Yehezkiel 28

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Yehezkiel 28
Kitab Yehezkiel 30:13–18 pada suatu naskah bahasa Inggris dari awal abad ke-13, MS. Bodl. Or. 62, fol. 59a. Teks bahasa Ibrani disalin sebagaimana dalam kodeks bahasa Latin. Terjemahan bahasa Latin ditulis di bagian marjin.
KitabKitab Yehezkiel
KategoriNevi'im
Bagian Alkitab KristenPerjanjian Lama
Urutan dalam
Kitab Kristen
26

Yehezkiel 28 (disingkat Yeh 28) adalah bagian dari Kitab Yehezkiel dalam Alkitab Ibrani dan Perjanjian Lama di Alkitab Kristen. Berisi perkataan nabi (dan juga imam) Yehezkiel bin Busi, yang turut dibawa ke dalam pembuangan oleh Kerajaan Babilonia pada zaman raja Yoyakhin dari Kerajaan Yehuda dan raja Nebukadnezar dari Babel sekitar abad ke-6 SM.[1][2]

Teks[sunting | sunting sumber]

  • Naskah aslinya ditulis dalam bahasa Ibrani.
  • Pasal ini dibagi atas 26 ayat.
  • Berisi firman TUHAN yang diterima oleh Yehezkiel mengenai hukuman atas Tirus dan Sidon.
  • Pasal 25 sampai 32 ini berisi nubuat-nubuat tentang tujuh bangsa yang bermusuhan dengan Allah, perintah-perintah dan umat-Nya. Yehezkiel menyatakan di dalam delapan pasal ini bahwa semua bangsa pada akhirnya harus bertanggung jawab kepada Allah dan bahwa kekuatan-kekuatan dunia tidak pernah akan merusak rencana keselamatan-Nya. Sekalipun kekuatan-kekuatan fasik dunia ini kadang-kadang kelihatanya menang, saatnya akan tiba manakala Allah akan menghukum semua kejahatan, memusnahkan bangsa-bangsa yang jahat dan umat-Nya yang setia akan menerima keselamatan sempurna.[3]

Naskah sumber utama[sunting | sunting sumber]

Struktur[sunting | sunting sumber]

Ayat 2[sunting | sunting sumber]

"Hai anak manusia, katakanlah kepada raja Tirus: Beginilah firman Tuhan ALLAH: Karena engkau menjadi tinggi hati, dan berkata: Aku adalah Allah! Aku duduk di takhta Allah di tengah-tengah lautan. Padahal engkau adalah manusia, bukanlah Allah, walau hatimu menempatkan diri sama dengan Allah."[4]

Dosa terutama raja Tirus ialah keangkuhan yang membuatnya mengagungkan diri sebagai dewa. Karena hal ini ia akan berhadapan dengan hukuman Tuhan yang Mahatinggi dan dimasukkan ke dalam lubang kubur sebagaimana semua manusia lainya (Yehezkiel 28:8). Banyak orang sekarang, khususnya mereka yang terjerat dalam cara berpikir aliran Zaman Baru, betul-betul percaya bahwa kita ini adalah dewa atau setidak-tidaknya sedang menjadi dewa; penipu-penipu tersebut dengan pengikut mereka akan menerima kutukan yang sama dengan raja Tirus.[3]

Ayat 3[sunting | sunting sumber]

Memang hikmatmu melebihi hikmat Daniel; tiada rahasia yang terlindung bagimu.[5]

Berkaitan dengan hikmat Daniel yang diakui di kerajaan Babel, sebagaimana disampaikan kepada raja Belsyazar yang dicatat dalam Daniel 5:11-12 demikian:

"Sebab dalam kerajaan tuanku ada seorang yang penuh dengan roh para dewa yang kudus! Dalam zaman ayah tuanku ada terdapat pada orang itu kecerahan, akal budi dan hikmat yang seperti hikmat para dewa. Ia telah diangkat oleh raja Nebukadnezar, ayah tuanku menjadi kepala orang-orang berilmu, para ahli jampi, para Kasdim dan para ahli nujum, karena pada orang itu terdapat roh yang luar biasa dan pengetahuan dan akal budi, sehingga dapat menerangkan mimpi, menyingkapkan hal-hal yang tersembunyi dan menguraikan kekusutan, yakni pada Daniel yang dinamai Beltsazar oleh raja. Baiklah sekarang Daniel dipanggil dan ia akan memberitahukan maknanya!"[6]

Ayat 12[sunting | sunting sumber]

"Hai anak manusia, ucapkanlah suatu ratapan mengenai raja Tirus dan katakanlah kepadanya: Beginilah firman Tuhan ALLAH: Gambar dari kesempurnaan engkau, penuh hikmat dan maha indah.[7]

Dalam konteks ini, nubuat Yehezkiel terhadap raja Tirus rupanya berisi suatu lukisan terselubung tentang Iblis selaku pemimpin Tirus yang sesungguhnya dan allah dunia ini (bandingkan 1 Yohanes 5:19). Raja itu dilukiskan sebagai seorang pengunjung Taman Eden (Yehezkiel 28:13), "kerub yang berjaga" atau malaikat (Yehezkiel 28:14), makhluk yang sama sekali tidak bercela dalam semua kelakuan hingga ditemukan kecurangan dalam dirinya (Yehezkiel 28:15). Karena keangkuhannya yang penuh dosa (Yehezkiel 28:17), dia dibuang dari gunung Allah (Yehezkiel 28:16–17; bandingkan Yesaya 14:13–15).[3]

Ayat 13[sunting | sunting sumber]

Engkau di taman Eden, yaitu taman Allah penuh segala batu permata yang berharga: yaspis merah, krisolit dan yaspis hijau, permata pirus, krisopras dan nefrit, lazurit, batu darah dan malakit. Tempat tatahannya diperbuat dari emas dan disediakan pada hari penciptaanmu.[8]

Lihat pula[sunting | sunting sumber]

Referensi[sunting | sunting sumber]

  1. ^ (Indonesia) Dianne Bergant dan Robert J.Karris (ed). 2002. Tafsir Alkitab Perjanjian Lama. Jogjakarta: Kanisius.
  2. ^ (Indonesia) W.S. LaSor, D.A. Hubbard, F.W. Bush. Pengantar Perjanjian Lama 2. Sastra dan Nubuat. Jakarta: BPK Gunung Mulia. 1994. ISBN 9789794150431
  3. ^ a b c The Full Life Study Bible. Life Publishers International. 1992. Teks Penuntun edisi Bahasa Indonesia. Penerbit Gandum Mas. 1993, 1994.
  4. ^ Yehezkiel 28:2
  5. ^ Yehezkiel 28:3
  6. ^ Daniel 5:11–12
  7. ^ Yehezkiel 28:12
  8. ^ Yehezkiel 28:13

Pranala luar[sunting | sunting sumber]