Sungai Kedayan
| Sungai Kedayan Sungai Kedayan (Melayu) | |
|---|---|
 Muara sungai di atas Jembatan pejalan kaki Sultan Omar Ali Saifuddien | |
  Lokasi muara Sungai Kedayan Peta OpenStreetMap | |
| Lokasi | |
| Negara | Brunei Darussalam |
| Distrik | Brunei-Muara |
| Mukim | Sungai Kedayan |
| Ciri-ciri fisik | |
| Muara sungai | Sungai Brunei |
| - lokasi | Bandar Seri Begawan, Brunei-Muara, Brunei Darussalam |
| - koordinat | 4°53′12″N 114°56′14″E / 4.886770°N 114.937195°E |
| Daerah Aliran Sungai | |
| Sistem sungai | Sungai Brunei |
Sungai Kedayan merupakan anak sungai dari Sungai Brunei yang mengalir melalui ibu kota Brunei Darussalam, Bandar Seri Begawan.
Sejarah
[sunting | sunting sumber]Pada tanggal 22 Oktober 2017, taman umum Taman Mahkota Jubli Emas resmi dibuka. Taman ini merupakan bagian dari Proyek Eko Koridor Sungai Kedayan yang bertujuan untuk membangun kembali kawasan tersebut.[1][2] Konsekuensi dari proyek ini menyebabkan Kampung Sungai Kedayan, salah satu desa tertua di daerah tersebut,[3] dihancurkan.[4]
Lihat pula
[sunting | sunting sumber]Referensi
[sunting | sunting sumber]- ^ "Sustainable developments: A master plan for redevelopment could bring significant changes to". Oxford Business Group (dalam bahasa Inggris). 2013-05-02. Diakses tanggal 2022-04-26.
- ^ "Brunei crown prince visits development plan projects | Asia News Network". 2017-10-29. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2017-10-29. Diakses tanggal 2022-04-26.
- ^ bin Dato Paduka Haji Mohd Yunos, Haji Mohd Rozan (13 May 2013). "PLACE NAMES PRESERVING CULTURAL HERITAGE" (PDF). hlm. 10.
- ^ "Sungai Kedayan Eco-Corridor: A piece of the BSB Masterplan comes to life". The Scoop (dalam bahasa Inggris). 2017-10-19. Diakses tanggal 2022-04-26.
 | Artikel bertopik geografi atau tempat Brunei ini adalah sebuah rintisan. Anda dapat membantu Wikipedia dengan mengembangkannya. |