Vanillin

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas

Vanilin atau Panilin atau Penilin (Venylin) adalah senyawa organik dengan perumusan molekulnya:

C 8 H 8 O 3

Ini sebenarnya adalah sebuah "aldehida fenolik"[1],. Dengan kelompok fungsionalnya antara lain meliputi:

  • Aldehida
  • Hidroksil
  • Eter

Perumusan[sunting | sunting sumber]

Berikut ini Perumusan dari Vanilin:

Perumusan: C8H8O3
Massa molar: 152,15 g
Titik lebur: 81–83°C; 178–181°F (354–356K)
Kelarutan pada air: 10 g/L
Struktur kristal: Sistem kristal monoklinik
Bentuk: Kristal Putih.[2][3]

Bagian Komponen[sunting | sunting sumber]

Ini adalah komponen utama dari "ekstrak" pada kacang vanilla. Vanillin ini sendiri untuk saat ini lebih sering digunakan, dibandingkan "Ekstrak Vanila yang Alami" sebagai bahan penyedap (MSG) dalam Produk makanan, minuman, dan obat-obatan.

Efek Samping[sunting | sunting sumber]

Efek Samping Baik dan Buruk dari Vanillin diantaranya yaitu memicu hal berikut:

  • Reaksi alergi.
  • Sakit kepala (migrain).

Efek baik Vanilin:

  • Mengusir Bakteri dengan mudah.
  • Mencegah efek buruk dari Radikal bebas.

Hal ini terjadi di sebagian kecil orang yang mengalami migrain.[4]

Tautan Referensi[sunting | sunting sumber]

Pranala luar[sunting | sunting sumber]

  1. ^ (Indonesia)Vanilin dari Limbah daun Cengkeh (Litbang.Pertanian.go.id)