Tambahrejo, Pageruyung, Kendal

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Tambahrejo
Negara Indonesia
ProvinsiJawa Tengah
KabupatenKendal
KecamatanPageruyung
Kode pos
51361
Kode Kemendagri33.24.02.2008
Luas2,12 km2
Jumlah penduduk2.835 (Sensus 2010)
Kepadatan1.337/km2

Tambahrejo adalah salah satu desa di Kecamatan Pageruyung, Kabupaten Kendal, Jawa Tengah, Indonesia. Tambahrejo terdiri dari 5 buah dusun, yaitu Tembelang, Bogosari, Maron, Mendek dan Gunungsari. Desa Tambahrejo terletak di pinggir jalan alternatif provinsi Jawa Tengah yang menghubungkan Jalur Pantura menuju wilayah tengah seperti, Parakan, Temanggung, Wonosobo, dan Magelang.

Sejarah[sunting | sunting sumber]

Pada masa penguasaan Belanda tahun 1920-an, wilayah yang saat ini menjadi Desa Tambahrejo adalah bagian dari wilayah Wedono Selokaton dan Asisten Wedono Pagerruyung. Wilayah ini terdiri dari Desa Bogosari dengan wilayah saat itu Bogosari (saat ini RT 01-05 Rw 02) sampai wilayah Tembelang sebelah Barat (saat ini RT 01 RW 02) dengan Kepala Desa bernama “Reso Dikromo”, Desa Tembelang dengan wilayah Tembelang sebagian (RT 02-05) dan wilayah Mendek dengan Kepala Desa “Wongso Djoyo” dan Desa Gunungsari dengan wilayah saat itu wilayah Gunungsari ditambah wilayah Maron sebelah Barat dengan Carteker/Pj Kepala Desa “Towirjo Ngarip”. Sementara itu Maron sebelah Timur jalan waktu itu masih bagian dari dari Bumi Dusun Kalibareng dalam kekuasaan Residen Wedono Patean.

Setelah diadakan rembug dari ke tiga kepala desa tersebut, dan telah disetujui oleh pemerintahan pada waktu itu, maka pada tanggal 2 November 1924 dihadapan warga ke tiga Desa tersebut, disampaikan Beslit/Surat Keputusan oleh Wedono Selokaton dan Residen Wedono Pagerruyung perihal penggabungan ke tiga Desa menjadi satu Desa yaitu Desa Tambahredjo.

Keputusan ini tertuang dalam Beslit/Surat Keputusan Nomor 35 Kanjeng Tuan Residen tertanggal 17 Oktober 1924, dengan Kepala Desa pertama ditetapkan Bapak “Karyo Leksono”. Saat ini beliau dimakamkan di Pemakaman Islam Dusun Gunungsari. Dari Keputusan tersebut dinyatakan bahwa wilayah Desa Tambahredjo terdiri dari Dusun Bogosari, Dusun Tembelang, Dusun Mendek, Dusun Maron, dan Dusun Gunungsari. Nama Tambahredjo pun disesuaikan dengan ejaan baru menjadi "Tambahrejo" yang mengandung makna Tambah=Semakin bertambah dan Rejo = Ramai jadi bisa diartikan Desa Tambahrejo akan semakin ramai di kemudian hari.

Naskah asli yang menerangkan perihal Beslit/Surat Keputusan tersebut bisa dilihat pada foto, dan apabila ditulis ulang kira-kira sebagai berikut :

HING NALIKO TANGGAL KAPING 2 NOVEMBER 1924, WEDONO SELOKATON LAN RESIDEN WEDONO PAGERUYUNG SAMPUN SAMI DATENG NGEMPALAKEN TIYANG BUMI BOGOSARI (No 51), TEMBELANG (No 52), LAN GUNUNGSARI (No 53), SAEKO SUMAREP BILIH SAKING PANUWUNIPUN TIYANG BUMI TIGA DUSUN PUNIKO, KAKEMPALAKEN DADOS SETUNGGAL, SAMPUN PIKANTUK IDIN SAKING NEGARI KASEBAT BESLITIPUN KANJENG TUAN RESIDEN TANGGAL KAPING 17 OKTOBER 1924 No 35, DUSUN WAU DIPUN BLENGKET KANAMEAKEN DUSUN TAMBAHREDJO (No 51/52/53).. Saat ini Desa Tambahrejo sedang berupaya menjadikan desanya Desa Online dengan migrasi alamat web sebelumnya dari "desatambahrejo.blogspot.co.uk" ke www.tambahrejo.web.id/ [1].Sumber : http://tambahrejo.web.id/first/artikel/120 Diarsipkan 2021-04-10 di Wayback Machine.

Kepala Desa[sunting | sunting sumber]

Tahun Menjabat Nama
1924 s/d 1971 Karyo Leksono
1971 s/d 1999 Johni Lolang
1999 s/d 2003 Sumanto
2003 s/d 2008 Hidayat
2008 s/d 2013 Haryanto
2013 s/d 2019 Arifin
2019 s/d sekarang Yulianto

Geografi[sunting | sunting sumber]

Desa Tambahrejo terletak di posisi Barat Daya Kabupaten Kendal dengan jarak tempuh 30 Km dari ibu kota kabupaten dan 2 kilometer dari ibu kota kecamatan. Desa ini berbatasan dengan desa Pageruyung disebelah barat, disebelah utara berbatasan dengan desa Gebangan, disebelah selatan dengan desa Kalibogor (Kecamatan Sukorejo) dan disebelah timur dengan desa Kalibareng dan Sukomangli (Kecamatan Patean). Secara administratif wilayah desa Tambahrejo terdiri dari 19 RT dan 05 RW yang meliputi 5 dukuh.Secara Topografi Wilayah desa Tambahrejo terletak di daerah yang berbukit-bukit. Sebagian besar adalah tanah pertanian dan kebun yang diselingi oleh wilayah perkampungan. Desa Tambahrejo dapat dibagi dalam satu wilayah, yaitu wilayah perbukitan dengan kondisi topografi, desa Tambahrejo memiliki variasi ketinggian antara +/- 400 m - 600 m dari permukaan laut. Daerah terendah adalah diwilayah RT 05 RW 01 dan daerah tertinggi adalah diwilayah RT 01 RW 02 yang merupakan wilayah perbukitan.

Kependudukan[sunting | sunting sumber]

Saat ini jumlah penduduk Desa Tambahrejo aktif yang tercatat di Dukcapil adalah sebanyak 2.826 jiwa per Januari 2021, dengan rincian penduduk Laki-laki sebanyak 1.437 jiwa dan penduduk Perempuan sebanyak 1.389 jiwa. Sedangkan jiwa Pemilih pada pemlukada serentak tanggal 9 Desember 2020 sebanyak 2.175 pemilih dengan rincian pemilih Laki-laki sebesar 1.077 pemilih dan pemilih Perempuan sebesar 1.098 pemilih. Berdasarkan usia, 0-14 tahun sebanyak 590 jiwa, usia 15-59 tahun sebanyak 1.814 jiwa, dan usia 60 tahun ke atas sejumlah 422 jiwa. Mayoritas penduduk Desa Tambahrejo beragama islam sebesar 2.770 jiwa kemudian Kristen 15 jiwa dan Khatolik 41 jiwa.

Secara umum kondisi perekonomian Desa Tambahrejo di topang oleh beberapa mata pencaharian dan diidentifikasi kedalam beberapa bidang mata pencaharian seperti petani, buruh, PNS/POLRI dan TNI, karyawan swasta, pedagang, wirausaha, pensiunan, buruh bangunan, peternak dll. Gambaran perkembangan perekonomian Desa Tambahrejo pada tahun 2020 dari luas tegalan 108,555 ha, produksi padi mencapai 294 ton, produksi jagung 296 ton, produksi kacang 26 ton produksi ketela 18 ton, produksi pertanian lainnya (jambu getas merah) sebanyak 576, ternak besar/ kerbau/sapi sebanyak 147.[2]

Ekowisata[sunting | sunting sumber]

Desa Tambahrejo memiliki potensi ekowisata berupa kebun Jambu Getas Merah yang dikembangkan oleh perangkat desa dan warga desa Tambahrejo. Salah satu kebun jambu getas merah yang dapat dikunjungi terdapat di dukuh Bogosari, di lokasi ini pengunjung dapat menikmati pemandangan kebun serta melihat pengolahan hasil kebun jambu tersebut menjadi manisan, jus, sirup, jenang jambu serta masih banyak lagi makanan olahan dari jambu tersebut.[3]

Saat ini (th 2020) pihak Pemerintah Desa juga sedang mengembangkan sebuah lokasi Wisata/Rekreasi berlokasi dekat Kantor Polsek atau Kali Damar dengan rencana beberapa fasilitas seperti Kolam Renang dan tempat kuliner.

Pendidikan[sunting | sunting sumber]

Lokasi desa Tambahrejo yang dilintasi oleh jalur lalu lintas utama menjadikannya sebagai pusat pendidikan di kecamatan Pageruyung. Hal ini ditandai dengan adanya fasilitas pendidikan yang terdapat di desa Tambahrejo antara lain sebagai berikut 2 SD Negeri (SD Negeri 1 dan 2 Tambahrejo) dan 1 taman kanak-kanak. Juga terdapat SMP yaitu SMP Negeri 1 Pageruyung dan SMK Negeri 5 Kendal yang letaknya berhadap-hadapan di Dusun Bogosari, dengan jurusan Teknik Mekanik Industri/TMI , Teknik Sepeda Motor/TSM, Tata Busana /TB, Rekayasa Perangkat Lunak /RPL, Teknik Perbaikan Bodi Otomotif / TPBO dan Teknik Kendaraan Ringan / TKR. Pada pagi hari dan siang hari di depan dua sekolah ini sangat ramai dengan aktivitas dan lalu lalang siswa-siswi. Di sekitar sekolah terdapat banyak kios, warung makan, salon, parkiran motor siswa sekolah dan banyak usaha rumah kos untuk memudahkan siswa SMK yang rumahnya jauh. Selain itu terdapat juga fasilitas yang dibangun oleh Pemerintah berupa 2 buah Halte dikanan dan kiri jalan.

Referensi[sunting | sunting sumber]

Sejarah Desa : http://tambahrejo.web.id/first/artikel/120 Diarsipkan 2021-04-10 di Wayback Machine.

Website Resmi Desa Tambahrejo[sunting | sunting sumber]


  1. ^ Sejarah Desa Tambahrejo http://desatambahrejo.blogspot.co.uk/2014/12/tambahrejo.html
  2. ^ Potensi Desa Tambahrejo http://desatambahrejo.blogspot.co.uk/2014/12/potensi-desa-tambahrejo.html
  3. ^ ekowisata http://desatambahrejo.blogspot.co.uk/2014/12/ekowisata.html