Wikipedia:Artikel pilihan

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
(Dialihkan dari Wikipedia:Artikel Pilihan)
Bantuan · Komunitas · Portal · ProyekWiki · Permintaan artikel · Pengusulan
Bintang ini melambangkan artikel pilihan di Wikipedia.
Artikel pilihan adalah artikel-artikel terbaik di Wikipedia, yang ditentukan oleh komunitas. Sebelum dimasukkan ke dalam daftar ini, artikel-artikel tersebut dinilai dan dibahas di Wikipedia:Artikel pilihan/Usulan, untuk memastikan keakuratan, kenetralan, kelengkapan, dan gaya penulisan, berdasarkan Wikipedia:Kriteria artikel pilihan.

Saat ini terdapat 367 artikel pilihan dari 649.492 artikel di Wikipedia, yang berarti ada satu artikel pilihan untuk setiap 1.770 artikel di Wikipedia.

Artikel yang berhasil mendapatkan status artikel pilihan akan diberikan bintang (Fairytale bookmark gold.svg) pada pojok kanan atasnya. Selain itu, apabila suatu artikel merupakan artikel pilihan di Wikipedia bahasa lain, akan diberikan bintang pada pranala interwiki di sisi kiri bawah artikel.

Hapus singgahan

Artikel pilihan
2004 2005
2006 2007
2008 2009
2010 2011
2012 2013
2014 2015
2016 2017
2018 2019
2020 2021
2022 2023
2024 2025
Menurut topik
Usulan

Artikel pilihan:

Artikel pilihan periode ini

Soemitro Djojohadikoesoemo

Soemitro Djojohadikoesoemo (1917–2001) merupakan seorang ekonom dan politikus Indonesia. Sebagai salah satu ekonom Indonesia paling terkemuka selama masanya, Soemitro pernah menjabat sebagai Menteri Perdagangan dan Industri, Menteri Keuangan, dan Menteri Riset baik selama era Orde Lama maupun Orde Baru. Ia ditekan oleh Soekarno dan politisi-politisi Partai Komunis Indonesia selama era Djuanda, yang menyebabkan Soemitro bergabung ke Pemerintah Revolusioner Republik Indonesia (PRRI) di Sumatra. Peranan Soemitro dalam PRRI dilangsungkan dari luar Indonesia melalui aktivitasnya menggalang dana dan dukungan luar negeri. Setelah PRRI ditumpas, Soemitro tidak pulang sampai tahun 1967, setelah Soeharto menjadi presiden. Soeharto mengundangnya kembali ke Indonesia dan mengangkat Soemitro menjadi Menteri Perdagangan dan Industri, dan belakangan sebagai Menteri Riset. Soemitro tetap aktif di bidang ekonomi setelah tidak menjadi menteri, dan sering mengkritik kebijakan ekonomi pemerintah sebelum krisis moneter melanda Indonesia. (Selengkapnya...)

Artikel pilihan sebelumnya: Jordan Grand PrixLogistik misi INTERFETMaria Theresia


Mobil Jordan 192 yang memakai mesin Yamaha.

Jordan Grand Prix adalah sebuah tim dan konstruktor Formula Satu (F1), yang pernah berpartisipasi dalam ajang balap ini dari musim 1991 sampai 2005 dengan memakai identitas negara Republik Irlandia. Tim ini didirikan oleh Edmund "Eddie" Jordan, seorang pria asal Dublin yang pada masa mudanya sempat bekerja sebagai bankir dan akuntan, sebelum kemudian terjun ke dunia balap mobil dengan mengikuti beragam perlombaan sampai akhir tahun 1979. Ia kemudian mendirikan tim balap yang dinamai Eddie Jordan Racing, yang turun di ajang Formula Tiga Inggris dan Formula 3000. Berbekal kesuksesan yang diraih dalam kedua ajang tersebut, Eddie kemudian membulatkan tekadnya untuk mencoba masuk ke ajang F1, yang berhasil terwujud dengan perlombaan pertama tim pada Grand Prix Amerika Serikat 1991. Dalam mengelola timnya, Eddie mengadopsi pendekatan ala rock and roll, yang memberikan warna tersendiri di kalangan komunitas F1. (Selengkapnya...)

Artikel pilihan sebelumnya: Logistik misi INTERFETMaria TheresiaKetopong Benty Grange

Foto dari jurnalis Malcolm Browne ketika Quang Duc membakar dirinya.

Thích Quảng Đức adalah seorang biksu Buddha Mahayana Vietnam yang membakar dirinya sampai mati di sebuah persimpangan jalan di Saigon pada tanggal 11 Juni 1963. Quang Duc menentang penganiayaan kaum Buddha oleh pemerintahan Katolik Roma Vietnam Selatan yang dipimpin oleh Ngô Đình Diệm selama Krisis Buddha di negara tersebut. Setelah kematiannya, tubuh Quang Duc dikremasi, namun jantungnya tetap utuh. Aksi bakar diri ini kemudian dianggap sebagai titik balik dalam Krisis Buddha dan berperan penting dalam menggulingkan rezim Diệm, yang dibunuh pada tanggal 2 November 1963. Foto kejadian tersebut, yang membuat Malcolm Browne mendapatkan sebuah Penghargaan Pulitzer, mendatangkan simpati terhadap biksu-biksu Vietnam dan desakan terhadap rezim Diệm dari segala penjuru dunia. Sejumlah biksu Vietnam lainnya mengikuti jejak Quang Duc dengan membakar diri setelah tekanan terhadap mereka semakin gencar. Aksi bakar diri ini pun ditiru oleh sejumlah pemrotes perang Vietnam di Amerika Serikat beberapa tahun kemudian. (Selengkapnya...)

Artikel pilihan sebelumnya

Lihat pula