Skadron Udara 1

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Skadron Udara 1/Elang Khatulistiwa
Lanud Supadio
Lambang Skadud 1
Dibentuk29 April 1950
NegaraIndonesia
Cabang TNI Angkatan Udara
Tipe unitKomando Tempur
Bagian dariWing Udara 7
MarkasLanud Supadio, Kubu Raya
MotoAkasa Waskita Dwi Matra Vidya
Ulang tahun29 April
Situs webwww.tni-au.mil.id

Skadron Udara 1/Elang Khatulistiwa adalah sebuah Skadron udara dari Tentara Nasional Indonesia Angkatan Udara, yang berbasis di Pangkalan Udara Supadio, Kabupaten Kubu Raya. Saat ini skadron ini dilengkapi dengan pesawat tempur jenis Hawk 109/209, seperti halnya Skuadron Udara 12 yang berbasis di Lanud Roesmin Nurjadin, Pekanbaru.[1]

Mengingat usia pesawat tempur Hawk 109/209 yang akan memasuki masa pensiun, sebagai pesawat interim sebelum pesawat tempur Dassault Rafale datang pada awal tahun 2026, dalam waktu dekat skadron ini akan diisi oleh pesawat Dassault Mirage 2000.[2]

Tugas Pokok[sunting | sunting sumber]

Berdasarkan Keputusan Kepala Staf Angkatan Udara Nomor Kep/06/III/1999 tanggal 6 Maret 1999 tentang pokok-pokok Organisasi dan prosedur.[3]

  1. Sesuai Kep. Kasau di atas Skadron Udara adalah satuan pelaksana Operasional Wing yang berkedudukan langsung di bawah Dan Wing. Namun karena di Pangkalan Udara Supadio belum ada Wing Udara, maka kedudukan Skadron Udara 1 berada langsung di bawah Danlanud.
  2. Tugas Pokok Skadron Udara 1 adalah menyiapkan dan melaksanakan pembinaan dan pengoperasian unsur-unsur udara sesuai fungsinya (pesawat dan awak pesawat) yang berada dalam satuannya.

Sejarah[sunting | sunting sumber]

Awal terbentuknya, Skadron 1 mengoperasionalkan pesawat pembom ringan B-25 Mitchel dan B-26 Invader. Pada 29 Juli 1977, Skadron 1 di non aktifkan karena secara bertahap pesawat-pesawat B-25 Mitchel dan B-26 Invader dihapus dari inventaris TNI Angkatan Udara.

Pengaktifan Kembali Skadron Udara 1[sunting | sunting sumber]

Kepala Staf Angkatan Udara Marsekal Madya TNI Siboen meresmikan pengaktifan Skadron Udara 1 melalui upacara militer di Pangkalan Udara Lanud Abdulrachman Saleh, Malang. Dengan peresmian tersebut, diserahkan pula pesawat tempur taktis OV-10 Bronco sebagai alutsista Skadron Udara 1. Pengaktifan kembali skadron Udara 1 ini berdasarkan Keputusan Kepala Staf TNI Angkatan Udara Nomor: Kep/2/XII/1990. Pada peresmian tersebut, diserahkan pula Tunggul Skadron Udara 1 “Akasa Waskita Dwi Matra Vidya” kepada Letkol Pnb Wresniwiro sebagai Komandan Skadron Udara 1 yang baru.

Skadron Udara 1 dibentuk pada tahun 1950 dengan alutsistanya Pesawat Pembom B-25 Mitchel, Pesawat P-51 Mustang, Pesawat C-47 Dakota, Pesawat PBY-5 Catalina yang berhome base di Pangkalan Udara Cililitan (sekarang Lanud Halim P). Tahun 1958 Skadron Udara 1 pindah ke Lanud Abdulrachman Saleh, Malang. Tahun 1977 berdasarkan Keputusan Kepala Staf Angkatan Udara Nomor : Kep/37/VII/1977 tanggal 23 Juli 1977 Skadron Udara 1 secara resmi dibekukan. Setelah diaktifkan kembali pada tahun 1990 di Lanud Abdulrachman Saleh, lalu skadron ini pindah ke Lanud Supadio Pontianak Kalimantan Barat dengan kekuatan Pesawatnya Hawk Mk-100/200.[4]

Komandan[sunting | sunting sumber]

Referensi[sunting | sunting sumber]

  1. ^ "Skadron Udara 1" Diarsipkan 2014-12-09 di Wayback Machine. website lanud-supadio.mil.id
  2. ^ "Kementerian Pertahanan Republik Indonesia". www.kemhan.go.id. Diakses tanggal 2023-06-16. 
  3. ^ ""Profil Skadron Udara 1"". Diarsipkan dari versi asli tanggal 2014-12-09. Diakses tanggal 2014-12-04. 
  4. ^ ""Perkembangan skadron TNI Angkatan Udara"". Diarsipkan dari versi asli tanggal 2015-07-05. Diakses tanggal 2015-07-04. 
  5. ^ "Letkol Pnb Dominikus Leonard Dumatubun Resmi Jabat Danskadron I Wing 7"

Templat:Koops AU I