Tindik hidung

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Tindik nostril
Tindik septum

Tindik hidung adalah suatu tindik yang dibuat pada kulit atau tulang rawan yang membentuk struktur hidung manusia, biasanya untuk dipasangi perhiasan seperti anting, plug, atau aksesoris lainnya. Tindik hidung yang populer yaitu di bagian cuping hidung, melewati nostril (lubang hidung). Jenis tindik lainnya yaitu di bagian septum nasal, yaitu tulang rawan yang memisahkan lubang hidung kanan dan kiri.

Antropologi[sunting | sunting sumber]

Tindik hidung merupakan modifikasi tubuh yang populer, terutama pada kebudayaan Asia Selatan meliputi India, Pakistan, Bangladesh, Sri Lanka, dan Nepal. Selain kawasan itu, tindik hidung juga dilakukan di kalangan suku Aborigin (Australia),[1] bangsa Mesir Kuno,[2] penduduk asli Amerika,[3] dan suku bangsa di Nubia serta Afrika sub-sahara.[4]

Pada kebudayaan India, tindik hidung sangat populer dan lazim sebagaimana tindik telinga, serta dapat menandakan kesejahteraan individu atau status sosial keluarganya.[5] Tindik hidung di India pada mulanya berawal dari tradisi Hindu—sebagai penghormatan kepada Dewi Parwati (dewi pernikahan dalam kepercayaan Hindu)—dan dibuat untuk mencirikan bahwa pemakainya sudah menikah, lalu dilepas apabila sang wanita telah ditinggal mati oleh suaminya.[6] Namun kini banyak perempuan India yang membuat tindik hidung tanpa memperhatikan status pernikahan karena alasan estetika atau mengikuti fesyen.[5]

Galeri[sunting | sunting sumber]

Lihat pula[sunting | sunting sumber]

Referensi[sunting | sunting sumber]

  1. ^ Stirn, A. (2003). "Body Piercing: Medical Consequences and Psychological Motivations". The Lancet 361: 1205–1215.
  2. ^ Lane, Edward (1908). An Account of the Manners and Customs of the Modern Egyptians. hlm. 576. ISBN 9781617972447. 
  3. ^ Villela, Khristaan (1993). A nose piercing ceremony in the north temple of Great Ballcourt at Chichén Itzá. Center of the History and Art of Ancient American Culture of the Art Dep. of the Univ. of Texas. OCLC 1073558164. 
  4. ^ Fahmy, Azza (2015). "Desert Jewelry". The Traditional Jewelry of Egypt. hlm. 138. ISBN 9789774167201. 
  5. ^ a b Cummins, Lexy. "If You Liked It Then You Should Have Put A [Nose] Ring On It". World Bride Magazine. Diakses tanggal 10 Juli 2015. 
  6. ^ Kaur, Jasleen. "Symbol Of Being Married To Paying Respect To Goddess Parvati, Significance Of Wearing A Nath". Bollywood Shaadis. Diakses tanggal 3 Desember 2021.