Lompat ke isi

Taxaceae

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Taxaceae
Rentang waktu: Jurasik awal–sekarang
(kemungkinan catatan Trias Akhir)
Dedaunan dan salut biji matang dari tumbuhan tampinur
Klasifikasi ilmiah
Kerajaan:
Klad: Tracheophyta
Klad: Gymnospermae
Divisi:
Kelas:
Ordo:
Famili:
Taxaceae

S.F.Gray
Genera
Sinonim
  • Austrotaxaceae Neger 1907
  • Cephalotaxaceae Kudo & Yamamoto 1931

[[Kategori:Semua regnum plantae

|- style="vertical-align:top;" |klad:||tracheophyta

|- style="vertical-align:top;" |klad:||gymnospermae]] Taxaceae merupakan famili tumbuhan yang sebagian besar merupakan konifer. Famili ini terdiri dari 6 genus dan 30 spesies dengan perawakan pohon dan semak hijau abadi. Enam genus Taxaceae adalah: Amentotaxus (4 spesies, Cina), Austrotaxus (1 spesies, Kaledonia Baru), Cephalotaxus (6 spesies, Asia), Pseudotaxus (1 spesies, Cina), Taxus (yew, 9 spesies, wilayah utara bumi, Asia Tenggara), dan Torreya (7 spesies. Asia Timur, AS).[1][2]

Distribusi dan Ekologi

[sunting | sunting sumber]

Famili ini dapat ditemukan di Belahan Bumi Utara.[2] Tetapi, Taxus menyebar secara luas di Amerika Utara dan Eurasia, menyebar ke selatan secara terputus-putus hingga Meksiko, Florida, dan Jawa. Torreya dapat ditemukan di Jepang, Cina, dan Taiwan, dengan satu spesies masing-masing di California dan Florida. Pseudotaxus monotipe bersifat endemik, dengan distribusi yang sangat terbatas dan kisaran habitat terbatas di daratan Cina, dan Austrotaxus monotipe bersifat endemik dan terlokalisasi di Kaledonia Baru.[3]

Karakteristik

[sunting | sunting sumber]

Akar, Batang, dan Daun

[sunting | sunting sumber]

Percabangan banyak ditemukan di famili ini dengan daun berselang-seling seperti jarum.[2] Kayu sekundernya padat dan piknoksilik yang memiliki spiral tersier pada dinding trakeid. Tidak ditemukan saluran resin.[4] Cabang lateral berkembang dengan baik, mirip dengan tunas utama; ranting terete, tidak tertutup rapat oleh daun tetapi ± beralur oleh pangkal daun decurrent; ruas terpanjang kurang dari 1 cm; kuncup ± tidak mencolok. Akar berserat hingga berkayu.[5][6][7]

Bunga, Buah, dan Biji

[sunting | sunting sumber]

Posisi bunga jantan dan betina berbeda. Bunga jantan ditemukan di aksis daun atau braktea. Sedangkan, bunga betina ditemukan di ketiak daun pada tunas kerdil fertil sekunder atau pada tunas panjang. Di Taxaceae, tidak seperti Pinaceae, strobili ovulasi yang berbeda tidak terbentuk tetapi ovulnya terbuka bebas dan soliter. Serbuk sari tidak bersayap. Sporofil yang mengandung 2--16 mikrosporangia (kantung serbuk sari). Embrio bersifat dikotil. Kerucut biji direduksi menjadi satu bakal biji (pada Cephalotaxus, kerucut biji dengan braktea menyilang, masing-masing menopang 2 bakal biji). Biji tegak, 1 per kerucut, tidak bersayap, berwarna cerah, biasanya soliter ditutupi oleh aril berdaging (struktur seperti buah beri atau plum) yang tampaknya membantu penyebaran oleh hewan. Ujung biji terlihat pada spesies Austrotaxus,[1][2][4][4][5][6][7][8]

Filogeni dan Evolusi

[sunting | sunting sumber]

Hubungan genetik di antara Taxaceae telah terbukti sulit dinilai, tetapi tampaknya Amentotaxus adalah bagian dari inti Taxaceae, sedangkan Cephalotaxus adalah saudara perempuan dari sisanya, meskipun dengan bukti yang lemah. Fosil tersier Amentotaxus sedikit berbeda dari spesies yang sudah punah, sehingga menjadikannya "fosil hidup". Anggota Taxaceae dicirikan oleh laju perubahan evolusi yang lambat. Famili ini terkadang terbagi menjadi dua atau lebih subfamili.[9]

Pemanfaatan

[sunting | sunting sumber]

Industri Kayu

[sunting | sunting sumber]

Kayunya, khususnya Taxus tetapi juga secara umum seluruh familinya, cenderung keras dan kasar, sulit diolah tetapi sangat kuat dan tahan lama; masyarakat Aborigin telah banyak menggunakannya untuk busur dan peralatan. Di zaman modern, penggunaannya terutama sebagai kayu kerajinan atau pelapis, karena cenderung memiliki bentuk yang menarik.[10]

Pengobatan

[sunting | sunting sumber]

Taxol yang diekstraksi dari kulit kayu dan dedaunan beberapa spesies Taxus yang efektif dalam pengobatan kanker ovarium. Senyawa ini juga menghambat mitosis dan digunakan dalam bentuk sintetis (paclitaxel).[9][10][11]

Biji Taxus yang berdaging dapat dimakan, tetapi harus dikonsumsi dengan hati-hati karena biji semua spesies Taxus beracun. Biji yang dapat dimakan dari Torreya grandis dan Torreta nucifera populer di Tiongkok dan Jepang. T. nucifera dapat diperas untuk menghasilkan minyak goreng.[9][10][11]

Tradisi dan Budaya

[sunting | sunting sumber]

Beberapa spesies, khususnya Taxus dan Torreya, juga penting secara spiritual dalam berbagai tradisi di seluruh dunia, biasanya sebagai simbol umur panjang atau keabadian. Kayu ini juga berharga untuk digunakan dalam pembuatan alat musik, terutama kecapi. Kayu kaya yang berwarna kuning digunakan untuk papan go, permainan yang dimainkan di Asia Timur.[9][10][11]

Referensi

[sunting | sunting sumber]
  1. ^ a b "Taxaceae - an overview | ScienceDirect Topics". www.sciencedirect.com. Diakses tanggal 2025-06-23.
  2. ^ a b c d "Taxaceae | Coniferous Trees, Evergreen Trees & Yew Trees | Britannica". www.britannica.com (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2025-06-22.
  3. ^ Kramer, K. U.; Green, Peter Shaw; Green, P. S. (1990-09-28). Pteridophytes and Gymnosperms (dalam bahasa Inggris). Springer Science & Business Media. ISBN 978-3-540-51794-8.
  4. ^ a b c B.P, Pandey (2022). College Botany Volume–II (For Degree, Hons. & Postgraduate Students) LPSPE (dalam bahasa Inggris). S. Chand Publishing. ISBN 978-93-5501-061-2.
  5. ^ a b "Taxaceae in Flora of North America @ efloras.org". www.efloras.org. Diakses tanggal 2025-06-22.
  6. ^ a b Committee, Flora of North America Editorial (1993). Flora of North America: Volume 2: Pteridophytes and Gymnosperms (dalam bahasa Inggris). OUP USA. ISBN 978-0-19-508242-5.
  7. ^ a b Simpson, Michael G. (2019-11-14). Plant Systematics (dalam bahasa Inggris). Elsevier. ISBN 978-0-12-812628-8.
  8. ^ Rendle, Alfred Barton (1930). The Classification of Flowering Plants (dalam bahasa Inggris). CUP Archive. ISBN 978-0-521-06056-1.
  9. ^ a b c d Christenhusz, Maarten J. M.; Fay, Michael F.; Chase, Mark W. (2017-11-13). Plants of the World: An Illustrated Encyclopedia of Vascular Plants (dalam bahasa Inggris). University of Chicago Press. ISBN 978-0-226-52292-0.
  10. ^ a b c d "Taxaceae (Yew family, Taxacées, Eibengewächse, taxáceas, Тисовые, 红豆杉科, イチイ科) description". www.conifers.org. Diakses tanggal 2025-06-23.
  11. ^ a b c Dong, Chong; Shi, Gongle; Herrera, Fabiany; Wang, Yongdong; Herendeen, Patrick S; Crane, Peter R (2020-06-18). "Middle–Late Jurassic fossils from northeastern China reveal morphological stasis in the catkin-yew". National Science Review. 7 (11): 1765–1767. doi:10.1093/nsr/nwaa138. ISSN 2095-5138.