuk ditonton secara offline dan menonton di beberapa perangkat secara bersamaan.
Lihat pula
[sunting | sunting sumber]Referensi
[sunting | sunting sumber]- ^ Alba, Davey. "Google Takes on Cable With 'YouTube TV'—40 Channels for $35". Wired (dalam bahasa American English). ISSN 1059-1028. Diakses tanggal 2025-04-17.
- ^ "YouTube TV is hiking its monthly price, again. Here's what to know". newscentermaine.com (dalam bahasa American English). 2024-12-12. Diakses tanggal 2025-04-17.
- ^ "YouTube TV is Google's live TV service". Engadget (dalam bahasa American English). 2017-02-28. Diakses tanggal 2025-04-17.
- ^ "YouTube TV is hiking its monthly price, again. Here's what to know". newscentermaine.com (dalam bahasa American English). 2024-12-12. Diakses tanggal 2025-04-17.