Tebing, Tebing, Karimun

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Tebing
Kantor Lurah Tebing
Kantor Lurah Tebing
Peta lokasi Kelurahan Tebing
Peta lokasi Kelurahan Tebing
Negara Indonesia
ProvinsiKepulauan Riau
KabupatenKarimun
KecamatanTebing
Kode Kemendagri21.02.05.1001
Kode BPS2101033001
Luas... km²
Jumlah penduduk... jiwa
Kepadatan... jiwa/km²

Tebing merupakan salah satu kelurahan yang ada di kecamatan Tebing, Kabupaten Karimun, provinsi Kepulauan Riau, Indonesia. Kelurahan Tebing merupakan salah satu kelurahan tertua di Karimun yang sebelumnya bernama Kampung Tebing Karimun. Awal pembentukannya, Kampung Tebing Karimun dipimpin oleh Kepala Kampung berdasarkan Surat Keputusan Bupati KDH Tingkat II Kepulauan Riau Nomor: 42/ SK / 1981 tertanggal 8 Juli 1981.

Sejarah[sunting | sunting sumber]

Kelurahan Tebing yang sebelumnya adalah Kampung Tebing Karimun dipimpin oleh seorang Kepala Kampung. Berdasarkan Surat Keputusan Bupati KDH Tingkat II Kepulauan Riau Nomor: 42/ SK / 1981 Tanggal : 8 Juli 1981. Dilantiklah Kepala Kelurahan Tebing yang pertama “MAGRIB MOHD. SALEH”

TANGGAL 8 JULI 1981 dijadikan tonggak HARI JADI KELURAHAN TEBING yang wilayahnya mulai dari Lubuk Semut, Sidorejo sampai ke Pelambung/Karimun Kecil,-

Sejalan dengan waktu, Karimun berubah menjadi Kabupaten Karimun yang diiringi lahirnya KECAMATAN TEBING yang awalnya merupakan wilayah Administrasi Tebing. Tebing terletak antara bukit dan carok yang bermakna Bukit Identik dengan keindahan dan Carok Kesuburan dan Kemakmuran, diharapkan Kelurahan Tebing daerahnya Indah, Subur, Aman dan Tentram yang masyarakatnya Sejahtera dan Makmur.

Batas wilayah[sunting | sunting sumber]

Sebelah Barat : Kelurahan Harjosari

Sebelah Utara : Kelurahan Teluk Uma

Sebelah Timur : Laut

Sebelah Selatan : Kelurahan Kapling

Demografi[sunting | sunting sumber]

Jumlah Kepala Keluarga : 1.416 KK

Jumlah Penduduk Laki-Laki : 2.610 Jiwa

Jumlah Penduduk Perempuan : 2.420 Jiwa

Jumlah Total Penduduk sampai dengan bulan April 2018 : 5.030 Jiwa

Kepadatan Penduduk : 1.143 Jiwa/Km2

Jumlah RT : 13

Jumlah RW : 3

Prasarana Wilayah[sunting | sunting sumber]

Kantor Kelurahan[sunting | sunting sumber]

Hingga kini, Kantor Lurah Tebing telah dilengkapi berbagai prasarana dalam menunjang pelayanan pemerintahan, diantaranya 3 ruang kerja, 12 meja, 20 kursi, 2 lemari arsip, 3 komputer, dan 2 kendaraan dinas.

Sumber Energi[sunting | sunting sumber]

Pasokan Energi di wilayah Kelurahan Tebing bersumber dari Perusahaan Listrik Negara (PLN), Diesel Umum, dan Genset Pribadi.

Pendidikan[sunting | sunting sumber]

Adapun lembaga pendidikan yang berada di wilayah Kelurahan Tebing terdiri dari 1 TK/PAUD, 1 SD/Sederajat, 1 SMA/Sederajat, 3 TPQ, dan 1 MDA.

Ibadah[sunting | sunting sumber]

Membentuk karakter sumber daya manusia tidak cukup melalui dunia pendidikan formal. Karakteristik sumber daya manusia dipengaruhi oleh kondisi lingkungan masyarakat. Pembentukan karakteristik sosial lingkungan biasanya dibentuk melalui kegiatan-kegiatan keagamaan. Oleh karena itu, keberadaan sarana ibadah merupakan sarana vital untuk membentuk karakteristik lingkungan sosial masyarakat. Di wilayah Kelurahan Tebing terdapat 3 unit masjid dan 1 unit gereja. Selain itu, di wilayah kelurahan Tebing terdapat Balai/Asrama Haji yang dapat dipergunakan untuk manasik haji dan tempat berbagai pertemuan.

Air Bersih[sunting | sunting sumber]

Kebutuhan air bersih di wilayah Kelurahan Tebing didapatkan dari sumur galian berjumlah + 1000 buah yang tersebar di berbagai titik pemukiman masyarakat.

Sampah[sunting | sunting sumber]

Pengolahan dan pemilahan sampah di wilayah Kelurahan Tebing hingga kini masih menggunakan tong sampah yang dilabeli organik, anorganik, dan B3 berjumlah 4 buah dengan titik lokasi yaitu 1 buah di RW 01, 1 buah di RW 02, dan 2 buah di RW 03.

Kesehatan[sunting | sunting sumber]

Dalam rangka pelayanan kesehatan masyarakat, terdapat 3 posyandu, 1 puskesmas, 1 puskesmas pembantu, dan 1 apotik di wilayah Kelurahan Tebing.

Transportasi[sunting | sunting sumber]

Akses transportasi di wilayah Kelurahan Tebing meliputi jalan raya dengan jenis aspal, sarana transportasi darat berupa angkutan kota dan ojek, jembatan beton, dan beberapa tambatan perahu sebagai prasarana transportasi laut/sungai.

Prasarana Lembaga[sunting | sunting sumber]

PKK (Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga)[sunting | sunting sumber]

Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga, disingkat PKK, adalah organisasi kemasyarakatan yang memberdayakan wanita untuk turut berpartisipasi dalam pembangunan Indonesia. Dalam hal ini PKK diketuai oleh Ibu Lurah. Dalam programnya, PKK Kelurahan Tebing memberdayakan TOGA (Tanaman Obat Keluarga) di lahan samping Balai Kelurahan. Tanaman TOGA ini dipelihara oleh Tim PKK dan dapat dipergunakan oleh masyarakat.

Posyandu (Pos Pelayanan Terpadu)[sunting | sunting sumber]

Pos Pelayanan Terpadu (Posyandu) merupakan salah satu lembaga kemasyarakatan desa/kelurahan yang mewadahi pemberdayaan masyarakat dalam pelayanan sosial dasar yang pelaksanaannya dapat disinergikan dengan layanan lainnya sesuai potensi daerah. Salah satu kegiatan sosial dasar di Posyandu, yakni kegiatan kesehatan, yang utamanya adalah Kesehatan Ibu dan Anak (KIA), Keluarga Berencana (KB), Imunisasi, Gizi, dan pendidikan pola hidup sehat yang dilakukan dalam 5 (lima) langkah kegiatan pada hari buka serta di luar hari buka posyandu. Dalam pelaksanaannya, posyandu dapat mengembangkan kegiatan tambahan sesuai dengan kebutuhan, kesepakatan dan kemampuan masyarakat.[1] Dalam pelaksanaanya, terdapat 1 buah posyandu di masing-masing RW yang ada di Kelurahan Tebing.

Karang Taruna[sunting | sunting sumber]

Organisasi pemuda yang ada dalam arti masyarakat memiliki peran sosial yang sangat penting untuk suatu daerah. Semakin aktif pemudanya maka akan semakin hidup daerah tersebut. Karang taruna adalah organisasi sosial masyarakat yang dijadikan sebagai wadah dan salah satu sarana pengembangan setiap anggota masyarakat yang tumbuh dan berkembang atas dasar rasa tanggungjawab sosial yang berasal dari, oleh, dan untuk masyarakat itu sendiri terutama generasi muda. Pemuda melalui karang taruna dapat melakukan berbagai kegiatan yang bertujuan untuk sosial, unsur budaya, pendidikan, keagamaan, atau peringatan hari nasional.[2] Dalam pelaksanaannya, terdapat 1 organisasi Karang Taruna yang ada di Kelurahan Tebing.

Lembaga Ekonomi dan Unit Usaha Desa/Kelurahan[sunting | sunting sumber]

Lembaga Ekonomi yang ada di Kelurahan Tebing berjenis koperasi simpan pinjam. Koperasi simpan pinjam adalah lembaga keuangan bukan bank dengan kegiatan usaha menerima simpanan dan memberikan pinjaman uang kepada anggotanya.[3]

Produksi[sunting | sunting sumber]

Tanaman Pangan[sunting | sunting sumber]

Hasil pangan yang diproduksi penduduk Kelurahan Tebing diantaranya kacang panjang, cabai, sawi, bayam, dan kangkung. Produksi tanaman pangan ini rata-rata mencapai 2-4 ton per hektar.

Peternakan[sunting | sunting sumber]

Adapun jenis ternak yang dikembangbiakkan oleh penduduk Kelurahan Tebing diantaranya kambing dan ayam kampung. Produksi peternakan ini berupa daging dengan hasil mencapai 1000 ekor per tahunnya.

Perikanan[sunting | sunting sumber]

Sebagian besar penduduk Kelurahan Tebing bermata pencaharian sebagai nelayan. Hal ini didukung oleh wilayah Kelurahan yang dekat dengan laut. Adapun hasil tangkapan laut yang diperoleh seperti bawal, kakap, belanak, kembung, kepiting, udang/lobster, dan sebagainya untuk dikonsumsi sendiri dan dijual ke warung ikan dan restoran.[4]

Industri[sunting | sunting sumber]

Industri Makanan[sunting | sunting sumber]

Industri makanan yang berkembang di wilayah Kelurahan Tebing adalah kue deram-deram. Industri kue Deram-Deram ini berlokasi di Ranggam, Kelurahan Tebing. Industri berbasis Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) ini telah berdiri sejak 20 tahun yang lalu dengan cita rasa khas warisan keluarga. Pemilik UMKM sendiri bernama Mahmur dan istrinya, Kamsiah. Deram-Deram yang diproduksi warga Kelurahan Tebing ini telah bersertifikasi halal dengan pemasaran produk hingga ke mancanegara. UMKM ini termasuk ke dalam jajaran UMKM unggulan Kabupaten Karimun.

Industri Minuman Kemasan[sunting | sunting sumber]

Pabrik Minuman Kaleng berlokasi di Kampung Baru, Kelurahan Tebing. Pabrik bernama PT Inmas Sunshine ini merupakan produsen dan distributor minuman kalengan dengan merk D'Best, Ex-Goal dan Oishiiyori. Produksi minuman ini didistribusikan ke berbagai wilayah yang ada di Kabupaten Karimun.

Restoran/Rumah Makan[sunting | sunting sumber]

Wilayah Kelurahan Tebing berbatasan langsung dengan laut. Dengan potensi ini, banyak didirikan restoran/rumah makan di area pesisir Kelurahan Tebing yang dikenal "Coastal Area". Restoran yang terkenal ramai pengunjung diantaranya Warung Radja Husein dan Kampung Kite. Kedua restoran ini menyajikan makanan olahan hasil laut sebagai menu unggulannya. Adapun bahan baku makanan berupa ikan segar dan hasil laut lainnya juga diperoleh dari tangkapan nelayan yang merupakan penduduk Kelurahan Tebing.

Referensi[sunting | sunting sumber]

  1. ^ webmaster. "Kegiatan Posyandu di Masa Pandemi". Direktorat Promosi Kesehatan Kementerian Kesehatan RI (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2021-08-14. 
  2. ^ "Pengertian Karang Taruna, Sejarah, Tujuan, Manfaat, dan Contohnya | DosenSosiologi.Com". 2020-08-16. Diakses tanggal 2021-08-14. [pranala nonaktif permanen]
  3. ^ Idris, Muhammad (2021-03-21). Idris, Muhammad, ed. "Koperasi Simpan Pinjam: Pengertian, Contoh, dan Fungsinya". Kompas.com. Diakses tanggal 2021-08-15. 
  4. ^ "Prodeskel Bina Pemdes". prodeskel.binapemdes.kemendagri.go.id. Diakses tanggal 2021-08-15. 

Pranala luar[sunting | sunting sumber]