Where Are We Going, Dad? (seri TV)

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas


Where Are We Going, Dad? (Hanzi: 爸爸去哪儿; Pinyin: Bàba qù nǎ'er; harfiah: 'Ke Mana Kita Akan Pergi, Ayah?') adalah sebuah acara realitas Tiongkok yang ditayangkan di Hunan TV. Kuartal pertama acara ini dimulai pada 11 Oktober 2011. Acara ini memiliki 12 episode di mana setiap episodenya menceritakan perjalanan ayah dan anak dari kalangan selebritas yang akan tinggal bersama di pedesaan selama 72 jam tanpa disertai ibunya. Pada awalnya acara realitas ini dicetuskan oleh Korea Selatan dengan judul Dad! Where Are We Going.

Konsep[sunting | sunting sumber]

Acara realitas dibuat berdasarkan acara berjudul Dad! Where Are We Going yang tayang di Korea Selatan pada saluran televisi Munhwa Broadcasting Corporation. Program acara realitas ini sangat terkenal dan menjadi sensasi baru di televisi Tiongkok, sehingga Hunan TV membayar hak cipta untuk mengadaptasi program tersebut di Tiongkok dengan judul Where Are We Going, Dad? dan ditayangkan perdana mulai 11 Oktober 2013. Acara versi Tiongkok ini diproduseri oleh Xie Dikui dan disiarkan oleh Hunan TV.[1] Pada kuartal pertama Where Are We Going, Dad? terdiri dari 12 episode dengan durasi 90 menit setiap episode dan tayang setiap hari Jumat pukul 22.00.

Yang menjadi latar belakang pembuatan acara ini adalah kenyataan bahwa kehidupan di kota berlalu dengan cepat dan sibuk sehingga tanpa sadar orang tua dan anaknya hampir tidak memiliki kesempatan untuk berbagi pengalaman semasa kecil mereka. Artis yang menjadi peserta sudah melakukan proses penyeleksian terlebih dahulu, di mana komite telah memilih lima anak selebritas dalam negeri dengan melihat kecocokan mereka dengan kriteria yang dicari, seperti berusia empat hingga enam tahun, berpenampilan menggemaskan, dan berkepribadian memimpin. Persyaratan umur tersebut ditetapkan karena menurut mereka jika umur peserta di bawah empat tahun maka mereka belum mampu menyelesaikan serangkaian tugas yang diberikan, namun jika di atas 6 tahun maka kemungkinan mereka telah kehilangan sisi kepolosan dan keluguan. Selain itu, juga ditetapkan anak laki-laki harus lebih banyak dari anak perempuan, karena berdasarkan versi Korea Selatannya, anak laki-laki akan terlihat lebih menonjol daripada perempuan.

Dalam setiap episode, masing-masing ayah harus mengasuh anak mereka masing-masing dan juga menyelesaikan serangkaian tugas yang diberikan, seperti memasak dan menemukan bahan-bahan makanan di pedesaan. Tugas yang diberikan ini bertujuan untuk membuat setiap pasangan ayah dan anak kompak dalam bekerja sama antara satu sama lain dan juga memperlihatkan sisi kompetitif saat harus melawan tim lain.[2]

Pada dasarnya, selebritas Tiongkok sangat menjaga kehidupan pribadi dan keluarga mereka dari sorotan publik, tetapi acara ini menawarkan sesuatu yang berbeda seperti interaksi tanpa naskah yang dilakukan oleh selebritas beserta anaknya, saat-saat berharga antara ayah dan anak, lalu cara ayah selebritas dalam mendisiplinkan anak-anak mereka.[2]

Peserta[sunting | sunting sumber]

Ayah Anak
Nama Pekerjaan Tanggal lahir dan

umur

Nama Tanggal lahir dan umur,

umur saat awal episode

Lin Zhiying/Jimmy Lin Penyanyi, aktor,

pembalap mobil

15 Oktober 1974,

(40 tahun)

Heimi atau Kimi 15 September 2009, (5 tahun)

4 tahun

Wang Yuelun Sutradara 27 September 1973

(41 tahun)

Wang Shiling atau

Angela

13 Oktober 2009, (5 tahun)

3 tahun

Guo Tao Aktor 17 Desember 1969,

(45 tahun)

Guo Zirui atau

Shi Tou

26 Februari 2007, (8 tahun)

6 tahun

Zhang Liang Model 26 Maret 1982,

(33 tahun)

Zhang Yuexuan

atau Tian Tian

12 November 2007, (7 tahun0

5 tahun

Tian Liang Penyelam, aktor 27 Agustus 1979,

(35 tahun)

Tian Yucheng

atau Cindy

15 April 2008, (6 tahun)

5 tahun

Latar[sunting | sunting sumber]

Musim 1[sunting | sunting sumber]

Pada musim pertama acara ini, perjalanan dilakukan sebanyak enam kali di enam tempat yang berbeda:

  • Episode 1 dan episode 2 di Lingshuicun, sebuah desa di utara Tiongkok, daerah Beijing.
  • Episode 3 dan episode 4 di Tengger, sebuah gurun di barat laut Tiongkok, daerah Zhongwei, Ningxia.
  • Episode 5 dan episode 6 di Puzhehei, sebuah karst di barat daya Tiongkok, daerah Wenshan, Yunnan.
  • Episode 7 dan episode 8 di Jiming, sebuah pulau di timur Tiongkok, daerah Weihai, Shandong.
  • Episode 9 dan episode 10 di Beisicun, sebuah desa di selatan Tiongkok Pusat, daerah Yueyang, Hunan.
  • Episode 11 dan episode 12 di Xuexiang, sebuah desa di timur laut Tiongkok, daerah Mudanjiang, Heilongjiang

Daftar episode[sunting | sunting sumber]

Musim 1[sunting | sunting sumber]

Episode Tanggal Waktu Peringkat Persentase Peringkat nasional
1 11 Oktober 2013 22:00-23:30 1,423[3] 6,74% 2
2 18 Oktober 2013 22:00-23:30 2,588[4] 11,53% 1
3 25 Oktober 2013 22:00-23:30 3,116[5] 14,43% 1
4 1 November 2013 22:00-23:30 3,471[6] 15,26% 1
5 8 November 2013 22:00-23:30 3,851[7] 16,73% 1
6 15 November 2013 22:00-23:30 4,024[8] 18,16% 1
7 22 November 2013 22:00-23:30 4,748[9] 20,68% 1
8 29 November 2013 22:00-23:30 4,760[10] 21,11% 1
9 6 Desember 2013 22:00-23:30 4,980[11] 22,12% 1
10 13 Desember 2013 22:00-23:30 5,300[12] 23,22% 1

Ringkasan cerita[sunting | sunting sumber]

Where Are We Going, Dad? adalah sebuah acara realitas yang diperankan oleh lima tokoh ayah dari kalangan selebritas beserta anaknya, yaitu Jimmy Lin dengan Kimi Lin, Guo Tao dengan Guo Zirui atau Shi Tou, Wang Yuelun dengan Wang Shiling atau Angela, Zhang Liang dengan Tian Tian, dan Tian Liang dengan Tian Yucheng atau Cindy. Acara realitas musim 1 ini melakukan perjalanan sebanyak enam kali ke enam tempat yang berbeda dan dengan lima tokoh ayah yang memiliki sifat dan karakter yang berbeda.

Episode 1
Episode 1, merupakan awal dari pertemuan setiap pasang ayah dan anak dalam perjalanan ini. dan episode ini memperlihatkan sifat dan karakter serta kesan pertama dari masing-masing pasangan. Pasangan pertama yaitu Jimmy Lin dan Kimi. Jimmy Lin adalah seorang ayah yang sangat terlihat memiliki kedekatan dengan anaknya. Meskipun aktivitas perkerjaannya sangat padat, tetapi ia dapat membagi waktu untuk bermain dengan Kimi di sela-sela kesibukannya. Hal tersebut terlihat ksaat mereka berinteraksi, dimana ia mempunyai cara berkomunikasi yang hangat terhadap anaknya, dimulai saat dari rumah, perjalanan, maupun di lokasi tujuan. Ia dapat menasihati dan membujuk anaknya dengan cara-cara kreatif sehingga Kimi dapat menuruti perkataan ayahnya. Seperti saat pertama kali anggota tim Where Are We Going, Dad? menyuruh Kimi memakai mikrofon, pada awalnya ia tidak mau tetapi akrena bujukan sang ayah yang berkata sangat keren jika menggunakannya, maka ia langsung menurut untuk memakainya. Dalam perjalanan menuju lokasi, Kimi juga awalnya tidak mau sarapan, namun ayahnya berhasil membujuknya dengan cara unik sehingga ia langsung ingin makan roti yang disediakan. Selanjutnya adalah pasangan Guo Tao dan Shi Tou.Pada dasarnya, Guo Tao memiliki karakter yang mengutamakan kedisiplinan dalam bertindak, sehingga ia menerapkan hal tersebut kepada putranya. Terlihat pada episode 1 saat Shi Tou melakukan kenakalan, ayahnya langsung menasihatinya dan memberikan sedikit peringatan agar ia tidak melakukannya lagi. Begitu pula dengan Tian Liang dan Cindy, ia juga ingin anaknya patuh pada peraturan yang ada, terutama selama mengikuti acara realitas ini. Pada episode 1, Cindy sangat sering menangis dan membuat ayahnya kewalahan dalam menasihatinya, sehingga Tian Liang tak jarang bersikap sedikit tegas pada Cindy saat itu. Berbeda dengan Guo Tao dan Tian Liang, Wang Yuelun adalah seorang ayah yang agak sedikit kurang percaya diri dengan kemampuannya dalam mengurus Angela. Pada awal episode ia berkata bahwa ia tidak profesional dalam mengurus Angela, dan hal ini memang terlihat saat ia tidak bisa mengikat rambut anaknya dan kurang cekatan dalam menggandeng tangan putrinya. Sedangkan Zhang Liang dan putranya, merupakan pasangan ayah dan anak yang dapat dikatakan paling kompak dibanding keempat pasangan lainnya. Meskipun pada awalnya Tian Tian terlihat sedikit kurang bisa diajak kerjasama, tetapi setelah beradaptasi selama beberapa jam, ia dapat menyelesaikan tugas-tugas yang diberikan dengan baik, seperti membantu ayahnya memasak.
Episode 2
Pada episode 2, kerjasama di antara mereka terlihat lebih baik daripada sebelumnya, baik untuk para ayah, anak-anak maupun antara ayah dan anak. Seperti pada saat makan pagi dan makan siang, sang ayah harus memasak dan menyiapkan makanan untuk buah hati mereka masing-masing, dan pada sore harinya setiap anak harus bekerja sama dalam menjaga empat ekor kambing yang diberikan, lalu pada malam hari mereka harus memperlihatkan kekompakkan antara ayah dan anak dalam bernyanyi.
Episode 3
Episode 3 adalah dimana perjalanan kedua mereka dimulai dalam acara realitas ini. Pada awal acara, setiap pasang ayah dan anak harus bekerjasama untuk berbelanja kebutuhan di pasar tradisional, hanya dengan bermodalkan uang 50 dollar mereka harus memikirkan cara untuk dapat memenuhi kebutuhan selama 3 hari 2 malam di sebuah gurun. Para ayah juga diharuskan untuk membangun tenda secara bersama-sama untuk mendapatkan hadiah air galon yang sangat berguna selama mereka tinggal disana. Di malam harinya, setiap anak juga memiliki tugas untuk melewati gurun menuju api unggun hanya dengan beberapa senter dan lampu-lampu jalan yang menghiasi langit gelap. Pada keesokan harinya, setiap pasang ayah dan anak diberi tugas untuk menggali tanah dan diisi rumput dengan menggunakan jerami kotak, seteah itu mereka bermain papan seluncur di tanah yang permukaannya sedikit menurun.
Episode 4
Acara kemudian dilanjutkan dengan menyelesaikan tugas menangkap ikan, para ayah harus mendapatkan sekurang-kurangnya satu ikan karena ikan tersebut akan dimasak untuk makan malam. Sedangkan untuk anak-anak, mereka harus mencari sayur dan buah-buahan yang ada di rumah penduduk desa. Dan pada hari terakhir, para ayah harus bekerjasama untuk melatih kekompakan anak mereka dengan cara mengharuskan setiap kelompok anak-anak menjaga telur ayam yang diberikan agar tidak pecah. Permainan ini berguna untuk melatih anak-anak untuk patuh dan melaksanakan peraturan yang diberikan, serta melihat kestabilan emosi masing-masing anak.
Episode 5
Episode 5 adalah perjalanan ketiga dalam acara Where Are We Going, Dad?. Pada awal episode ini tidak terlalu banyak tugas yang harus diselesaikan oleh peserta, karena saat itu kepala desa Puzhehei dan beberapa penduduk membuat pesta untuk para peserta seperti makan malam, minum arak dan beberapa tarian sebagai wujud rasa senang atas kedatangan mereka. Keesokan harinya, mereka diberikan tugas untuk menerbangkan angsa dan mengarahkan bebek ke sungai, dalam tugas ini dituntut kerjasama dan kekompakan antara ayah dan anak. Setelah itu, tugas selanjutnya untuk para ayah adalah menyeberangi danau dengan perahu untuk mengambil bahan makanan yang tersedia di tengah danau.
Episode 6
Pada episode keenam, setelah para ayah sudah mendapatkan bahan makanan masing-masing, mereka mulai memasak makan siang untuk buah hatinya. Lalu setelah makan siang, anak-anak dan ayah memiliki tugas yang harus diselesaikan, untuk anak-anak dibentuk menjadi dua kelompok, dimana setiap kelompok harus mencari sayur-sayuran, dan untuk para ayah harus mencari teratai dan memancing ikan. Hasil pencarian mereka akan dijual kembali di pasar dan uangnya digunakan untuk membayar sewa kendaraan pulang di keesokan harinya. Untuk makan malam pada hari itu, setiap pasang ayah dan anak harus mencari makan di rumah penduduk desa dan makan malam bersama mereka. Keesokan paginya, mereka harus membawa semua bahan makanan dan menjualnya di pasar tradisional.

Film[sunting | sunting sumber]

Versi film layar lebar yang berjudul sama juga ditayangkan di bioskop pada 31 Januari 2014. Film ini memilih lokasi di Taman Safari Chimelong di daerah Guangzhou, dengan Jimmy Lin, Wang Yuelun, Zhang Liang, Tian Liang, Guo Tao, Kimi, Angela, Tian Tian, Cindy dan Shi Tou sebagai bintang tamunya.[13]

[sunting | sunting sumber]

Infiniti menjadi sponsor acara ini dan memasok kendaraan bagi para bintang tamunya. Mobil yang digunakan adalah Infiniti JX, Infiniti QX50, Infiniti QX70, Infiniti QX80.[14]

Referensi[sunting | sunting sumber]