Teori Mencipta Lagu

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas

Teori Mencipta Lagu adalah gabungan antara Ilmu Harmoni dan Ilmu Bentuk Musik, khususnya untuk nyanyian yang dipadukan dengan teknik syair,[1] sedangkan untuk ciptaan orkes ditambah dengan Ilmu Orkestra. Khusus dalam hal mencipta Opera maka di sini dipelajari Ilmu Harmoni, Ilmu Bentuk Musik, Ilmu Orksetra, Ilmu Teater dan Teknik Syair (Panggung), Ilmu Tarian (Balet). Cara Mencipta Lagu dengan Cepat, Berkualitas, dan Terkendali dengan memakai NPL (Nada Penjuru Lagu) yaitu Mencipta Nada nada Vokal yang tercipta dari perpaduan gugusan nada ungu, biru, dan nada hijau pada tabel atau bagan NPL berbentuk PMD (Pedang Mata Dua), oleh SR Pakpahan SST di sini https://tiptip.co/content/79e35023-211b-40fc-abf2-de58224f0fe4

Ilmu Bentuk Musik[sunting | sunting sumber]

Ilmu Bentuk Musik,[2] adalah teori musik yang menjelaskan tentang bentuk musik yang dipakai, misalnya Bentuk Sonata atau Bentuk Rondo.

Struktur Melodi[sunting | sunting sumber]

Suatu melodi,seperti halnya karangan terdiri atas Bab, kalimat, anak kalimat, kata, dst., maka melodi juga dibagi dalam: Kalimat (verse atau bridge), segmen, dan yang terkecil adalah pola (motif). Pola dari melodi telah ditentukan lebih dulu, kemudian bagaimana pola dirangkaikan menjadi segmen, seterusnya segmen dirangkaikan menjadi kalimat, dst. Setelah itu bagaimana kalimat melodi ini juga dirangkai sehingga menjadi melodi yang utuh.[butuh rujukan]

Bentuk Musik[sunting | sunting sumber]

Musik yang akan dipilih apakah musik polifoni atau musik homofoni, atau hanya sekadar menyusun nyanyian biasa untuk dinyanyikan atau dimainkan secara instrumental. Kalau instrumental, maka instrumen apa yang akan dipakai. Kalau jawabannya adalah instrumen piano, selanjutnya memilih jenis musik antara polifoni atau homofoni. Jika jawabannya musik polifoni, maka berikut ini adalah pilihannya Bentuk Musik Polifoni.[butuh rujukan]

Musik Polifoni[sunting | sunting sumber]

Dalam musik polifoni (diperlukan Ilmu Kontrapun Musik) [3] ada kemungkinan menjadi:

  • 1. Kanon
  • 2. Fuga
  • 3. Invention
  • 4. Praeludium

Namun kalau pilihannya adalah musik homofoni, maka berikut ini adalah pilihan musik homofoni dari segi Bentuk Musik Homofoni, khusus berikut ini adalah pilihan lagu:

Bentuk Lagu[sunting | sunting sumber]

  • 1. Satu Bagian: terdiri atas satu kalimat misal Verse A
  • 2. Dua Bagian: terdiri atas dua kalimat misal A - B
  • 3. Tiga Bagian: terdiri atas tiga kalimat misal A - B - A atau A - B - C

Namun kalau pilihan adalah intrumental piano, maka Bentuk Musik berikut ini adalah pilihannya:

  • 1. Bentuk Rondo
  • 2. Tema dan Variasi
  • 3. Bentuk Sonata
  • 4. Bentuk Campuran

Oleh sebab itu dipersilahkan membaca Ilmu Bentuk Musik.

Ilmu Harmoni Musik[sunting | sunting sumber]

Ilmu Harmoni Musik,[4] adalah teori musik yang menjelaskan bagaimana rangkaian akord harus disusun agar ciptaan tersebut memberi efek horinzontal yang baik. Teori harmoni dasar antara lain adalah:

Trisuara atau Triad[sunting | sunting sumber]

Jika hendak membangun tiga nada yang berjarak masing-masing terts di atas suatu nada alas, maka akan diperoleh suatu akord yang disebut tri-suara atau triad.[butuh rujukan]

Tingkatan Trisuara[sunting | sunting sumber]

Untuk masing-masing nada dari suatu tangga nada dapat dibentuk tri-suara, dengan masing-masing tingkatan sebagai berikut:[butuh rujukan]

  1. Di atas suatu nada I disebut Tonik
  2. Di atas suatu nada II disebut Super-Tonik
  3. Di atas suatu nada III disebut Median
  4. Di atas suatu nada IV disebut Sub-Dominan
  5. Di atas suatu nada V disebut Dominan
  6. Di atas suatu nada VI disebut Sub-Median
  7. Di atas suatu nada VII disebut Leading Note atau Nada Ketujuh

Nada Tambahan[sunting | sunting sumber]

Agar nada-nada lain yang tidak termasuk dalam nada harmoni dapat dipakai bersamaan, maka dibuat ketentuan-ketentuan sebagai berikut ini:[butuh rujukan]

  1. Nada yang berada di antara dua nada harmoni pada waktu melodi bergerak ke atas atau ke bawah disebut nada sisipan (passing note), karena berada di antara nada harmoni tersebut.
  2. Nada yang berada di antara nada harmoni pada waktu melodi bergerak ke atas atau ke bawah tetaapi pada pukulan kuat disebut nada pendahulu (appogiatura), karena berada di antara nada harmoni tersebut tetapi pada hitungan yang kuat.
  3. Nada yang berada di antara dua nada harmoni yang sama, jadi pada waktu melodi bergerak ke atas atau ke bawah kemudian kembali lagi, disebut nada bantu (auxiallary note), karena berada di antara nada harmoni di mana nada tersebut kembali lagi semula.
  4. Nada yang berada di antara nada harmoni pada waktu melodi bergerak secara bergantian ke atas atau ke bawah disebut nada ganti (changing note), karena secara berganti arah.

Kadens[sunting | sunting sumber]

Kadensa adalah suatu rangkaian harmoni sebagai penutup pada akhir melodi atau di tengah kalimat, sehingga bisa menutup sempurna melodi tersebut atau setengah menutup (sementara) melodi tersebut.[butuh rujukan]

  1. Kadensa dengan rangkaian Dominan Septim - Tonik disebut sebagai Kadensa Sempurna, karena sempurna menutup rangkaian tersebut dan terasa berhenti sempurna.
  2. Tetapi kalau akord Dominan menjadi akhir rangaian, maka disebut Kadensa Tidak Sempurna atau Setengah Kadensa, misalnya rangkaian Super Tonik - Dominan Septim.
  3. Kalau rangkaian harmoni diakhiri pada Sub-Median, maka disebut Kadensa Terputus, misalnya Doninan Septim - Submedian.
  4. Dalam rangkaian Subdominan - Tonik disebut Kadensa Plagal, mempunyai sifat sendu seperti kalau kita mengucap "Amin" dalam salat.
  5. Kadensa Keroncong, khusus dikembangkan dalam musik keroncong, yaitu rangkaian harmoni tonik septim - subdominan - dominan septim - tonik.

Tierce de Picardie[sunting | sunting sumber]

Kalau dalam suatu tangga nada minor, kemudian masuk tangga nada mayor, di mana nada terts minor menjadi terts mayor, maka hal ini disebut dengan Tierce de Picardie.[5]

Modulasi[sunting | sunting sumber]

Modulasi adalah pergantian dari satu tangga nada ke tangga nada lain. Hal ini sering dilakukan di tengah-tengah lagu.[butuh rujukan]

Ilmu Orkestrasi[sunting | sunting sumber]

Kalau pilhannya bukan instrumental piano, maka khusus untuk ciptaan Orkes, ada pilihan Ilmu Orkestrasi sebagai berikut:[butuh rujukan]

Kwartet Gesek[sunting | sunting sumber]

Kwartet Gesek adalah salah kelompok orkes yang terkecil, terdiri atas 4 instrumen gesek masing-masing satu orang:

  • 1. Biola 1
  • 2. Biola 2
  • 3. Biola Alto
  • 4. Cello.

Kuintet Tiup[sunting | sunting sumber]

Kuintet tiup ini terdiri atas 5 orang, masing-masing memegang instrumen:

  • 1. Flute
  • 2. Oboe
  • 3. Clarinet
  • 4. fagot
  • 5. Corno

Orkes Gesek[sunting | sunting sumber]

Orkes Gesek adalah suatu orkes kecil di bawah pimpinan seorang konduktor yang membaca partitur terdiri atas instrumen sebagai berikut:

  • 1. Biola 1 (4 orang)
  • 2. Biola 2 (4 orang)
  • 3. Biola Alto (2 orang)
  • 4. Cello (2 orang)
  • 5. Contra Bas (2 orang)

Orkes Simfoni[sunting | sunting sumber]

Orkes Simfoni adalah permainan kelompok musisi dengan berbagai instrumen di bawah pimpinan seorang konduktor, dan partitur konduktor yang memuat semua alat musik yang terlibat dengan susunan:

  • 1. Flute (2 orang, seorang merangkap picolol)
  • 2. Oboe (2 orang), kadang ditambah Oboe Alto
  • 3. Clarinet (2 orang), kadang ditambah Clarinet Bas
  • 4. Fagot (2 orang), kadang ditambah Fagot bas
  • 5. Corno (2 - 4 orang)
  • 6. Trompet (2 - 4 orang)
  • 7. Trombon (2 - 4 orang)
  • 8. Tuba (1 - 2 orang)
  • 9. Biola 1 (4 - 12 orang)
  • 10. Biola 2 (4 - 10 orang)
  • 11. Biola Alto (2 - 8 orang)
  • 12. Cello (2 - 8 orang)
  • 13. Contra Bas (2 - 8 orang)
  • 14. Timpani (1 0rang untuk 3 buah stem)
  • 15. Snar dan Bas drum (2 orang)
  • 16. Alat pukul lain (triangel, glokenspiel, dll)
  • 17. Harpa (1 atau 2 orang)
  • 18. Lain-lain alat musik
  • 19. Kadang-kadang dengan Paduan Suara

Karena partitur memuat semua alat, maka komponis harus menguasai alat-alat tersebut sifat dan suaranya kalau digabung atau kalau solo.

Orkes Tiup[sunting | sunting sumber]

Orkes Tiup adalah sekelompok musisi alat tiup di bawah pimpinan seorang konduktor, dan menyimak partitur yang memuat berbagai alat musik tiup dan perkusi. Kalau partitur tersebut memuat hanya alat musik loyang/logam, maka disebut dengan orkes fanfare. Sedangkan kalau alat musik tiup campuran kayu dan loyang/logam disebut orkes harmoni (orkes harmoni mirip orkes simfoni yang berjalan untuk taptu atau penampilan berjalan, karena alat gesek diganti dengan keluarga clarinet).

Teknik Syair[sunting | sunting sumber]

Kalau ternyata diambil keputusan bukan instrumental, tetapi musik vokal (nyanyian), maka kita harus mempelajari cara-cara menyusun syair atau puisi. Di sini harus dipelajari tekanan kata yang harus selaras dengan melodi, tekanan suku kata, jumlah baris.[butuh rujukan]

Tips mengatur mood[sunting | sunting sumber]

Hal yang perlu diperhatikan dalam menggubah sebuah lagu, baik itu pada saat pembuatan syair atau nada adalah "kejujuran". kita mesti belajar jujur dengan proses kreatif yang akan kita lakukan. Menggubah sebuah lagu khususnya bagian lirik, bisa dibilang susah-susah gampang. untuk sebagian orang mood sangat berperan penting pada proses kreatif, namun jika mood sedang stag-nan, proses kreatif akan ikut stag. maka dari itu kita perlu menyiasati mood kita sendiri.[butuh rujukan] Satu hal yang Perlu kita ketahui bahwasanya mood pada diri kita sebenernya bisa kita manage sedemikian rupa sesuai dengan kemauan kita. kuncinya adalah belajar menguasai emosi diri". tak bisa langsung instan, bertahap... pelan tapi pasti. setelah itu. kita tinggal menggabungkan antara emosi" dan kejujuran = Kita ingin menuangkan tema apa dalam lagu tersebut, koneksikan mood yang telah terbentuk dengan memory perbendaharaan kata dalam otak kita. berbekal dengan kejujuran, kata-kata fantastik akan mengalir dengan sendirinya dalam proses kreatif tersebut. Catatan: jika ingin terasa lebih greget. selaraskan antara melody nada dengan syair.[butuh rujukan]

Teknik Panggung[sunting | sunting sumber]

Khusus Musik Opera diperlukan pengetahuan Teater,[6] selain ilmu musik, termasuk ilmu balet. Pengetahuan tentang teater adalah menyangkut seni pertunjukan panggung yang antara lain seni panggung, mimik, gerak, dlsb.[butuh rujukan]

Teknik Balet[sunting | sunting sumber]

Musik Balet memerlukan selain ilmu musik dan ilmu orkestrasi juga ilmu tari balet atau pengetahuan teknik koreografi. Seperti diketahui bahwa balet merupakan suatu karya seni yang menampilkan tari, mimi, akting, dan musik. Dan kini dikenal dalam kreografi dasar-dasar gerakan sepert grand pas de deux, pointe work (berdiri di atas ujung kaki), mengangkat kaki tingi-tinggi, dlsb.[butuh rujukan]

Referensi[sunting | sunting sumber]

  1. ^ Kursus MENCIPTA LAGU POP, Sunaryo Joyopuspito, Bina Musik Remaja Jakarta 2006
  2. ^ Ilmu BENTUK MUSIK, Sunaryo Joyopuspito, Bina Musik Remaja Jakarta 2007
  3. ^ Dasar-Dasar KONTRAPUN MUSIK, Sunaryo Joyopuspito, Bina Musik Remaja Jakarta, 2004
  4. ^ Ilmu HARMONI MUSIK, Sunaryo Joyopuspito, Bina Musik Remaja Jakarta 2004
  5. ^ Percy Scholes (ed.), The Oxford Companion to Music: Self-indexed and with a Pronouncing Glossary and Over 1,100 Portraits and Pictures, ninth edition, completely revised and reset and with many additions to text and illustrations (London and New York: Oxford University Press, 1955), pp. 1027–28.
  6. ^ http://www.playwriting101.com/