Tumpuan pantai

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Tumpuan pantai Okinawa pada hari L+3, 1945.
Peta tumpuan pantai Normandia, 1944.

Sebuah tumpuan pantai adalah garis sementara yang dibuat ketika unit militer mencapai pantai pendaratan melalui laut dan mulai mempertahankan daerah tersebut sementara bala bantuan lainnya membantu sampai unit yang cukup besar untuk mulai melakukan gerak maju telah tiba. Istilah ini terkadang digunakan secara bergantian (secara benar maupun salah) dengan pangkalan terdepan (bridgehead) dan lodgement. Tumpuan pantai sangat penting dalam operasi seperti Operasi Neptunus selama Perang Dunia II, Perang Korea (terutama di Incheon), dan Perang Vietnam, di antara banyak contoh lainnya.

Meskipun banyak referensi menyatakan bahwa Operasi Neptunus merujuk pada operasi angkatan laut dalam mendukung Operasi Overlord, referensi yang paling dapat diandalkan menjelaskan bahwa Overlord merujuk pada pembentukan lodgement skala besar di Normandia, dan Neptunus mengacu pada fase pendaratan yang membuat tumpuan pantai, atau dengan kata lain Neptunus adalah bagian pertama dari Overlord. Menurut Museum D-Day:

Begitu serangan amfibi dimulai, kemenangan cenderung menuju pihak yang dapat memperkuat tumpuan pantai paling cepat. Ada pengecualian untuk aturan ini di mana pasukan amfibi belum melakukan ekspansi dari tumpuan pantainya dengan cukup cepat untuk membuat area lodgement sebelum pasukan bertahan bisa memperkuat posisi mereka. Dua contoh terkenal di mana para penyerang gagal memperluas tumpuan pantainya sebelum pihak yang bertahan dapat memunculkan bala bantuan terjadi selama pendaratan di Teluk Suvla dalam Kampanye Gallipoli dalam Perang Dunia I dan pendaratan amfibi di Anzio (dalam Operasi Shingle) selama Kampanye Italia Perang Dunia II.

Lihat pula[sunting | sunting sumber]

Referensi[sunting | sunting sumber]

  1. ^ "GuidedTours". Ddaymuseum.co.uk. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2013-06-29. Diakses tanggal 2012-06-01.