Perbankan video

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
(Dialihkan dari Video banking)

Video banking adalah teknologi yang memungkinkan aktivitas perbankan jarak jauh menggunakan Personal Teller Machine (PTM), di mana nasabah dapat berinteraksi dengan teller melalui konferensi video dan juga mengecek serta melakukan lebih dari 95% transaksi perbankan konvensional.[1]

Kelebihan Video Banking[sunting | sunting sumber]

Keuntungan utama video banking adalah memungkinkan teller untuk melakukan transaksi sekaligus tetap terhubung dengan nasabah.[1] Adapun keuntungan-keuntungan lain yang ditawarkan video banking bagi bank adalah biaya operasional yang lebih rendah, serta fleksibilitas untuk meraih pasar-pasar baru.[2] Sedangkan keuntungan bagi nasabah adalah:

Kenyamanan Waktu[sunting | sunting sumber]

Salah satu kemudahan yang diberikan teknologi video banking dan tidak diberikan oleh perbankan tradisional adalah fleksibilitas waktu. Dengan adanya video banking, teller dapat dipusatkan dalam satu tempat untuk memberikan layanan perbankan kepada nasabah selama 24 jam sehari, 7 hari seminggu.[1] Namun jam layanan ini bisa saja berbeda tergantung lokasi di mana mesin video banking tersebut berada.

Kenyamanan Lokasi[sunting | sunting sumber]

Kenyamanan lain yang diberikan oleh video banking adalah fleksibilitas tempat. Mesin video banking bisa saja berada di tempat lain selain cabang bank. Video banking dapat memberikan layanan perbankan profesional di lokasi perbankan nontradisional, seperti di pusat perbelanjaan atau mal misalnya.[3] Selain itu layanan ini bisa juga berada di tempat-tempat strategis lain seperti gedung perkantoran, pabrik, atau di kampus-kampus.[4]

Tipe-tipe Video Banking[sunting | sunting sumber]

Saat ini, video banking memiliki banyak bentuk, masing-masing memiliki kelebihan dan keterbatasan tersendiri.

Dalam Cabang[sunting | sunting sumber]

Video banking dapat dilakukan di cabang bank tradisional.[5] Bentuk video banking ini dapat menggantikan kehadiran fisik teller perbankan tradisional. Sebagai gantinya melalui sambungan video dan audio, teller dapat melayani nasabah perbankan. Bank of America menjadi salah satu bank yang meluncurkan layanan ini di dalam cabang mereka dengan fitur seperti tarik tunai, deposit cek, hingga membayar kartu kredit.

Di Luar Cabang[sunting | sunting sumber]

Video banking dan teknologi perbankan digital kini memungkinkan bank untuk membuka sebuah pusat layanan perbankan khusus berbasis teknologi yang tidak memerlukan kehadiran fisik ahli perbankan.[6] Biasanya layanan ini berlokasi di berbagai tempat strategis seperti kampus, gedung perkantoran, atau mal untuk memberikan keleluasaan bagi para nasabah yang tidak memiliki cukup waktu luang untuk mengunjungi cabang bank pada hari kerja.

Teknologi Video Banking[sunting | sunting sumber]

Meskipun video banking memiliki banyak bentuk yang berbeda, tetapi semuanya memiliki komponen-komponen dasar yang kurang lebih sama.

Koneksi Video[sunting | sunting sumber]

Mesin video banking menggunakan teknologi video waktu nyata dan juga sistem audio yang memungkinkan nasabah untuk melakukan konferensi video secara langsung dengan perwakilan bank dan juga untuk melakukan berbagai macam transaksi.[7] Hubungan komunikasi untuk video dan audio tersebut biasanya membutuhkan koneksi data berkecepatan tinggi untuk dapat bertatap muka dengan teller yang tidak berada dalam lokasi fisik yang sama.

Perlengkapan Transaksi[sunting | sunting sumber]

Selain memiliki kemampuan untuk konferensi video, mesin video banking juga memiliki fitur untuk mendukung transaksi perbankan. Salah satu contohnya adalah mesin milik NCR yang memiliki perangkat untuk memindai ID dan juga perangkat untuk tanda tangan secara digital. Sistem ini mampu melakukan verifikasi nasabah sebelum melakukan transaksi perbankan. Di samping itu, mesin ini juga memiliki perangkat untuk cetak dokumen dan setor tunai.

Layanan Video Banking[sunting | sunting sumber]

Bergantung pada jenis video solusi perbankan yang dikerahkan, ada banyak jenis layanan yang ditawarkan. Sehubungan dengan perangkat keras transaksi, video banking dapat mencakup semua tipe layanan berikut:

  • Autentifikasi nasabah
  • Setoran tunai
  • Setoran cek
  • Cetak cek
  • Penarikan tunai
  • Transfer rekening
  • Pembayaran tagihan
  • Pengecekan rekening
  • Memproses rekening baru
  • Memproses pinjaman baru
  • Konsultasi dengan tenaga perbankan profesional

Prospek Video Banking[sunting | sunting sumber]

Masa depan layanan video banking cukup menjanjikan. Menurut Celent, perusahaan peneliti dan konsultasi keuangan, layanan telekonferensi sangat menjanjikan bagi dunia perbankan, dan bank-bank yang disarankan untuk menggunakan video banking sebagai mekanisme omni-channel untuk meningkatkan keterlibatan nasabah. Selain itu, juga menurut Celent, ada empat alasan untuk menggunakan video banking, yakni untuk mendesain ulang cabang bank, daya tarik lebih untuk nasabah, alat untuk menjalin keterikatan lebih dengan nasabah, serta kelangsungan solusi perbankan masa depan.

Video Banking di Indonesia[sunting | sunting sumber]

Di Indonesia layanan video banking masih belum tersedia secara massal. Salah satu bank yang sudah menerapkan teknologi ini adalah Bank Central Asia (BCA). Layanan video banking ini merupakan salah satu bagian dari layanan pelanggan Halo BCA yang berupa konferensi video dan dapat diakses di Electronic Banking Center (EBC) BCA yang berlokasi di beberapa pusat perbelanjaan seperti Ciputra World Surabaya dan Gandaria City, Jakarta, yang dibuka setiap hari mengikuti jam operasional mal.

Referensi[sunting | sunting sumber]

  1. ^ a b c uGenius Technology (2011-8-1). The Magic of Video Banking. CreditUnions.com.
  2. ^ Wollenhaupt, Gary (2009). Video Banking and the Future of the ATM Industry. NetWorld Alliance.
  3. ^ BCA (2013-9-11). EBC BCA Hadir di Gandaria City. Bank Central Asia company website.
  4. ^ Credit Union Center (2008): "As A Recession Looms, Innovation Could Be Your Competitive Key", The Blue Paper.
  5. ^ Young (2009)"Metro Detroit among 1st in U.S. to get video banking", Metro Detroit Free Press.
  6. ^ detikRamadan Advertorial (2013-5-21). Kecanggihan Electronic Banking Center BCA Hadir di Surabaya. Detik website
  7. ^ O’Daniel, Adam (2013-4-4). Bank of America introduces video teller-assist ATMs. Charlotte Business Journal

Pranala luar[sunting | sunting sumber]