Unjuk rasa pelajar untuk perubahan iklim
![]() | Artikel ini memerlukan pemutakhiran informasi. |
Youth for Climate Strike atau Thunbergjugend[1] (bahasa Indonesia: Unjuk rasa pemuda untuk perubahan iklim) merupakan unjuk rasa dari para pelajar di seluruh dunia yang meminta pemimpin (dalam hal ini PBB) agar mengatasi perubahan iklim.[2] Untuk pelajar, unjuk rasa dilakukan pada hari Jumat, 27 September 2019 bersamaan dengan Unjuk rasa perubahan iklim September 2019.
Unjuk rasa ini melibatkan sekitar lebih 1 juta pemuda[3] dari 150 negara.[4] Unjuk rasa yang diberitakan dilakukan di Selandia Baru dan Australia.
Di Selandia Baru, 170 ribu pelajar[5] mogok sekolah dan turun ke jalan memprotes perubahan iklim dengan membawa sejumlah spanduk berisikan protes mereka.[6]
Di Australia, ratusan ribu pelajar turun ke jalan bersama warga lainnya melakukan unjuk rasa perubahan iklim ini. Kedua aksi ini terinspirasi dari aktivis Swedia, Greta Thunberg yang berusia 16 tahun.
Referensi[sunting | sunting sumber]
- ^ Põrgutee olevat sillutatud heade kavatsustega – see kehtib ka kliimavõitlejate puhul
- ^ Nursalikah, Ani. "Ribuan Pelajar di Dunia Minta Pemimpin Atasi Perubahan Iklim". Republika. Diakses tanggal 2019-10-25.
- ^ Yasinta, Veronika. "Murid Sekolah di Seluruh Dunia Kembali Gelar Unjuk Rasa Perubahan Iklim". Kompas. Diakses tanggal 2019-10-25.
- ^ Esposito, Brendan. "Ratusan Ribu Warga dan Pelajar Australia Turun ke Jalan Protes Perubahan Iklim". Detik (disadur dari ABC News Australia). Diakses tanggal 2019-10-25.
- ^ Perubahan Iklim, Ribuan Pelajar di Selandia Unjuk Rasa Lagi[pranala nonaktif permanen]. Tempo. Diakses tanggal 2019-10-25.
- ^ Hatta, Raden Trimutia. Mogok Sekolah, Pelajar Selandia Baru Suarakan Darurat Iklim. Liputan6. Diakses tanggal 2019-09-25.