Standar ganda

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Revisi sejak 6 April 2013 22.43 oleh EmausBot (bicara | kontrib) (Bot: Migrasi 22 pranala interwiki, karena telah disediakan oleh Wikidata pada item d:Q603742)

Standar ganda menunjuk kepada ukuran yang dikenakan secara tidak sama kepada semua orang, dan karena itu dianggap tidak adil. Misalnya, seorang laki-laki yang mempunyai banyak pasangan dalam melakukan hubungan seks dianggap hebat atau "jantan", sementara seorang perempuan yang melakukan hal yang sama akan dianggap murahan. Contoh lainnya, perempuan sering dituntut tetap perawan pada hari pernikahannya, sementara laki-laki biasanya tidak dituntut seperti itu. Kalaupun laki-laki itu sudah pernah melakukan hubungan seksual sebelum hari pernikahannya, hal itu dianggap sebagai sesuatu yang wajar.

Sebagai contoh, pengobatan Indonesia terhadap LGBT (Orang Gay, lesbian, biseksual, dan transgender) adalah standar ganda bila dibandingkan dengan heteroseksual. Saat ini, asmara semua dilarang. Jika LGBT diperbolehkan menikah, meskipun dengan seks hanya dalam pernikahan, itu akan membuat standar yang sama.

Ketika standar ganda diberlakukan, mendorong kecurangan. Tidak hanya pihak yang kalah dan yang diskriminasi, tapi semua moral menurunkan. Pihak yang kalah adalah menantang karena ketidakadilan, pihak yang menang juga kecurangan sisi karena pihak yang kalah adalah kecurangan. Hasil akhirnya adalah seluruh masyarakat menjadi korup. Koperasi dan moral perbaikan terjadi ketika standar ganda akan dihapus. Bahkan monyet bereaksi dengan standar ganda.[1]

Referensi