Sudarno Mahyudin

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas

Sudarno Mahyudin
Lahir(1940-09-26)26 September 1940[1]
Bagansiapiapi, Karesidenan Riau, Hindia Belanda
Meninggal24 Juli 2010(2010-07-24) (umur 69)[2]
Bagansiapiapi, Rokan Hilir, Riau, Indonesia
PekerjaanSeniman dan Budayawan
Koordinator Sekolah Perguruan Wahidin

H. Sudarno Mahyudin (26 September 1940 – 24 Juli 2010) adalah seorang seniman dan budayawan besar Provinsi Riau yang mendapat penghargaan sebagai Seniman Pemangku Negeri dari Dewan Kesenian Riau dalam Anugerah Seni Dewan Kesenian Riau tahun 2003. Setahun sebelumnya, yakni tahun 2002, Sudarno Mahyudin mendapat penghargaan berupa Anugerah Sagang kategori Seniman/Budayawan Riau dari Yayasan Sagang.[3] Di akhir hayatnya, dia juga menjabat sebagai Koordinator Sekolah Perguruan Wahidin Bagansiapiapi.[2]

Pendidikan[sunting | sunting sumber]

Setelah menamatkan Sekolah Rakyat (SR) di Bagansiapiapi pada tahun 1953, Sudarno Mahyudin melanjutkan pendidikan ke SMP Bagian B di Surakarta, Jawa Tengah tahun 1956 dan SMA Bagian B di kota yang sama tahun 1960. Dia sempat mengenyam pendidikan tinggi sampai tingkat dua di Fakultas Ekonomi, Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta.[1]

Karier[sunting | sunting sumber]

Pada tahun 1971, Sudarno Mahyudin balik ke kampung halamannya di Bagansiapiapi dan melakukan pekerjaan-pekerjaan kasar. Pada tahun 1972-1975 dia menjadi guru di sekolah-sekolah swasta di Bagansiapiapi sampai akhirnya dipercaya sebagai direktur Perguruan Wahidin. Tahun 1976 Sudarno mengakhiri pengabdiannya sebagai guru, dan menjadi pegawai negeri sipil (PNS) yang ditempatkan di Kantor Imigrasi Bagansiapiapi.[1]

Karya-karya[sunting | sunting sumber]

Karya teater[sunting | sunting sumber]

Beberapa karya teater Sudarno Mahyudin di antaranya:[3]

1966
  • Sebuah Jawaban'
1981
  • Pinangan (adaptasi Anton Chekhov)
  • Siluman Ular Putih (adaptasi NN)
1982
  • Puteri Seri Daun
1993
  • Pilih-pilih Menantu
  • Ratu Cik Sima

Karya naskah dan skenario film/sinetron[sunting | sunting sumber]

Beberapa karya naskah dan skenario film/sinetron Sudarno Mahyudin di antaranya:[3]

1985
  • Naskah Kudeta, pemenang II sayembara Penulisan Skenario Film yang diselenggarakan Departemen Penerangan RI
1990
  • Skenario film/sinetron James Bagio vs Wrong Gang ditayangkan TVRI
1993
  • Skenario film/sinetron Mencari Pencuri Anak Perawan (berdasarkan roman detektif karya Suman Hs) ditayangkan TVRI
1995
  • Skenario film/sinetron Nara Singa ditayangkan TVRI
1996
  • Skenario film/sinetron Awang Mahmuda ditayangkan TVRI

Karya novel[sunting | sunting sumber]

Beberapa karya novel dan cerita rakyat Sudarno Mahyudin di antaranya novel cerita rakyat Sungai yang Menjadi Saksi Hidup keluar sebagai pemenang kedua Sayembara Penulisan Cerita Daerah Riau. Novel-novelnya yang lain yang sudah dibukukan adalah Insiden Kapal Nautilus (1988, 1989, 2002), Putri Sei Melur (1987), Pendekar Musalim (1992), Pahlawan Perang Dalu-dalu (1996), Raja Kecil (1989, 1991, 1996), Tenggelamnya Kapal Malaka’s Welvaren (1995, 1996), Pergolakan Pereban (1989, 2001, 2005, 2007), Menentang Matahari (1996, 2001, 2005, 2007), Muda Cik Leman (2003, 2006), Gema Proklamasi RI Dalam Peristiwa Bagansiapiapi (2006), Cinta Dalam Sekam (2006), Tatakrama Melayu, Suatu Warisan Budaya (2006), Intan Kaca (2007), Tiga Naskah Teater Tradisional Melayu Riau (2007), Senarai Profesi Keras Datang, Merak Menanti (2007), Pengantin Lipan (2008), Rayap (kumpulan cerpen, 2008), Prolog, Kronologis dan Epilog Peristiwa Bagansiapiapi (2008).[1]

Referensi[sunting | sunting sumber]

  1. ^ a b c d "Sudarno Mahyudin". Sagang Online. 07 Desember 2009. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2019-07-08. Diakses tanggal 10 Desember 2016. 
  2. ^ a b Dewan Redaksi dan Editor (Agustus 2010). "Obituari: H. Sudarno Mahyudin, Kenangan Yang Berkesan". Ikatan Alumni Perguruan Wahidin. hlm. 43. 
  3. ^ a b c Buku Anugerah Seni 2007 Dewan Kesenian Riau. Dewan Kesenian Riau. 17 Mei 2009. hlm. 26-27.