Abdurrahman Alkadrie dari Pontianak
Artikel atau halaman tentang atau mungkin bertopik biografi tokoh muslim ini membutuhkan lebih banyak rujukan, kutipan, sitasi atau catatan kaki. Gunakan templatnya atau alat untuk pemastian. Anda dapat berkontribusi dalam WBI memperbaiki artikel ini dengan menambahkannya dari sumber yang tepercaya, dalam WBI ada 422 halaman sejenis ini. Silakan menghapus templat pemeliharaan ini setelahnya. Untuk keterangan lebih lanjut, klik [tampilkan] di bagian kanan.
|
Sultan Syarif Abdurrahman Alkadrie[1] adalah Pendiri dan Sultan pertama Kerajaan Pontianak. Ia dilahirkan pada tahun 1142 Hijriah / 1729/1730 M, putra Al Habib Husin, seorang penyebar ajaran Islam yang berasal Arab.[2]
Tiga bulan setelah ayahnya wafat pada tahun 1184 Hijriah di Kerajaan Mempawah, Syarif Abdurrahman bersama dengan saudara-saudaranya bermufakat untuk mencari tempat kediaman baru. Mereka berangkat dengan 14 perahu Kakap menyusuri Sungai Peniti. Waktu dzuhur mereka sampai di sebuah tanjung, Syarif Abdurrahman bersama pengikutnya menetap di sana. Tempat itu sekarang dikenal dengan nama Kelapa Tinggi Segedong.
Namun Syarif Abdurrahman mendapat firasat bahwa tempat itu tidak baik untuk tempat tinggal dan ia memutuskan untuk melanjutkan perjalanan mudik ke hulu sungai. Tempat Syarif Abdurrahman dan rombongan salat zuhur itu kini dikenal sebagai Tanjung Dhohor.
Ketika menyusuri Sungai Kapuas, mereka menemukan sebuah pulau, yang kini dikenal dengan nama Batu Layang, di mana sekarang di tempat itulah Syarif Abdurrahman beserta keturunannya dimakamkan. Di pulau itu mereka mulai mendapat gangguan hantu Pontianak atau Kuntilanak. Syarif Abdurrahman lalu memerintahkan kepada seluruh pengikutnya agar memerangi hantu-hantu itu. Setelah itu, rombongan kembali melanjutkan perjalanan menyusuri Sungai Kapuas.
Menjelang subuh 14 Rajab 1184 Hijriah atau 23 Oktober 1771, mereka sampai pada persimpangan Sungai Kapuas dan Sungai Landak. Setelah delapan hari menebas pohon di daratan itu, maka Syarif Abdurrahman lalu membangun sebuah rumah dan balai, dan kemudian tempat tersebut diberi nama Pontianak. Di tempat itu kini berdiri Masjid Jami dan Keraton Kadariah.
Akhirnya pada tanggal 8 bulan Sya'ban 1192 Hijriah,bertepatan dengan hari Senin dengan dihadiri oleh Raja Muda Riau, Raja Mempawah, Landak, Kubu dan Matan, Syarif Abdurrahman dinobatkan sebagai Sultan Pontianak dengan gelar Syarif Abdurrahman Ibnu Al Habib Alkadrie.
Syarif Abdurrahman Alkadrie mangkat tahun 1807.[3]
Dibawah kepemimpinannya kerajaan Pontianak berkembang sebagai kota pelabuhan dan perdagangan yang cukup disegani.
Syarif Abdurrahman Alkadrie memiliki 66 putra dan putri[4]
Daftar isi
Sri Paduka Ratu Sultan Utin Chandra Midi[sunting | sunting sumber]
SULTAN BANJAR I 1500-1546 ♂ Sultan Suriansyah | |||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
SULTAN BANJAR II ♂ Sultan Rahmatullah | |||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
SULTAN BANJAR III ♂ Sultan Hidayatullah I | |||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
SULTAN BANJAR IV ♂ Sultan Mustain Billah | Ne' Rumaga | ||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
RAJA KOTAWARINGIN I ♂ Pangeran Dipati Anta-Kasuma | Dara Irang | Patih Gumantar | |||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
Raden Saradewa (Panembahan Ayer Mala) RAJA MATAN 1622–1630 | ♀ Putri Gelang | Patih Nyakbang | |||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
♂ Gusti/Raden Buyut Kasuma Matan Pangeran Putra Merong Giri Mustaka Sultan Muhammad Tsafiuddin Panembahan Meliau RAJA MATAN 1630–1659 | Putri Cermin | Panembahan Senggawok | |||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
♂ Gusti Jakar Kencana Pangeran Muda Sultan Ratoe Sultan Muhammad Zainuddin Sekusor RAJA MATAN 1659–1725 | ♀ Mas Indrawati | ||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
♂ Sultan Aliuddin Dinlaga (RAJA SANDAI 1728–1749); | ♀ Sinuhun Ratu Agung Kusumba Dayang Zuhayrah | PANEMBAHAN MEMPAWAH I 1740–1761 ♂Opu Daeng Menambon Pangeran Mas Surya Negara | |||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
SULTAN PONTIANAK I (1771-1808) ♂ Sultan Syarif Abdurrahman Alkadrie bin Habib Husin + Nyai Tua | SRI PADUKA RATU SULTAN ♀ Utin Chandra Midi | ♀ Daeng Muda | PANEMBAHAN MEMPAWAH II 1761–1787 ♂ Gusti Jamiril Panembahan Adiwijaya Kesuma | ♀ Daeng Laila | |||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
PANEMBAHAN MEMPAWAH III (27 Agustus 1787) SULTAN PONTIANAK II 1808-1819 ♂ Sultan Syarif Kasim Alkadrie | PANEMBAHAN MEMPAWAH (1808-1823) ♂ Syarif Hussein Alkadrie | PANEMBAHAN MEMPAWAH 1813-1826 ♂ Gusti Jati Sultan Muhammad Zainal Abidin | PANEMBAHAN MEMPAWAH 1826-1855 ♂ Gusti Amin Panembahan Adinata Krama Umar Kamaruddin | ||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
♂ Syarif Abu Bakar Alkadrie | PANEMBAHAN MEMPAWAH ♂ Gusti Mukmin Panembahan Mukmin Nata Jaya Kusuma | PANEMBAHAN MEMPAWAH 1855–1860 ♂ Gusti Makhmud Panembahan Muda Makhmud Alauddin | |||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
♀Syarifah Thaha Alkadrie ↓(bersuami) Syarif Mahmud Alkadrie bin Sultan Syarif Yusuf Alkadrie SULTAN PONTIANAK V 1872-1895 | PANEMBAHAN MEMPAWAH ♂ Gusti Usman Panembahan Usman Nata Jaya Kusuma | PANEMBAHAN MEMPAWAH 1860-1892 ♂ Gusti Ibrahim, Panembahan Ibrahim Muhammad Syafiuddin | |||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
♂ Syarif Usman Alkadrie | PEMANGKU KERAJAAN ♀ Gusti Intan | PANEMBAHAN MEMPAWAH 1902-1943 ♂ Gusti Ibrahim, Panembahan Muhammad Taufik Akkamuddin | |||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
SULTAN PONTIANAK VI (1944-1945) ♂ Sultan Syarif Thaha Alkadrie | PANEMBAHAN MEMPAWAH 1955-2002 ♂ Panembahan Jimmy Mohammad Ibrahim | ||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
♂ H. Syarif Toto Thaha Alkadrie | PANEMBAHAN MEMPAWAH 2002-sekarang ♂ Pangeran Ratu Mulawangsa Mardan Adijaya Kesuma Ibrahim | ||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
Nyai Kusuma Sari[sunting | sunting sumber]
SULTAN BANJAR I 1500-1546 ♂ Sultan Suriansyah | |||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
SULTAN BANJAR II ♂ Sultan Rahmatullah | |||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
SULTAN BANJAR III ♂ Sultan Hidayatullah I | |||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
SULTAN BANJAR IV ♂ Sultan Mustain Billah | |||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
RAJA KOTAWARINGIN I ♂ Pangeran Dipati Anta-Kasuma | |||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
♀ Putri Gelang ↓(bersuami) Raden Saradewa (Panembahan Ayer Mala) RAJA MATAN 1622–1630 | |||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
♂ Gusti/Raden Buyut Kasuma Matan Pangeran Putra Merong Giri Mustaka Sultan Muhammad Tsafiuddin Panembahan Meliau RAJA MATAN 1630–1659 | |||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
♂ Gusti Jakar Kencana Pangeran Muda Sultan Ratoe Sultan Muhammad Zainuddin Sekusor RAJA MATAN 1659–1725 | ♂ Habib Syarif Ahmad Alkadrie | ||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
♂ Syarif Sayyid 'Abdu'l Rahman al-Idrus | ♂ Pangeran Agung Martadipura (RAJA TANAH MERAH 1725–1730) | ♀ Putri Kesumba (diperisteri PANEMBAHAN MEMPAWAH I Opu Daeng Menambon bin Daeng Rilakka (Rilèkké-ريلاك) ) | ♀ Nyai Tua | ♂ Habib Syarif Hussein Alkadrie | |||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
♂ Syarif Idrus Al-Idrus Raja /Tuan Besar I Kubu | PANEMBAHAN MEMPAWAH II ♂ Gusti Jamiril, Panembahan Adiwijaya Kesuma | SRI PADUKA RATU SULTAN ♀ Utin Chandra Midi | SULTAN PONTIANAK I (1771-1808) ♂ Sultan Syarif Abdurrahman Alkadrie bin Habib Husin | ♀ Nyai Kusuma Sari | |||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
♂ Syarif Muhammad (1795 – 1829) Yang di-Pertuan Besar Kubu. | ♂ Syarif Abdurrahman Al-Idrus | ♀ Syarifah Aisyah Alkadrie | PANEMBAHAN MEMPAWAH (27 Agustus 1787 – 1808) SULTAN PONTIANAK II 1808-1819 ♂ Sultan Syarif Kasim Alkadrie | PANEMBAHAN MEMPAWAH (1808-1823) ♂ Syarif Hussein Alkadrie | ♀ Syarifah Salmah Alkadrie (anak Putri Syahranum) | SULTAN PONTIANAK III (1819-1855) ♂ Sultan Syarif Osman Alkadrie | |||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
RAJA SEBAMBAN I ♂ Pangeran Sjarif Ali Al Aidroes | ♂ Syarif Abu Bakar Alkadrie | ♀ Syarifah Fatimah Alkadrie | SULTAN PONTIANAK IV(1855-1872) ♂ Sultan Syarif Abdul Hamid I Alkadrie | ||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
♂ Syarif Hasan bin Sultan Syarif Ali Al-Idrus | SULTAN PONTIANAK V (1872-1895) ♂ Sultan Syarif Yusuf Alkadrie | ||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
RAJA SEBAMBAN II ♂ Pangeran Syarif Qasim Al-Idrus | ♀ Syarifah Thaha Alkadrie ↓(bersuami) Syarif Mahmud Alkadrie bin Sultan Syarif Yusuf Alkadrie SULTAN PONTIANAK V 1872-1895 | Syarif Mahmud Alkadrie | SULTAN PONTIANAK VI (1895-1944) ♂ Sultan Syarif Muhammad Alkadrie | ||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
♂ Syarif ........ Al-Idrus | ♂ Syarif Usman Alkadrie | ♀ Ratu Anom Negara Syarifah Fatimah Alkadrie binti Sultan Syarif Muhammad Alkadrie | Ratu Perbu Wijaya Syarifah Khadijah Alkadrie | SULTAN PONTIANAK ♂ Sultan Syarif Abdul Hamid II Alkadrie | ♂ Pangeran Agung Syarif Mahmud Alkadrie | ||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
♂ Syarif Abu Bakar Al-Idrus | SULTAN PONTIANAK VII (1944-1945) ♂ Sultan Syarif Thaha Alkadrie | ♂ Syarif Slamet Alkadrie | ♂ Syarif Yusuf Max Nico Alkadrie | SULTAN PONTIANAK IX (2004-2017) ♂ Sultan Syarif Abu Bakar Alkadrie | |||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
RAJA SEBAMBAN III ♂ PANGERAN MUDA Syarif Sayid Umar | ♂ H. Syarif Toto Thaha Alkadrie | SULTAN PONTIANAK X (2017-sekarang) ♂ Sultan Syarif Machmud Melvin Alkadrie | |||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
Ratu Syahranum/Ratu Syarif Banun[sunting | sunting sumber]
Kekerabatan Sultan Pontianak dengan Sultan Banjar. Menurut keterangan Pangeran Achmid bahwa Ratu Syarif Banun merupakan saudara perempuan Raja Banjar saat itu yaitu Panembahan Batu Sunan Nata Alam atau anak dari Panembahan Sepuh Sultan Tamjidullah (ke-1).[1]Sedangkan menurut silsilah versi Pedatuan bahwa Ratu Syarif Banun yang aslinya bernama Ratu Sekar Gading merupakan saudara tua Sultan Sulaiman Saidullah (ke-2) atau anak dari Raja Banjar saat itu yaitu Panembahan Batu Sunan Nata Alam/Sunan Sulaiman Saidullah (ke-1) dari buah pernikahannya dengan Ratu Syarifah Aminah dari Prambanan.[5][6]
SULTAN BANJAR I 1500-1546 ♂ Sultan Suriansyah | |||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
SULTAN BANJAR II ♂ Sultan Rahmatullah | |||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
SULTAN BANJAR III ♂ Sultan Hidayatullah I | |||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
SULTAN BANJAR IV ♂ Sultan Mustain Billah | |||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
MANGKUBUMI BANJAR ♂ Sultan Rakyatullah | SULTAN BANJAR V ♂ Sultan Inayatullah | RAJA KOTAWARINGIN I ♂ Pangeran Dipati Anta-Kasuma | |||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
PEMANGKU SULTAN BANJAR ♂ Sultan Agung dari Banjar | SULTAN BANJAR VI ♂ Sultan Saidullah | ♂Pangeran Purbanagara/Raden Kasuma Wijaya/Raden Huju | |||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
♂ Raden Basus, Pangeran Suria Negara | SULTAN BANJAR VII ♂ Raden Bagus, Pangeran Suria Angsa, Sultan Amarullah Bagus Kasuma | ♀ Gusti Gade | |||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
SULTAN BANJAR VIII ♂ Sultan Tahmidullah 1 | MANGKUBUMI BANJAR ♂ Panembahan Kusuma Dilaga | ||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
SULTAN BANJAR ♂ Sultan Hamidullah (Tahmid Billah) | MANGKUBUMI BANJAR PEMANGKU SULTAN BANJAR ♂ Sultan Tamjidillah 1 Sultan Sepuh dari Banjar | ♂ Pangeran Mangku Delaga | |||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
SULTAN BANJAR ♂ Sultan Muhammad Aliuddin Aminullah | ♀ Putri Lawiyah | MANGKUBUMI BANJAR PEMANGKU SULTAN BANJAR 1785-1808 ♂ Sunan Nata Alam (Panembahan Batu) | ♀ Ratoe Laija ↓(bersuami) Dewa Masmawa Sultan Mahmud bin Sultan Muhammad Jalaluddin Syah II SULTAN SUMBAWA | ♀ Ratoe Sjerip Ratu Syahranum Putri Syara Ratu Sarip Banum Utin Kasmiri (menikah 1768)[1] | SULTAN PONTIANAK I m. 1778-1808 ♂ Sultan Syarif Abdurrahman Alkadrie bin Habib Husin | ||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
♂ Pangeran Amir | ♂ Sri Pangeran Abdullah | ♀ Ratu Siti Aer Mas | SULTAN BANJAR ♂ Sultan Sulaiman Rahmatullah | ♀ Syarifah Salmah Syarifah Putri[7] | Syarif Muhammad Pangeran Kecil | ||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
♂ Pangeran Mas'ud | ♀ Gusti Khadijah | ♂ Pangeran Singasari | SULTAN BANJAR ♂ Sultan Adam | PERMAISURI RAJA KUSAN ♀ Ratoe Hadji Moesa | RAJA KUSAN ♂ Pangeran Hadji Moesa | ♂ Syarif Alwi | |||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
SULTAN BANJAR ♂ Pangeran Antasari | ♂ Pangeran Haji Abu Bakar | SULTAN MUDA BANJAR ♂ Pangeran Ratu Sultan Muda Abdur Rahman | RAJA PULAU LAUT ♂ Pangeran Abdoel Kadir | ||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
SULTAN BANJAR ♂ Sultan Muhammad Seman | MANGKUBUMI BANJAR ♂ Panembahan Muhammad Said | ♂ Pangeran Umar | MANGKUBUMI BANJAR ♂ Hidayatullah II | SULTAN BANJAR ♂ Tamjidullah II | RAJA PULAU LAUT ♂ Pangeran Berangta Kasuma | ||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
♂ Pangeran Perbatasari | ♂ Gusti Muhammad Arsyad | ♂ Pangeran Jumberi | ♀ Ratu Sari Banun (anak Nyai Rahamah) = Pangeran Muhammad | ♂ Pangeran Amin | RAJA PULAU LAUT ♂ Pangeran Amir Husin Kasuma | ||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
♂ Gusti Muhammad Perbatasari | ♂ Gusti Muhammad Hussein | BUPATI BANJAR (2005-2015) SULTAN BANJAR ♂ Sultan Haji Khairul Saleh Al-Mu'tashim Billah | ♂ Pangeran Abdullah | ....... | RAJA PULAU LAUT ♂ Pangeran M. Aminullah Kasuma | ||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
♂ Gusti Mansyur Perbatasari (+ 10 Juli 2018) | ♂ Gusti Abdul Wahab | ♂ H. Gusti Dhia Hidayat | ♂ Gusti Dawud = R.A. Zakiyah | ..... | ♀ Putri Jahrah Kasoema | ||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
♂ Gusti .... | ♂ Gusti .... | ♂ Raden Yusuf Dawud = Ning Munifah | ..... | ♂ Gusti Chaldoen | |||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
♂ Gusti .... | ♂ Gusti .... | ♂ Ismail Hasyim | ...... | ♂ Gusti Helyadi | |||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
Didahului oleh: - |
Sultan Pontianak 1771—1808 |
Diteruskan oleh: Syarif Kasim Alkadrie |
Catatan kaki[sunting | sunting sumber]
Bagian bibliografi, referensi, kutipan, catatan kaki, catatan akhir, rujukan ataupun yang disebut dengan daftar pustaka pada artikel biografi tokoh muslim ini perlu dikembangkan/dirapikan agar memenuhi pedoman Wikipedia. Anda dapat membantu WBI untuk mengembangkan/merapikannya sesuai pedoman gaya, dalam WBI ada 48 halaman sejenis ini. Silakan menghapus templat pemeliharaan ini setelahnya. Untuk keterangan lebih lanjut, klik [tampilkan] di bagian kanan.
|
- ^ a b c Tijdschrift voor Indische taal-, land- en volkenkunde (dalam bahasa Belanda). 3. 1855. hlm. 569.
- ^ http://books.google.co.id/books?id=5DcYSA4_SjAC&lpg=PA206&ots=LFIKquvaA6&dq=abdur%20rahman%20dari%20banjar&pg=PA205#v=onepage&q=abdur%20rahman%20dari%20banjar&f=false
- ^ (Inggris) Sir Henry Keppel, Sir James Brooke (1846). The expedition to Borneo of H.M.S. Dido for the suppression of piracy: with extracts from the journal of James Brooke, esq., of Sarāwak. Harper & Brothers. hlm. 387.
- ^ http://web.archive.org/web/20060504221359/http://www.uq.net.au/~zzhsoszy/states/indonesia/pontianak.html
- ^ Kesatria khatulistiwa. hlm. 205.
- ^ J. U. Lontaan (1985). Menjelajah Kalimantan. Baru. hlm. 294.
- ^ http://disatui.blogspot.co.id/2009/07/anak-cucu-pangeran-syarif-ali-alaydrus.html
Pranala luar[sunting | sunting sumber]
- https://ericopieter.blogspot.com/2014/11/klaim-ganda-takhta-sultan-pontianak.html?fbclid=IwAR2Aot7PoXOGF8lAOvop8Zv_h7exV5iQLYE82z0usGYfJ-LaE-oT6raHuZA
- https://dinosman-pdas.blogspot.com/2008/08/jejak-sejarah-kesultanan-pontianak.html?fbclid=IwAR0TysEOtn8wa48FTfzR1J-8ajDhr5hFVBOewFHdlmIxXLgZjpSIjK0XgKQ
- https://istanakadriah.blogspot.com/2007/08/sejarah-hukum-daerah-istimewa.html?fbclid=IwAR2aRm9Hoig5xSTp3o3tCqY7LM9KnzhGPm2GMxjDsprpEtczY0iL7hVRgM4
- (Indonesia) Husein al-Qadri - Penyebar Islam Kalimantan Barat
- (Indonesia) Husein al-Qadri
|
![]() | Artikel bertopik biografi tokoh Indonesia ini adalah sebuah rintisan. Anda dapat membantu Wikipedia dengan mengembangkannya. |
- Artikel biografi tokoh muslim November 2019
- Artikel biografi tokoh muslim Rabiulawal 1441
- Rintisan biografi tokoh muslim November 2019
- Rintisan biografi tokoh muslim Rabiulawal 1441
- Tokoh Indonesia
- Rintisan biografi Indonesia November 2019
- Kelahiran 1730
- Tokoh muslim kelahiran tahun 1730 M
- Arab-Indonesia
- Sultan Pontianak
- Kelahiran 1729