Yaqut al-Musta'shimi
Yaqut al-Musta'simi ياقوت المستعصمي | |
---|---|
![]() | |
Lahir | Amaseia (sekarang Amasya, Turki) |
Meninggal | 1298 |
Dikenal atas | Kaligrafi Islam |
Patron(s) | Al-Musta'shim |
Yaqut al-Musta'shimi (Arab: ياقوت المستعصمي) (meninggal 1298[1]) adalah seorang kaligrafer terkenal[2][3] dan sekretaris khalifah Abbasiyah terakhir.
Kehidupan dan pekerjaan
[sunting | sunting sumber]Yaqut kemungkinan keturunan dari orang Yunani di Amaseia dan dibawa menjadi budak pada usia sangat muda. Setelah dijadikan sebagai kasim, ia masuk Islam dengan nama Abu’l Majd Jamaludin Yaqut, yang lebih dikenal sebagai Yaqut al-Musta‘shimi karena menjadi pelayan Khalifah Al-Musta‘shim, khalifah Abbasiyah terakhir.[4]
Yaqut adalah seorang budak di istana Al-Musta'shim dan beralih menjadi kaligrafer Istana Kerajaan. Ia menghabiskan sebagian besar hidupnya di Baghdad. Ia belajar dengan seorang ulama dan kaligrafer perempuan, Shuhda Bint Al-‘Ibari, yang merupakan murid langsung Ibn al-Bawwāb. Ketika Mongol menginvasi Baghdad tahun 1258, ia mengungsi ke menara masjid agar dapat menyelesaikan latihan kaligrafinya, sementara kota dalam keadaan kacau. Tetapi, kariernya malah berkembang di bawah patronasi Mongol.
Ia menyempurnakan dan mengkodifikasi enam gaya kaligrafi dasar dalam aksara Arab.[5] Gaya Naskh disebut sebagai hasil pencerahan dan pengajaran melalui suatu visi spiritual. Ia memperbaiki gaya Ibnu Muqlah melalui penggantian pena yang digunakan, dari sebelumnya pena buluh berujung lurus menjadi pena berujung miring yang menghasilkan tulisan yang lebih elegan. Ia mengembangkan gaya Yakuti, dinamai sesuai dengan namanya, yang digambarkan sebagai jenis tsuluts yang "sangat anggun dan indah."[1]
Ia memiliki banyak murid, baik dari bangsa Arab maupun non-Arab. Muridnya yang paling terkenal adalah Ahmad al-Suhrawardi dan Yahya al-Sufi.
Yaqut menjadi kaligrafer termasyhur di dunia berbahasa Arab. Alirannya menjadi model yang diikuti para kaligrafer Persia dan Utsmaniyah selama berabad-abad. Pada paruh ke-2 abad ke-13, ia memperoleh gelar kehormatan quiblat al-kuttab [panutan para kaligrafer].
Yaqut sangat produktif. Ia disebut-sebut telah menyalin Qur'an lebih dari seribu kali.[6] Tetapi, persoalan atribusi karyanya mungkin telah menyebabkan klaim tersebut dianggap berlebihan. Beberapa sumber lain menyebutkan bahwa ia telah menghasilkan 364 salinan Qur'an.
-
Dua halamanAl-Quran, bertarikh 1286–1287. Aksara Rayhani . Museum Seni Islam dan Turki.
-
Dua halaman dari naskah 'Kata-kata Spiritual dari Filsafat Yunani dengan Ucapan-Ucapan Para Filsuf yang Disertai dengan Potret-Potret Mereka' (Al-Kalimat al-Ruhaniyya min al-Hikam al-Yunaniyya fi Kalimat al-Hukama' wa Ashkalihim). Naskah Naskh. Lukisan oleh Mahmud b. Abi'l-Mahasin Al-Qashi. Museum Aga Khan.
-
Antrean dalam kaligrafi tsuluts. Bagian dari panduan ziarah. Perpustakaan Kongres A.S.
-
Album kaligrafi (Muraqqa) dengan kata-kata mutiara Arab dalam aksara tawqi. Awalnya mungkin merupakan bagian dari sebuah manuskrip dan kemudian dipotong dan disusun dalam bentuk seperti saat ini di Iran pada suatu waktu di abad ke-17 ketika iluminasi ditambahkan. Koleksi Seni Islam Khalili.
Referensi
[sunting | sunting sumber]- ^ a b Efendi, Cafer; Howard Crane (1987). Risāle-i miʻmāriyye: an early-seventeenth-century Ottoman treatise on architecture: facsimile with translation and notes. Brill. hlm. 36. ISBN 978-90-04-07846-8. Diakses tanggal 26 Juli 2010.
- ^ Dankoff, Robert (2004). An Ottoman mentality: the world of Evliya Çelebi. Brill. hlm. 42. ISBN 978-90-04-13715-8.
- ^ Çelebi, Evli̇ya; Robert Dankoff (2006). Evliya Çelebi in Bitlis: the relevant section of the Seyahatname. Brill. hlm. 285. ISBN 978-90-04-09242-6. Diakses tanggal 26 Juli 2010.
- ^ Houtsma, M. Th (1987). E.J. Brill's First Encyclopaedia of Islam 1913–1936, Volume 1. BRILL. hlm. 1154. ISBN 9789004082656.
YAKUT al-MUSTA'SIMI, Djamal al-Din Abu 'l-Madjd ... some say he was a Greek from Amasia; he was probably carried off on a razzia while still very young. He was a eunuch.
- ^ Sözen, Metin; İlhan Akşit (1987). The evolution of Turkish art and architecture. Haşet Kitabevi.
- ^ Knappert, Jan (2005). Swahili culture, Book 2. E. Mellen Press. ISBN 978-0-7734-6109-3.