TVRI Sumatera Utara
Medan, Sumatera Utara Indonesia | |
---|---|
Saluran | Digital: 28 UHF Virtual: 2 |
Branding | TVRI Sumut (alternatif) |
Slogan | Media Pemerintah Bangsa |
Pemrograman | |
Afiliasi | TVRI |
Kepemilikan | |
Pemilik | LPP TVRI |
Riwayat | |
Siaran perdana | 28 Desember 1970 |
Bekas tanda panggil | TVRI Medan |
Bekas nomor kanal | 47 UHF (analog) |
Informasi teknis | |
Otoritas perizinan | Kementerian Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia |
TVRI Sumatera Utara | |
---|---|
Format gambar | 1080i HDTV (digital DVB-T2) |
Bahasa | Bahasa Indonesia Bahasa Batak |
Kantor pusat | Medan, Sumatera Utara |
Ketersediaan | |
Terestrial | |
Kota Medan | 28 UHF digital |
Pematang Siantar | 29 UHF digital |
Padang Sidempuan | 29 UHF digital |
Balige | 46 UHF digital |
Gunung Sitoli | 29 UHF digital |
Sibolga | 30 UHF digital |
Satelit | |
Telkom-4 | 3720/H/32727 (DVB-S2/MPEG-4) |
TVRI Sumatera Utara (secara resmi LPP TVRI Stasiun Sumatera Utara) adalah stasiun televisi umum daerah yang dimiliki dan dioperasikan oleh Televisi Republik Indonesia (TVRI), melayani seluruh provinsi Sumatera Utara, Indonesia.
Studio TVRI Sumatera Utara terletak di Jalan Putri Hijau, Medan, dan pemancar utamanya terletak di Bandar Baru, Sibolangit, Deli Serdang.
Sejarah
[sunting | sunting sumber]Pada tanggal 27 Juni 1967, dibentuklah komite "Yayasan Pembangunan TVRI Sumatera Utara" atas kemitraan antara pemerintah provinsi, DPRD provinsi, TNI daerah, dan Pertamina; dipimpin oleh Letkol Wahid Lubis dan Letkol Ridwan Hutagalung. Tujuan yayasan adalah mencari sumber dana untuk pembangunan stasiun dan pembelian sejumlah peralatan siaran.[1][2]
TVRI Sumatera Utara pertama kali mengudara pada tanggal 28 Desember 1970 sebagai TVRI Medan. Stasiun ini merupakan stasiun regional TVRI kedua yang didirikan setelah TVRI Yogyakarta, yang dibentuk lebih dari lima tahun sebelumnya.
Pada Desember 2017, pemancar digital TVRI Sumatera Utara diresmikan oleh Gubernur Sumut Tengku Erry Nuradi. Transmitter full digital berlokasi di Bandar Baru dan Sibolga, sedangkan transmitter dual cast berlokasi di Simarjarunjung, Gunung Sitoli, Padang Sidempuan dan Parapat.[3]
Pemrograman
[sunting | sunting sumber]TVRI Sumatera Utara menayangkan 28 jam program produksi lokal setiap minggunya (dengan 4 jam setiap hari), durasi yang sama dengan stasiun TVRI regional lainnya.
Transmisi
[sunting | sunting sumber]Siaran gratis
[sunting | sunting sumber]Wilayah | Nama Multipleksing Digital (DVB-T2) | Frekuensi digital (DVB-T2) |
---|---|---|
|
TVRI Bandar Baru | 28 UHF |
|
TVRI Simarjarunjung | 29 UHF |
|
TVRI Tarutung (Tapanuli Utara) | 46 UHF |
TVRI Parapat (Simalungun-Toba) | ||
TVRI Balige (Toba) | ||
TVRI Hutaginjang (Tapanuli Utara) | ||
|
TVRI Sibolga | 30 UHF |
|
TVRI Padangsidempuan | 29 UHF |
TVRI Gunungsitoli |
Referensi
[sunting | sunting sumber]- ^ Edwin Juni Manssen Sihombing (2010). Hadirnya Layar Kaca Pertama Di Sumatera Utara: Studi Kasus Stasiun Televisi Republik Indonesia (TVRI) Medan, Dalam Pembangunan Informasi (1970-1990) Diarsipkan 2020-07-11 di Wayback Machine.. Universitas Sumatera Utara. Retrieved 11 July 2020.
- ^ Kitley, Philip (2000). Television, Nation, and Culture in Indonesia. Athens: Ohio University Press.
- ^ "TVRI Diharapkan Jadi Garda Terdepan Lembaga Penyiaran". Sumatera Utara provincial government's public relation. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2020-12-12. Diakses tanggal 11 July 2020.
Pranala luar
[sunting | sunting sumber]