Anaks

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
(Dialihkan dari Wanaks)
Sebuah prasasti bertuliskan [...]Ι ϜΑΝΑΚΤΙ ([...]i wanakti, berarti "untuk sang raja") pada pecahan keramik, di sini ditampilkan terbalik; seorang prajurit yang membawa tombak dan menunggang kuda juga digambarkan.

Anaks, juga dieja wanaks (bahasa Yunani Mikenai: 𐀷𐀙𐀏, translit. wa-na-ka; bahasa Yunani Kuno: ϝάναξ, translit. wánaks; Yunani: ἄναξ, translit. anaks), adalah kata dalam bahasa Yunani Kuno untuk "kepala suku", "tuan", ataupun "pemimpin militer".[1] Kata ini merupakan salah satu dari dua gelar Yunani yang secara tradisional diterjemahkan sebagai "raja", selain basileus. Anaks merupakan gelar yang diwariskan dari Peradaban Mikenai. Gelar ini sering digunakan dalam bahasa Yunani Homeros, seperti untuk Agamemnon. Bentuk femininnya adalah anassa, berarti "ratu" (ἄνασσα, yang diturunkan dari wánassa, bentuk rekonstruksi bahasa Proto-Helenik adalah *wánakt-ja).[2]

Anaks dalam wiracarita Homeros[sunting | sunting sumber]

Etimologi[sunting | sunting sumber]

Kata anaks diturunkan dari pemenggalan kata wanakt- (nominativus: *ϝάνακτς, genitivus: ϝάνακτος), dan muncul dalam bahasa Yunani Mikenai yang ditulis memakai aksara Linear B sebagai 𐀷𐀙𐀏, wa-na-ka,[1] dab bentuk femininnya sebagai 𐀷𐀙𐀭, wa-na-sa[3] (bentuk baru: ἄνασσα, ánassa). Digamma ϝ dilafalkan sebagai /w/ dan dihilangkan sangat awal, bahkan sebelum abjad Fenisia diperkenalkan ke bangsa Yunani (sekitar abad ke-8 SM).

Gelar ini kemungkinan berkerabat dengan vanij dalam bahasa Sanskerta, berarti "pedagang", tetapi dalam kitab Rgweda pernah sekali tercantum sebagai gelar Indra. Apabila benar, maka kedua kata tersebut kemungkinan diturunkan dari bahasa Proto-Indo-Eropa *wen-aǵ-, berarti "pembawa rampasan". Namun, Robert Beekes berpendapat tidak ada etimologi IE yang meyakinkan dan istilah tersebut mungkin berasal dari substratum Pra-Yunani.

Rujukan dalam wiracarita[sunting | sunting sumber]

Kata Anaks dalam Ilias merujuk ke Agamemnon (ἄναξ ἀνδρῶν, berarti "pemimpin pria") dan ke Priam, raja-raja tinggi yang menjalankan kekuasaan atas raja-raja lain, yang mungkin lebih rendah. Kemungkinan kelas sosial dari satu "anaks" yang menjalankan kekuasaan atas beberapa "basileis" setempat mungkin mengisyaratkan bentuk organisasi kekuasaan proto-feodal dari Peradaban Aegea. Kata sifat 𐀷𐀙𐀏𐀳𐀫, wa-na-ka-te-ro (wanákteros) dalam Linear B diuraikan dan diterjemahkan sebagai "dari [rumah tangga] kerajaan",[4] dan kata ἀνάκτορον, anáktoron dalam bahasa Yunani Kuno, berarti "[tempat tinggal] kerajaan",[5] diturunkan dari anax. Anaks juga merupakan julukan upacara istiadat dari Zeus ("Zeus Anaks") dalam kapasitasnya sebagai penguasa Semesta, termasuk para dewa lainnya. Arti basileus sebagai "raja" di Yunani Klasik terjadi karena pergeseran terminologi selama Zaman Kegelapan Yunani. Pada zaman Mikenai, *gʷasileus sepertinya merupakan gelar untuk pejabat berpangkat rendah (dalam satu contoh kepala serikat), sedangkan pada wiracarita oleh Homeros, Anaks sudah menjadi gelar kuno, paling cocok untuk pahlawan dan dewa legendaris ketimbang raja-raja pada saat wiracarita tersebut ditulis.

Kata ini ditemukan sebagai elemen dalam nama-nama seperti Hipponax ("raja kuda"), Anaxagoras ("raja agora"), Pleistoanax ("raja khalayak"), Anaximander ("raja lahan"), Anaximenes ("raja abadi"), Astyanax ("raja tinggi", "penguasa kota"), Anaktoria ("[wanita] bangsawan"), Ifiánassa ("ratu perkasa"), dan banyak lainnya. Bentuk jamak kuno dari Ánakes (Ἄνακες, berarti "raja-raja") adalah rujukan umum untuk Dioskuroi, yang kuilnya biasanya disebut Anakeion (Ἀνάκειον) dan upacara perayaan dan keagamaan tahunan bernama Anákeia (Ἀνάκεια).

Kata ánax dan ánassa kadang-kadang digunakan dalam bahasa Yunani Modern sebagai penghormatan kepada keluarga kerajaan, sedangkan kata anáktoro[n] dan turunannya biasanya merujuk ke istana dan pemerintahannya.

Wanaks dalam Mikenai[sunting | sunting sumber]

Sebuah topeng maut Mikenai dari orang yang tidak diketahui, kemungkinan dipakai oleh Agamemnon. Topeng seperti itu diduga melambangkan Wanaks.

Selama Zaman Perunggu di pesisir Laut Tengah, masyarakat peradaban Mikenai dikenal dengan pembangunan istana dan pemukiman bertembok. Wanaks dalam kelas sosial Mikenai secara umum diterima berfungsi sebagai raja, meskipun dengan berbagai peran yang juga merentang di luar fungsi pemerintahan.[6] Istilah wanaks diyakini akhirnya berubah menjadi istilah anaks dalam bahasa Yunani Homeros, setelah sempat tidak digunakan lagi berabad-abad sejak jatuhnya Peradaban Mikenai pada keruntuhan Zaman Perunggu Akhir.[7] Istilah dalam bahasa Yunani untuk yang berkaitan dengan raja kemudian berganti menjadi basileus, yang diyakini pernah digunakan pada zaman Peradaban Mikenai untuk setingkat di bawah raja (kepala suku dan pemimpin lokal).[7][8]

Peran[sunting | sunting sumber]

Kegunaan awal gelar wanaks kemungkinan berasal dari akar kata dalam bahasa-bahasa Indo-Eropa awal yang merujuk ke "pejuang" atau sebagai peran kepemimpinan, kemudian maknanya bergeser ke beberapa jabatan pemerintahan di zaman Mikenai.[9] Wanaks pada zaman Mikenai merupakan gelar tertinggi, memimpin pemerintahan negara terpusat dengan perhimpunan kelas sosial yang sangat mapan. Maka secara hierarkis setara dengan raja, dan karena itu sebagian besar tugas wanaks terkait dengan tugas pemerintahan, peperangan, persekutuan, ekonomi, dan agama.

Referensi[sunting | sunting sumber]

Catatan kaki[sunting | sunting sumber]

  1. ^ a b ἄναξ. Liddell, Henry George; Scott, Robert; A Greek–English Lexicon at the Perseus Project.
  2. ^ Beekes, Robert (2010) [2009]. "S.v. ἄναξ". Etymological Dictionary of Greek. 1. With the assistance of Lucien van Beek. Leiden, Boston: Brill. hlm. 98–99. ISBN 9789004174184. 
  3. ^ "The Linear B word wa-na-sa". Palaeolexicon. Word study tool of ancient languages. 
  4. ^ "The Linear B word wa-na-ka-te-ro". Palaeolexicon. Word study tool of ancient languages. 
  5. ^ ἀνάκτορον in Liddell and Scott.
  6. ^ Duhoux, Yves (2008). A Companion to Linear B: Mycenaean Greek texts and their World Volume 1. Peeters. 
  7. ^ a b Grottanelli, Cristiano (2005). Encyclopedia of Religion: Kingship in the Ancient Mediterranean World. Gale. hlm. 5165–5166. 
  8. ^ Deger-Jalkotzy, Sigrid (2006). Ancient Greece: From the Mycenaean Palaces to the Age of Homer. Edinburgh University Press. ISBN 9780748627295. 
  9. ^ Willms, Lothar (2010). "On the IE Etymology of Greek (w)anax". Glotta. 86: 232–271. ISSN 0017-1298. 

Daftar pustaka[sunting | sunting sumber]