Bintang ini melambangkan artikel pilihan di Wikipedia. Artikel pilihan adalah artikel-artikel terbaik di Wikipedia, yang ditentukan oleh komunitas. Sebelum dimasukkan ke dalam daftar ini, artikel-artikel tersebut dinilai dan dibahas di Wikipedia:Artikel pilihan/Usulan, untuk memastikan keakuratan, kenetralan, kelengkapan, dan gaya penulisan, berdasarkan Wikipedia:Kriteria artikel pilihan.
Saat ini terdapat 415 artikel pilihan dari 735.482 artikel di Wikipedia, yang berarti ada satu artikel pilihan untuk setiap 1.772 artikel di Wikipedia.
Artikel yang berhasil mendapatkan status artikel pilihan akan diberikan bintang () pada pojok kanan atasnya. Selain itu, apabila suatu artikel merupakan artikel pilihan di Wikipedia bahasa lain, akan diberikan bintang pada pranala interwiki di sisi kiri bawah artikel.
The Man in the Moone adalah buku cerita "petualangan ke negeri antah berantah" yang ditulis Francis Godwin, teolog dan uskup Gereja Inggris. Buku cerita yang diperkirakan ditulis pada akhir dasawarsa 1620-an ini mula-mula disangka sebagai karya tulis pertama yang dihasilkan Francis Godwin. Dengan mencantumkan nama samaran penulis, yaitu Domingo Gonsales, buku ini diterbitkan untuk pertama kalinya pada tahun 1638, sesudah penulisnya wafat. Karya tulis ini dikenal atas perannya dalam bidang yang disebut-sebut "astronomi baru", cabang ilmu astronomi yang sarat dengan pengaruh pemikiran Nicolaus Copernicus. Meskipun Copernicus adalah satu-satunya astronom yang dicantumkan namanya oleh Francis Godwin, buku ini juga menyinggung teori Johannes Kepler dan William Gilbert. Teori astronomi Francis Godwin sangat dipengaruhi Sidereus Nuncius(1610) yang ditulis Galileo Galilei. Meskipun demikian, tidak seperti Galileo, Francis Godwin berdalil bahwa kawah-kawah di Bulan adalah lautan, salah satu dari banyak kias buku ini dengan Somnium sive opus posthumum de astronomia lunari tahun 1634 karya Kepler. (Selengkapnya...)
Sidang Nürnberg digelar oleh Sekutu untuk mengadili orang-orang yang mewakili pemerintah Jerman Nazi yang kalah perang, atas dakwaan merencanakan serta melancarkan invasi ke negara-negara lain di Eropa, dan atas kekejaman terhadap warga negara-negara tersebut pada Perang Dunia II. Dari tanggal 20 November 1945 sampai 1 Oktober 1946, Sidang Militer Internasional (International Military Tribunal, IMT) mengadili 21 pejabat penting Jerman Nazi yang berasal dari lembaga politik, militer, dan ekonomi, serta enam organisasi di Jerman. Tujuan dari sidang ini bukan hanya untuk menghukum para terdakwa, tetapi juga untuk mengumpulkan bukti-bukti yang tak terbantahkan tentang kejahatan Nazi, mengajarkan sejarah kepada Jerman yang kalah perang, dan menghapuskan pengaruh para kaum elite di Jerman. Sebagian besar terdakwa juga dituntut atas kejahatan perang dan kejahatan terhadap kemanusiaan. Pembunuhan sistematis terhadap jutaan orang Yahudi dalam Holokaus juga menjadi pokok dalam persidangan. Meskipun kontroversial pada saat itu karena mengkriminalisasi kejahatan agresi secara retroaktif, keputusan sidang yang meminta pertanggungjawaban individu atas pelanggaran hukum internasional dianggap sebagai "awal mula hukum pidana internasional". (Selengkapnya...)