Sophia Brahe

Sophia Brahe
Meninggal	1643 (umur 83–84)
Dikenal atas	Bekerja bersama saudaranya, Tycho Brahe, dalam melakukan pengamatan astronomi, menciptakan taman luar biasa di Kastil Trolleholm, serta menjadi ahli genealogi keluarga bangsawan Denmark.
Suami/istri	Otto Thott ​ ​ (m. 1579; meninggal 1588)​ Erik Lange ​ ​ (m. 1602; meninggal 1613)​

Sophia (atau Sophie) Thott Lange (née Brahe; 24 Agustus 1559 atau 22 September 1556 – 1643) adalah seorang bangsawan Denmark yang dikenal dengan nama gadisnya, Sophia Brahe. Ia merupakan seorang ahli hortikultura dengan pengetahuan dalam bidang astronomi, kimia, dan pengobatan. Ia bekerja bersama saudaranya, Tycho Brahe, dalam melakukan pengamatan astronomi.

Kehidupan

Sophia Brahe lahir di Knudstrup Castle, Denmark, sebagai anak bungsu dari sepuluh bersaudara dalam keluarga bangsawan. Ayahnya, Otte Brahe, adalah rigsråd (penasihat raja Denmark), sementara ibunya, Beate Bille Brahe, bertugas sebagai pemimpin rumah tangga Ratu Sophie. Kakaknya yang terkenal, astronom Tycho Brahe, menjadi figur penting dalam hidupnya, terutama dalam ketertarikan mereka pada ilmu pengetahuan—sebuah minat yang tidak sepenuhnya diterima oleh keluarga mereka yang aristokrat.

Pada 1579, Sophia menikah dengan Otto Thott dan memiliki seorang putra, Tage Thott. Setelah suaminya meninggal pada 1588, ia mengelola properti keluarga di Eriksholm (kini Trolleholm Castle), sekaligus mendalami hortikultura, kimia, dan pengobatan. Terinspirasi oleh ajaran Paracelsus, ia meneliti penggunaan zat-zat tertentu dalam pengobatan dan memberikan layanan medis kepada masyarakat sekitar.

Sophia juga tertarik pada astrologi dan kerap membantu Tycho dalam menyusun horoskop. Pada 1587, Raja Frederick II menganugerahinya hak atas pertanian Årup, yang kini terletak di Swedia. Ia sering mengunjungi Uranienborg, tempat observatorium Tycho, dan di sana ia bertemu Erik Lange, seorang bangsawan yang terobsesi dengan alkimia. Meski bertunangan pada 1590, pernikahan mereka tertunda bertahun-tahun karena kesulitan keuangan Lange yang terus-menerus mencari pendukung untuk eksperimen alkimianya. Tycho bahkan menulis puisi epik Urania Titani untuk menggambarkan kesetiaan Sophia kepada Lange.

Mereka akhirnya menikah pada 1602 di Eckernförde, namun hidup dalam kemiskinan. Dalam suratnya kepada saudara perempuannya, Sophia mengungkapkan kekecewaan terhadap keluarganya yang tidak mendukung studinya dan menolak memberikan warisan yang menjadi haknya. Setelah Erik Lange meninggal di Praha pada 1613, Sophia kembali ke Denmark dan menghabiskan tahun-tahun terakhirnya di Helsingør, di mana ia menekuni hortikultura serta menulis genealogi bangsawan Denmark.

Pada 1626, ia menerbitkan karya penting tentang silsilah keluarga bangsawan Denmark, yang tetap menjadi sumber utama dalam bidang tersebut hingga kini. Sophia wafat pada 1643 dan dimakamkan di gereja Torrlösa, yang kini berada di Swedia. Meskipun gereja aslinya telah dihancurkan pada abad ke-19, batu nisannya masih berdiri di lokasi tersebut sebagai pengingat akan dedikasi dan kontribusinya dalam ilmu pengetahuan dan sejarah.