Lompat ke isi

Sylvilagus

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas

Kelinci ekor kapas[1]
Kelinci ekor kapas barat (S. floridanus)
Klasifikasi ilmiah Sunting klasifikasi ini
Domain: Eukaryota
Kerajaan: Animalia
Filum: Chordata
Kelas: Mammalia
Ordo: Lagomorpha
Famili: Leporidae
Genus: Sylvilagus
J. E. Gray, 1867
Spesies tipe
Lepus sylvaticus
Bachman, 1837
(Lepus sylvaticus floridanus J. A. Allen, 1890)
Spesies

27, lihat di bawah

Kelinci ekor-kapas (Sylvilagus) adalah genus kelinci yang berada dalam famili Leporidae. Mereka ditemukan di benua Amerika.[1] Sebagian besar spesies Sylvilagus memiliki ekor pendek dengan bagian bawah berwarna putih yang terlihat saat mereka melarikan diri, sehingga memberi mereka nama khas tersebut. Namun, ciri ini tidak dimiliki oleh semua anggota Sylvilagus, dan juga bukan ciri yang unik bagi genus ini. Warna bulu mereka bervariasi dari cokelat hingga abu-abu dan berubah sepanjang tahun, tergantung pada musim.[2]

Genus ini tersebar luas di Amerika Utara, Amerika Tengah, serta Amerika Selatan bagian utara dan tengah, meskipun sebagian besar spesies terbatas pada wilayah tertentu. Sebagian besar spesies hidup di sarang yang disebut form, dan semuanya melahirkan anak-anak yang belum berkembang sempurna (altrisial). Mereka sering hidup di tepi ladang, lahan pertanian, dan ruang terbuka lainnya yang jauh dari daerah berpenduduk padat. Namun, kadang-kadang mereka membuat sarang di halaman rumah dan taman yang dekat dengan permukiman manusia.[3]

Betina dewasa rata-rata melahirkan tiga kali dalam setahun, dan kelahiran dapat terjadi pada musim apa pun. Frekuensi dan ukuran kelahiran bergantung pada berbagai faktor, termasuk waktu dalam setahun, cuaca, dan lokasi. Rata-rata jumlah anak dalam satu kelahiran adalah empat, tetapi dapat berkisar antara dua hingga delapan, meskipun sebagian besar tidak bertahan hidup hingga dewasa. Betina biasanya memiliki tiga kali kelahiran per tahun dan sudah dapat mulai bereproduksi sejak usia enam bulan.[2]

Kelinci ekor-kapas menunjukkan ketahanan yang lebih besar terhadap penyakit miksomatosis dibandingkan kelinci eropa.[4]

Subgenus-subgenus dalam genus ini dideskripsikan pada abad ke-19 berdasarkan data morfologi yang terbatas, yang tidak terlalu berguna dan tidak mencerminkan hubungan filogenetik secara akurat. Studi molekuler (yang cakupannya terbatas pada gen mitokondria 12S) telah menunjukkan bahwa struktur subgenus yang saat ini diterima,[1] meskipun memiliki nilai heuristik tertentu, kemungkinan besar tidak akan bertahan jika diteliti lebih lanjut.[5]

Subgenus Microlagus

[sunting | sunting sumber]

Subgenus Sylvilagus

[sunting | sunting sumber]

Subgenus Tapeti

[sunting | sunting sumber]

Referensi

[sunting | sunting sumber]
  1. ^ a b c Hoffmann, R.S.; Smith, A.T. (2005). "Genus Sylvilagus". Dalam Wilson, D.E.; Reeder, D.M (ed.). Mammal Species of the World: A Taxonomic and Geographic Reference (Edisi 3rd). Baltimore: Johns Hopkins University Press. hlm. 207–211. ISBN 978-0-8018-8221-0. OCLC 62265494.
  2. ^ a b "Creature feature: The prolific eastern cottontail rabbit". Accelerator (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2025-05-13.
  3. ^ "Eastern Cottontail Rabbit". Animals (dalam bahasa Inggris). 2025-05-13. Diakses tanggal 2025-05-13.
  4. ^ Carter, G.R.; Wise, D.J. (2006). "Poxviridae". A Concise Review of Veterinary Virology. Diakses tanggal 2006-06-13.
  5. ^ Ruedas LA, Silva SM, French JM, Platt II RN, Salazar-Bravo J, Mora JM, Thompson CW (February 9, 2017). "A prolegomenon to the systematics of South American cottontail rabbits (Mammalia, Lagomorpha, Leporidae: Sylvilagus): designation of a neotype for S. brasiliensis (Linnaeus, 1758), and restoration of S. andinus (Thomas, 1897) and S. tapetillus Thomas, 1913". Miscellaneous Publications (205). Ann Arbor: Museum of Zoology, University of Michigan: i–iv, 1–67. hdl:2027.42/136089. ISSN 0076-8405.