Tanggo tanggo
| Tanggo tanggo | |
|---|---|
 Seporsi tanggo tanggo yang merupakan variasi dari sangsang. | |
| Sajian | Lauk |
| Tempat asal | Indonesia |
| Daerah | Sumatera Utara |
| Dibuat oleh | Masyarakat Batak Toba |
| Suhu penyajian | Disajikan bersama sayur daun singkong atau sayuran lainnya ditumbuk. |
| Variasi | Sangsang |
  | |
Tanggo tanggo adalah masakan khas dari wilayah Batak Toba yang terbuat dari daging hewan, seperti babi atau anjing, dengan bumbu santan dan rempah-rempah (termasuk jeruk purut dan daun salam, ketumbar, bawang merah, bawang putih, cabai, merica, serai, jahe, lengkuas, kunyit, dan andaliman).[1] Masakan ini tidak jauh berbeda dengan sangsang, perbedaannya adalah daging yang akan dimasak menjadi tanggo tanggo dipotong lebih besar (sebesar kepalan tangan) dan dipadu dengan sayuran yang bukan saja dari daun singkong.
Referensi[sunting | sunting sumber]
- ^ "Food they crave". The Jakarta Post. April 4, 2010.
| Pembagian |  | |
|---|---|---|
| Sistem kekerabatan | ||
| Bahasa dan kesusastraan | ||
| Kuliner | ||
| Falsafah | ||
| Upacara adat | ||
| Seni budaya dan kerajinan | ||
| Alat musik tradisional | ||
| Kepercayaan dan agama | ||
| Mitologi | ||
| Pariwisata | ||
 | Artikel bertopik makanan ini adalah sebuah rintisan. Anda dapat membantu Wikipedia dengan mengembangkannya. |