Syamsuddin Arif

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas


Syamsuddin Arif ialah salah satu dari barisan pemikir muslim konservatif yang melihat Islam dari kacamata yang lebih filosofis, optimistis dan kritis. Sebuah cakrawala idiologi yang dasarnya dibangun oleh para tokoh Muslim seperti Mohammad Natsir dan Mohammad Rasjidi.

Seperti gurunya di ISTAC Kuala Lumpur, Syed Muhammad Naquib al-Attas, Syamsuddin Arif juga dikenal sebagai penyeru Islamisasi Ilmu dan Islamic Worldview.

Pemikiran Syamsuddin Arif tentang hal itu bisa dijumpai dalam tulisan-tulisannya, dua di antaranya ialah Islamic Science: Paradigma, Fakta dan Agenda (2016), dan Islam dan Diabolisme Intelektual (2017), yang dengan jelas menggambarkan keberpihakan dirinya terhadap intelektualitas keislaman.

Kesibukan sebagai pengajar dan peneliti Filsafat Islam Universitas Darussalam Gontor tak mengurangi keaktifannya di Institute for the Study of Islamic Thought and Civilizations (INSISTS) dan Mustasyar Nahdlatul 'Ulama Jakarta Selatan.