Tri Sakti Purwosari Makmur

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
PT Tri Sakti Purwosari Makmur
KT&G TSPM (merek Nasional)
KT&G Indonesia (merek Global)
Publik
IndustriRokok
Tembakau
Didirikan1 Maret 1974; 50 tahun lalu (1974-03-01)
PendiriBambang Sukihardjo
Kantor
pusat
Indonesia Pasuruan, Jawa Timur
Tokoh
kunci
Kwon Min Sug
Hong Won Tack
ProdukEsse
Raison
Bohem
The One
Juara
Edge Punch
GT Red
Lintang Enam
Bheta
Kacang Bayi
Climax
PemilikKT&G
Situs webTri Sakti Purwosari Makmur Official Website

PT Tri Sakti Purwosari Makmur atau KT&G TSPM adalah perusahaan rokok di Indonesia. Tri Sakti Purwosari Makmur didirikan pada 1 Maret 1974 dan berpusat di Pasuruan, Jawa Timur.

Sejarah[sunting | sunting sumber]

Tri Sakti Purwosari Makmur rokok yang didirikan oleh Bambang Soekihardjo pada tanggal 1 Maret 1974 di Purwosari, Jawa Timur. Tri Sakti Purwosari Makmur memproduksi campuran tembakau, cengkeh, dan rokok rasa lainnya. PT Tri Sakti Purwosari Makmur atau lebih dikenal Trisakti Group, melakukan bisnis di Indonesia. Perusahaan rokok skala menengah dengan area distribusi wilayah indonesia dan eksport, mempekerjakan lebih dari 3000 tenaga kerja. Saat itu produk pertama yang diproduksi adalah sigaret kretek tangan dengan merek Apokat dan Kacang Bayi. Ketika KT&G mengakusisi Trisakti Group, menambah produk andalan mereka dan bersinergi menjadi perusahaan dengan pencapaian terbaik. Esse sebagai produk andalan, langsung disambut antusias lewat hadirnya varian Esse Change & Esse Pop.

Akuisisi[sunting | sunting sumber]

Pada 21 Juli 2011, KT&G atau yang lebih dikenal Korea Tobacco & Ginseng Corporation (sekarang Korea Tomorrow & Global Corporation), membeli saham 60 persen senilai 140 miliar won atau setara Rp 1,12 triliun dari perusahaan tembakau terbesar keenam di Indonesia itu.

"Dengan peluang lebih dari 90% pasar rokok kretek lokal, kami melihat potensi bisnis luas dari PT Tri Sakti Purwosari Makmur," kata eksekutif KT&G Kang Cheol-ho.

Pihak KT&G berharap dapat mengambil keuntungan besar dari jaringan distribusi luas yang telah dimiliki oleh PT Tri Sakti Purwosari Makmur. Pada tahun lalu tercatat perusahaan tersebut telah menjual hingga tiga miliar batang rokok. Pasar rokok kretek sendiri juga terbuka luas untuk negara-negara Asia Tenggara. Kawasan ini sekitar 70 persen penduduknya memiliki kebiasaan merokok.

Lihat pula[sunting | sunting sumber]

Pranala luar[sunting | sunting sumber]