Wikipedia:Warung Kopi (Bahasa)/Arsip/2021/2

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas

Astronomi: Usulan pemindahan "Bima Sakti" -> "Bimasakti"[sunting sumber]

"Bima Sakti" -> "Bimasakti" Bentuk baku: https://kbbi.kemdikbud.go.id/entri/Bimasakti Taylor 49 (bicara) 4 Februari 2021 08.01 (UTC)[balas]

Selain KBBI apakah ada sumber lain yang menyatakan demikian? LIPI misalnya? Medelam (bicara) 4 Februari 2021 10.20 (UTC)[balas]
Wah usulan yang satu ini sulit. KBBI kurang tepat untuk dijadikan sebagai dasar karena "Bima Sakti" sering dipakai oleh institusi sains seperti Planetarium Jakarta, LAPAN, dan Observatorium Bosscha (salah satu teleskopnya juga memiliki nama "Bima Sakti"). LIPI sendiri tidak konsisten dalam penamaannya, terutama di fisik@net. Sementara kamus-kamus astronomi Indonesia seperti KamusAstro menetapkan nama "Bima Sakti", tetapi Kamus DADC menetapkan nama "Bimasakti". Meskipun kelihatannya "Bima Sakti" dipakai lebih banyak, hal ini tidak mencerminkan posisi mereka dalam penepatan nama Galaksi karena mereka menerbitkan ulang berita dari media warta. AnsyahF(bicara) 7 Februari 2021 03.24 (UTC)[balas]
Setuju dengan @AnsyahF. Walaupun KBBI dapat dirujuk untuk menentukan bakunya sebuah kata, saya rasa untuk judul ini perlu dilihat lagi penggunaannya secara umum. KBBI boleh saja membakukan "Bimasakti", tetapi menurut saya penamaan yang umum digunakan oleh sains di Indonesia perlu diutamakan. ··· 🌸 Rachmat04 · 7 Februari 2021 05.38 (UTC)[balas]
Menurut saya KBBI sendiri kadang sering tidak konsisten dan berubah-ubah dalam menentukan bentuk baku. Omong-omong kalau tidak salah secara etimologi "Bima Sakti" memang berasal dua kata terpisah yang diambil dari bahasa Sanskerta. --Hidayatsrf (bicara) 7 Februari 2021 06.06 (UTC)[balas]
Frasa Bimasakti adalah gabungan kata yang sudah padu. Jadi, penulisanya memang harus disambung. Seperti pada kata belasungkawa (bela+sungkawa) dan beasiswa (bea+siswa). Hal tersebut mengacu pada Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia atau PUEBI. Masalah penggunaannya oleh institusi tertentu, tidak dapat menjadi acuan karena seringkali salah tik atau typo terjadi tanpa disadari bahkan di dalam jurnal-jurnal ilmiah.
https://puebi.readthedocs.io/en/latest/kata/gabungan-kata/ Bena Candramawa (bicara) 24 Februari 2021 13.10 (UTC)[balas]

Kalau mengacu pada banyaknya penggunaan suatu kata, pasti beberapa kosakata yang dianggap salah di sini https://id.m.wikipedia.org/wiki/Wikipedia:Daftar_kosakata_bahasa_Indonesia_yang_sering_salah_dieja malah banyak yang memakainya ketimbang kosakata yang dianggap benar.

Kimia: "Larutan dapar" vs "Larutan penyangga"[sunting sumber]

"Larutan dapar" vs "Larutan penyangga" ... istilah yang mana harus diutamakan? Taylor 49 (bicara) 6 Februari 2021 18.45 (UTC)[balas]

Judul sebaiknya mengunakan istilah yang paling umum dipakai "larutan penyangga". --Hidayatsrf (bicara) 7 Februari 2021 05.56 (UTC)[balas]
+1 dengan @Hidayatsrf. Penggunaan "larutan penyangga" sepertinya cukup populer. Saya cek pencarian "larutan penyangga" menemukan hasil lebih banyak dibandingkan dengan "larutan dapar".
Memanggil @Agung.karjono sebagai pembuat artikel untuk informasi. ··· 🌸 Rachmat04 · 7 Februari 2021 06.50 (UTC)[balas]
Mungkin riwayat kedua halaman tersebut harus digabungkan. Taylor 49 (bicara) 7 Februari 2021 13.50 (UTC)[balas]
Saya lebih terbiasa menyebut "penyangga" alih-alih "dapar". RaFaDa20631 (bicara) 8 Februari 2021 16.08 (UTC)[balas]
Sesuai glosarium Bahasa Indonesia, bidang yang menggunakan istilah buffer solution adalah kimia, biologi, farmasi, dan kedokteran. Dari keempat bidang tersebut, hanya bidang kimia yang mengadopsi istilah buffer menjadi bufer. Sementara 3 lainnya, menerjemahkan menjadi dapar. Memang istilah penyangga lebih familiar daripada dapar, tetapi mengingat dapar lebih banyak digunakan dalam bidang ilmiah daripada bufer maupun penyangga, dan untuk menghindari misleading penerjemahan buffering menjadi penyanggaan atau pembuferan :) dan istilah² turunan lainnya, sebaiknya kita sebar luaskan saja istilah dapar ini. Terima kasih Agung Karjono (bicara) 16 Agustus 2021 09.59 (UTC)[balas]

Kata "Dipo Lokomotif" telah usang[sunting sumber]

Sekitar tahun 2020, PT Kereta Api Indonesia (KAI) sudah menyatakan usang kata dipo lokomotif. KAI pun mengikuti penulisan kata depo lokomotif yang sebenarnya sudah diinstruksikan di UU 23/2007 dan juga implementasi di Depo Lokomotif Cipinang. KBBI juga sudah menyebut "depo" sebagai "tempat penyimpanan sarana KA". RaFaDa20631 (bicara) 8 Februari 2021 16.07 (UTC)[balas]

Mungkin kalau Pak Hidayatsrf mencoba mengganti kata "Dipo Lokomotif", "Subdipo", "Sub Dipo", atau "Dipo Kereta" menjadi "Depo, Subdepo, Sub Depo". Pakai bot HsfBot kalau pingin. RaFaDa20631 (bicara) 8 Februari 2021 16.10 (UTC)[balas]
Bagus. Satu bentuk baku depo cukup. Taylor 49 (bicara) 8 Februari 2021 19.24 (UTC)[balas]
Setuju Setuju Naufal Farrasbicara 9 Februari 2021 00.06 (UTC)[balas]
 Selesai mungkin sekitar 70% sudah diganti untuk kata yang benar-benar mengandung "lokomotif", "kereta" dan kata-kata terkait. --Hidayatsrf (bicara) 9 Februari 2021 07.07 (UTC)[balas]
Catatan Catatan: untuk melakukan penggantian selanjutnya mungkin perlu rule penggantian yang lebih rumit, atau harus dicek manual, banyak false positif seperti "Dipo Latief". --Hidayatsrf (bicara) 9 Februari 2021 07.11 (UTC)[balas]

Bangunan dan struktur dari bahasa Inggris[sunting sumber]

Di WP b. Inggris, umumnya pengkategorian bangunan berada pada kategori Building and structures karena terkait makna building itu sendiri yang hanya mencakup bangunan dengan dinding dan atap (dalam kata lain hanya mencakup gedung, ruko, rumah, dsb.), sehingga menara, jembatan, dsb. bisa tidak termasuk. Karena itu, disebut building and structures untuk mencakup keduanya. Saya lihat hal ini berbeda dalam bahasa Indonesia, dengan kata bangunan telah mencakup kedua makna building dan structure ("sesuatu yang didirikan; sesuatu yang dibangun [seperti rumah, gedung, menara]") sehingga menurut saya, tidak perlu disebutkan "Bangunan dan struktur" cukup "Bangunan" saja dalam bahasa Indonesia. Barusan sdr. @Glorious Engine: mengisi Kategori:Bangunan dan struktur menurut tahun penyelesaian dengan kategori-kategori baru sehingga saya terpikir kembali soal ini. Ada pendapat dari yang lain? Mungkin ada anak arsitektur atau teknik yang lebih mengerti? RXerself (bicara) 18 Februari 2021 04.06 (UTC)[balas]

Bangunan dan struktur itu juga meliputi jalan raya, contoh en:Pedemontana Veneta. Buat bung @RXerself:, apakah jalan raya juga bagian dari bangunan juga ? --What a joke (bicara) 18 Februari 2021 04.34 (UTC)[balas]

Tidak tahu. Saya mencari penggunaan kata "struktur" dalam b. Indonesia di luar KBBI dan WBI yg serupa dengan definisi b. Inggrisnya jika ada. Sumber saya baru KBBI karena saya bukan pakar di sini. Saya malah heran kenapa jalan dikumpulkan bersama bangunan, serta tidak dalam satu hipernim. RXerself (bicara) 18 Februari 2021 05.26 (UTC)[balas]
Tunggu sebentar. Artikelnya yang ditunjukkan di bahasa Inggris. Yah, jelas aja dimasukin ke struktur. RXerself (bicara) 18 Februari 2021 05.46 (UTC)[balas]
Kalau dipikir-pikir dipakai dalam kalimat masih nyambung sih spt dalam "pembangunan jalan raya", "Pemerintah membangun jalan tol." Di KBBI definisinya juga umum, untuk apapun yang dibangun walau memang hanya yang berdiri yang dijadikan contoh. RXerself (bicara) 18 Februari 2021 06.06 (UTC)[balas]
Menurut saya sebaiknya tetap memakai "Bangunan dan struktur". Struktur dan Bangunan dalam definisi yang lebih sempit memang berbeda, bahkan keduanya dibuat artikel terpisah. Definisi dalam arti luas dari kamus (KBBI), biasanya tidak konsisten dengan istilah dalam bidang ilmu yang lebih spesifik. --36.72.219.197 18 Februari 2021 04.40 (UTC)[balas]
Sumber yg dipakai di artikel struktur masih pakai b. Inggris :/. Kalau ada sumber keilmuan terkait yg memang memakai struktur sebagai jargon dalam b. Indonesia boleh ditunjukkan. RXerself (bicara) 18 Februari 2021 05.20 (UTC)[balas]
Sumbernya kalau bisa pra-2010 atau 2008 yang lebih tua daripada kebanyakan artikel WBI agar tidak circular referencing. Kalau tidak ada dan memanng jargonnya beda, ya mungkin bangunan saja dahulu. Atau pakai "infrastruktur" sebagai kategori keduanya? RXerself (bicara) 18 Februari 2021 05.34 (UTC)[balas]
Infrastruktur justru maknanya lebih luas. Kabel bawah laut, jaringan internet, atau bahkan politik juga bisa disebut infrastruktur. Naufal Farrasbicara 18 Februari 2021 05.47 (UTC)[balas]
Sebagai kategori keduanya di atasnya "bangunan" dan "jalan", dsb. bukan sebagai pengganti kategori "bangunan dan struktur" untuk gedung, jembatan dsb., maksud saya. RXerself (bicara) 18 Februari 2021 05.56 (UTC)[balas]
Dalam bahasa Indonesia memang agak rumit. Beberapa istilah seperti offshore structure dan coastal structure lebih umum diterjemahkan menjadi "bangunan lepas pantai" dan "bangunan pantai." Namun, istilah lain seperti floating structure diterjemahkan menjadi struktur terapung. Saran saya, tetap pertahankan "Bangunan dan struktur" karena bisa mewakili semuanya. Naufal Farrasbicara 18 Februari 2021 05.55 (UTC)[balas]
Kalau berbeda seperti itu tentu kategorinya dibedakan saja. Kalau keduanya memang dipakai dalam sumber-sumber di ilmunya untuk merujuk istilah serupa dalam bahasa Inggris, lalu kita pakai dua-duanya pada nama kategori, ada contoh lain tidak yang serupa? Misalnya Kategori:A dan B di Indonesia karena A dan B dipakai di bidang yang sama dalam b. Indonesia untuk padanan istilah asing yang satu namun pemakainya saja yang berbeda. RXerself (bicara) 18 Februari 2021 05.58 (UTC)[balas]
Maaf tadi agak rancu. Maksud saya tadi, kedua istilah tersebut sebenarnya berbeda. Namun, dalam beberapa kasus kedua istilah ini "tertukar" seperti yang saya contohkan di atas. Naufal Farrasbicara 18 Februari 2021 06.12 (UTC)[balas]
Mungkin saya mau memperjelas penyataan yang saya coret. Di enwiki, kategori bangunan dan struktur sebenarnya dipisah (bisa dilihat di sini dan di sini). Bangunan dan struktur hanya digabung pada kategori yang merangkum objek-objek terkait menurut parameter tertentu (seperti waktu penyelesaian, kota, arsitektur, dll). Jadi, menurut saya, keduanya sebaiknya tetap digabung karena alasan efisiensi kategori dan penggunaannya di Indonesia yang "kurang jelas." Naufal Farrasbicara 18 Februari 2021 06.27 (UTC)[balas]
Oh jangan di bahasa Inggris karena memang istilahnya "building" itu sendiri yang di bahasa Inggris tidak mencakup beberapa hal yang masih bisa disebut "bangunan" dalam bahasa Indonesia, makanya dipisah. Untuk contohnya, tertukarnya itu bagaimana ya? Maksudnya berarti kalau tidak tertukar, dalam literatur di Indonesianya seperti apa? RXerself (bicara) 19 Februari 2021 13.43 (UTC)[balas]
Mohon maaf jika membingungkan. "Tertukar" yang saya maksud adalah contoh yang saya berikan di atas.
Untuk literatur tambahan, saya juga menemukan literatur SNI 1727 2013 yang membedakan ketentuan beban minimum dalam merancang bangunan gedung dan struktur lainnya. Naufal Farrasbicara 21 Februari 2021 10.03 (UTC)[balas]
Pada SNI tersebut saya lihat kata "bangunan" paling banyak digunakan bersamaan dengan kata kata "gedung" (yang artinya lebih dekat dengan building) sebagai "bangunan gedung". Dalam pengertian ini saya rasa pembedaan bangunan sebagai "bangunan gedung" dengan "struktur" dalam SNI tersebut serupa seperti sebuah calque atau serapan penerjemahan dari bahasa Inggris building. Saya bandingkan dengan SNI lainnya sepertinya benar, frasa "bangunan gedung" (bukan "bangunan" saja) di sini dipakai karena ada "bangunan non gedung". Keduanya memiliki struktur yang artinya sepertinya serupa dengan "struktur" definisi KBBI. RXerself (bicara) 21 Februari 2021 13.03 (UTC)[balas]
Building dan structure dalam kategorisasi bahasa Inggris secara teknis sebenarnya berbeda, meski sama-sama dimaknai sebagai "sesuatu yang dibangun". Building itu lebih banyak main ke teknik arsitektur, sedangkan structure lebih main teknik sipil. RaFaDa20631 (bicara) 18 Februari 2021 05.48 (UTC)[balas]
Iya, definisi kamus b. Inggrisnya juga demikian. Tapi kalau melihat sumber sdr. NFarras di atas tampaknya penggunaannya berbeda-beda pula di Indonesia. Beberapa hal yang disebut structure dipadankan dengan "bangunan". RXerself (bicara) 18 Februari 2021 06.00 (UTC)[balas]

Usulan pemindahan Mobil otonom > Mobil swakemudi[sunting sumber]

Saya rasa penamaan Mobil otonom kurang tepat. Menurut KBBI:

  1. Berdiri sendiri; dengan pemerintahan sendiri
  2. Kelompok sosial yang memiliki hak dan kekuasaan menentukan arah tindakannya sendiri

Alternatif lain ada "mobil swakemudi" atau "mobil nirawak". Saya sendiri lebih cocok pakai mobil swakemudi. Jika tidak ada komentar, halaman Mobil otonom akan saya pindahkan ke Mobil swakemudi.  NawanPangestu95  18 Februari 2021 11.39 (UTC)[balas]

Apa ada sumber/bacaan bahasa Indonesia yang menggunakan istilah tersebut? Jika tak ada maka ini riset asli. enjoyer (pesan) 18 Februari 2021 11.43 (UTC)[balas]
Namun judul saat ini juga bermasalah karena tidak disertai sumber. enjoyer (pesan) 18 Februari 2021 11.56 (UTC)[balas]
Kebanyakan sumber di Google saya lihat masih tidak menerjemahkan jadi tetap ditulis "mobil self-driving". Kalau seperti itu saya setuju, tapi teman-teman lain mungkin berbeda pandangan. RXerself (bicara) 19 Februari 2021 14.00 (UTC)[balas]
Sepertinya jangan "swakemudi". "Pasar swalayan" saya yang ambil barangnya, "swafoto" saya yang foto, "swakemudi" saya yang setir hehehe. Untuk ketidakseuaian definisi "otonom" dengan KBBI menurut saya tidak apa-apa. Karena ini terhitung istilah baru dan maknya pun kita gunakan di sini masih berdekatan. Jika diminta alasan, saya bisa bilang penerjemahan dari istilah bahasa Perancis atau bahasa Spanyolnya (véhicule autonome, vehículo autónomo). Atau jika ingin yang lebih dekat mungkin bisa mempertimbangkan "mobil otomatis" sesuai teknologinya en:vehicular automation. RXerself (bicara) 19 Februari 2021 14.00 (UTC)[balas]
Otonom lebih umum dipakai, termasuk di media nasional seperti detik dan kompas. Istilah ini merupakan penerjemahan dari autonomous vehicle tidak ada yang salah dengan penerjemahan istilah ini. Autonomous sendiri berasal dari autonomy: "...the capacity to make an informed, uncoerced decision..". Definisi KBBI yang seharusnya direvisi karena terlalu sempit, silakan diajukan di KBBI saja sesuai prosedur ini. Untuk menggunakan "nirawak" justru tidak tepat. Karena "awak" digunakan untuk kendaraan atau wahana berukuran besar yang mungkin dikemudikan lebih dari satu orang, mis. awak kapal, awak pesawat ulang-alik, sejauh ini saya belum pernah mendengar orang menggunakan istilah awak mobil. Untuk "swakemudi" justru lebih mendekati makna "menyetir sendiri" daripada "menyetir otomatis". --125.163.222.65 20 Februari 2021 04.53 (UTC)[balas]
Setuju untuk otonom. Saya menemukan satu dan beberapa lainnya pada halaman 20 dari hasil pencarian di detik dan lainnya di kompas yang berasal dari waktu sebelum artikel "Mobil otonom" dibuat (Desember 2017). RXerself (bicara) 20 Februari 2021 06.45 (UTC)[balas]
@RXerself: kalau "mobil otomatis" juga kurang tepat, karena makna "otomatis" terlalu luas, mis. "apanya yang otomatis?". Selain itu, disamping "bekerja dengan sendirinya" mobil otonom mungkin juga bisa membuat keputusan sendiri dengan mengidentifikasi hal-hal disekitar, misalnya soal kecepatan, pengereman, atau bahkan rute yang ditempuh. Jadi "mobil otomatis" kurang sesuai. --125.163.222.65 20 Februari 2021 05.31 (UTC)[balas]
Catatan lagi, penggunaan istilah "otonom" juga sudah umum dipakai dalam berbagai bidang ilmu lain. Misalnya istilah saraf otonom dalam biologi. Jadi kurang relevan kalau istilah ini dipermasalahkan hanya karena definisi di kamus tidak mencakupnya. Selain itu perlu diingat juga bahwa Wikipedia bukan kamus, jadi hindari neologisme. Sangat disayangkan kebijakan Wikipedia:Hindari neologisme masih jadi proposal, mungkin perlu diangkat lagi. --125.163.222.65 20 Februari 2021 05.46 (UTC)[balas]
Sebenarnya saya tidak apa-apa dengan penggunaan "mobil otonom" tapi barangkali ada teman-teman lain yang masih tidak setuju, saya tawarkan alternatifnya pakai "otomatis". RXerself (bicara) 20 Februari 2021 06.39 (UTC)[balas]

Sebenarnya ada, seperti Tirto ([1] [2] [3]), Kompas ([4] [5]), BBC Indonesia ([6]). Tapi kalau bicara soal konsistensi, sepertinya memang tidak ada media yang benar-benar konsisten pakai "mobil swakemudi". Mas Ivan Lanin sendiri di twit ini lebih memilih "mobil swakemudi".  NawanPangestu95  20 Februari 2021 07.18 (UTC)[balas]

Masuk Pak Eko. Seperti kata Nawan, aku setuju kalau artikel tersebut dipindahkan. Selain dari 3 website tersebut, 'mobil swakemudi' sudah banyak dipakai di website-website berita lain. 'Self-driving car' jadi 'mobil swakemudi'.

Penghisap debu -> Pengisap debu[sunting sumber]

Bentuk "pengisap debu" tanpa "h" bersifat baku:

Malangnya bentuk tidak baku dengan "h" masih sering digunakan. Kesimpulan? Taylor 49 (bicara) 14 Februari 2021 19.36 (UTC)[balas]

Dipindahkan saja. "Penghisap" dengan "h" tetap diikutkan di awal artikel sebagai bentuk tidak baku. RXerself (bicara) 18 Februari 2021 04.06 (UTC)[balas]
Kesimpulannya banyak yang belum tahu mana yang benar. Lumrah, kan? Adaptive611 (bicara) 12 Maret 2021 03.17 (UTC)[balas]

Padanan contact tracing[sunting sumber]

Apakah sebaiknya artikel penelusuran kontak dipindahkan ke pelacakan kontak? Karena sumber-sumber seperti infografik WHO, dokumen Kementerian Kesehatan, dan media-media daring seperti Kompas, CNN Indonesia, dan Kawal Covid menggunakan istilah "pelacakan" daripada "penelusuran." Naufal Farrasbicara 26 Februari 2021 23.18 (UTC)[balas]

Pindahkan, per sumber dan media. enjoyer (pesan) 28 Februari 2021 06.05 (UTC)[balas]
Baik. Kalau dalam dua hari tidak ada balasan, akan saya pindahkan. Naufal Farrasbicara 6 Maret 2021 09.26 (UTC)[balas]