Suku Brahui

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Brahui
براہوئی, Baloch
Foto dari tahun 1910 dengan tulisan "Brahui dari Quetta"
Bahasa
Brahui
Balochi
Agama
Islam Sunni (Hanafi)

Brahui (Brahui: براہوئی,) atau Brahvi adalah kelompok etnis yang berjumlah sekitar 2,2 juta orang dan mayoritas tinggal di negara bagian Baluchistan di Pakistan.[1] Terdapat kelompok minoritas kecil di Afganistan, tetapi terdapat juga kelompok diaspora Brahui di negara-negara Timur Tengah.[2] Mereka menduduki wilayah yang terbentang dari Celah Bolan hingga Ras Muari (Tanjung Monze) di Laut Arab, sehingga memisahkan orang Baloch yang tinggal di timur dan barat.[3][4] Hampir semua orang Brahui menganut agama Islam Sunni.[5]

Sebagian besar orang Brahui menuturkan bahasa Brahui yang merupakan bagian dari rumpun bahasa Dravida. Bahasa-bahasa Dravida saat ini hanya ada di India selatan, sehingga muncul spekulasi mengenai asal mula suku Brahui. Menurut salah satu hipotesis, suku Brahui adalah sisa orang Dravida yang dikelilingi oleh penutur bahasa Indo-Iran, sementara hipotesis yang lain menduga bahwa mereka pindah ke Baluchistan dari wilayah pedalaman India pada abad ke-13 atau ke-14.[6] Menurut hipotesis ketiga, orang Brahui pindah dari India Tengah ke Balochistan setelah tahun 1000 M. Ketiadaan pengaruh bahasa Iran (Avestan) lama dalam bahasa Brahui mendukung hipotesis ketiga. Bahasa Iran yang paling banyak diserap oleh bahasa Brahui adalah bahasa-bahasa Iran barat laut, yaitu bahasa Balochi, Sindhi, serta bahasa Iran tenggara, yaitu bahasa Pashto.[7] Namun, suku Brahui tidak memiliki kekerabatan genetik yang lebih tinggi dengan populasi Dravida di India bila dibandingkan dengan orang-orang Indo-Iran di sekitar mereka. Pagani, et al., menyimpulkan bahwa walaupun suku Brahui menuturkan bahasa Dravida, komponen genetik mereka sudah digantikan oleh penutur bahasa Indo-Iran.[8] Namun, hal ini bertentangan dengan penelitian bahasa dan sejarah lisan orang Brahui.[9][10][11][12][13]

Terdapat tiga kelompok suku Brahui. Kelompok "inti"nya terdiri dari Achmadzai, Gurguari, Iltazai, Kalandari, Kambrani, Mirwari, Rodeni dan Sumalari, dan mereka semua jumlahnya tidaklah besar. Kelompok kedua adalah Jhalawan Brahui yang terdiri dari suku Bizanjar, Haruni, Muhammad Hasni, Mengal, Siapad, Nichari, Pandrani, Sajdi dan Zahri, sementara kelompok ketiga adalah Sarawan Brahui yang meliputi suku Muhammad Shahi, Bangulzai, Kūrd, Lahri, Langov, Raisani, Rustamzai, Sarparah, Satakzai, Shahwani dan Zagar-Mengal.[14]

Catatan kaki[sunting | sunting sumber]

  1. ^ Venkatesh, Karthik (2017-02-18). "A slice of south India in Balochistan". livemint.com/. Diakses tanggal 2017-12-27. 
  2. ^ James B. Minahan. "Brahuis". Ethnic Groups of South Asia and the Pacific: An Encyclopedia. Diakses tanggal 21 November 2015. 
  3. ^ Shah, Mahmood Ali (1992), Sardari, jirga & local government systems in Balochistan, Qasim Printers, hlm. 6–7 
  4. ^ Minahan, James B. (31 August 2016), "Brahui", Encyclopedia of Stateless Nations: Ethnic and National Groups around the World, 2nd Edition: Ethnic and National Groups around the World, ABC-CLIO, hlm. 79–80, ISBN 978-1-61069-954-9 
  5. ^ Dictionary of Languages: The Definitive Reference to More Than 400 Languages. Columbia University Press. 2004-03-01. ISBN 9780231115698. Diakses tanggal 2010-09-09. 
  6. ^ [Sergent, Genèse de l'Inde]
  7. ^ Elfenbein, J. H. (1987). "A periplous of the 'Brahui problem'". Studia Iranica. 16: 215–233. doi:10.2143/si.16.2.2014604. 
  8. ^ Pagani, Luca; Colonna, Vincenza; Tyler-Smith, Chris; Ayub, Qasim (2017). "An Ethnolinguistic and Genetic Perspective on the Origins of the Dravidian-Speaking Brahui in Pakistan". Man in India. 97 (1): 267–278. ISSN 0025-1569. PMC 5378296alt=Dapat diakses gratis. PMID 28381901. 
  9. ^ Pagani (2017) states in its "Conclusion" that there is "No historical or linguistic data support" the possibility that "the Brahui ancestors were Indo-European speakers, who later adopted a Dravidian language."
  10. ^ Elfenbein, Josef (1987). "A periplus of the 'Brahui problem'". Studia Iranica. 16 (2): 215–233. doi:10.2143/SI.16.2.2014604. 
  11. ^ PP. 27, 142, Krishnamurti, Bhadriraju (2003), The Dravidian Languages, Cambridge University Press, ISBN 0-521-77111-0.
  12. ^ P. 12 Origin and Spread of the Tamils By V. R. Ramachandra Dikshitar
  13. ^ P. 32 Ideology and status of Sanskrit: contributions to the history of the Sanskrit language by Jan E M Houben
  14. ^ Scholz 2002, hlm. 28.

Daftar pustaka[sunting | sunting sumber]

Pranala luar[sunting | sunting sumber]