Sistem keamanan lingkungan
Sistem keamanan lingkungan, atau biasa disingkat siskamling, adalah suatu perkumpulan warga sipil yang dibentuk untuk mengawasi dan menjaga keamanan suatu lingkungan pemukiman penduduk, serta mencegah vandalisme (perusakan fasilitas umum) dan melaporkan tindak kriminal. Di negara-negara berbahasa Inggris, perkumpulan ini dikenal sebagai neighborhood watch (pengawasan pemukiman) atau crime watch (pengawasan tindak kejahatan).
Menurut negara
[sunting | sunting sumber]Indonesia
[sunting | sunting sumber]Di Indonesia, siskamling diatur dalam Peraturan Kepala Kepolisian Negara Republik Indonesia (Perkapolri) Nomor 23 Tahun 2007.[1] Adapun menurut Perkapolri, siskamling dibentuk berdasarkan kesepakatan dalam musyawarah warga, dengan berasaskan semangat budaya kekeluargaan, gotong royong, dan swakarsa. Siskamling dibentuk baik dalam lingkup perumahan, rukun tetangga, rukun warga, maupun satuan masyarakat lainnya. Anggota siskamling terutama merupakan pria dewasa di pemukiman tersebut. Kegiatan patroli dilakukan oleh seluruh warga yang berjaga sesuai dengan jadwal yang sudah di setujui dengan keputusan warga. Kegiatan ini disebut pula "ronda", dan biasanya terdiri dari beberapa orang secara bergantian setiap harinya.[2] Tempat berkumpulnya para anggota siskamling disebut "pos ronda" atau "pos kamling". Sesuai peraturan Kapolri, pos ronda atau pos kamling wajib dilengkapi dengan sistem alarm maupun sistem komunikasi lainnya (misal: kentongan) yang dibunyikan saat ada suatu bahaya.[3]
Amerika Serikat
[sunting | sunting sumber]
Sistem keamanan lingkungan di Amerika Serikat saat ini mulai berkembang sejak akhir tahun 1960-an sebagai respon terhadap kasus pemerkosaan dan pembunuhan Kitty Genovese di Queens, New York. Masyarakat marah sebab banyak saksi di sekitar tempat kejadian yang tidak berbuat apa-apa untuk menyelamatkan Genovese atau pun meringkus pelakunya, meskipun mereka mendengar adanya kegaduhan.[4] Dengan tambahan inspirasi dari tulisan Jane Jacobs berjudul The Death and Life of Great American Cities (1961), yang menyatakan bahwa warga Amerika perlu "mengawasi lingkungan sekitarnya" serta saling terhubung antartetangga masing-masing,[5] penegak hukum nasional mulai mendorong warga masyarakat untuk ikut berperan dengan cara melaporkan tindak kejahatan di tingkat lingkungan terkecil.[6]
Australia
[sunting | sunting sumber]Program Neighbourhood Watch Australasia (NHWA) negara Australia pertama kali dibentuk di New South Wales pada tahun 1984.[7] Logonya yang menampilkan empat wajah dirancang oleh seorang anggota komisi himpunan relawan Victoria tahun 1983, dan sejak saat itu dikenal secara nasional sebagai jenama NHW. Jurnal NHWA pertama kali diterbitkan pada Oktober 2006, yang mengandung informasi tentang instruksi pencegahan tindak kejahatan, serta peristiwa yang terjadi di kawasan NHWA. Pada 2007, NHWA terdaftar sebagai perhimpunan berbadan hukum. Tahun 2010, NHWA meluncurkan situs web miliknya sendiri dan pada 2011 membuat halaman Facebook.[8]
Lihat pula
[sunting | sunting sumber]Referensi
[sunting | sunting sumber]- ↑ Peraturan Kepala Kepolisian Negara Nomor 23 Tahun 2007 tentang Sistem Keamanan Lingkungan, Paralegal, 10 Desember 2007
- ↑ https://www.dadangjsn.com/2015/06/pengertian-tujuan-fungsi-manfaat-ronda.html
- ↑ "Hei Milenial, Ingat Nih Kode Bahaya Saat Pakai Kentongan Ronda". detikcom. 2019-01-12.
- ↑ Rasenberger, Jim (October 2006). "Nightmare On Austin Street". American Heritage Magazine.
- ↑ Jacobs, J. (1961). The Death and Life of Great American Cities. New York: Vintage Books.[tanpa ISBN][halaman dibutuhkan]
- ↑ Palmer, Brian (March 21, 2012). "Do Neighborhood Watch Programs Decrease Crime?". Slate. Diakses tanggal April 29, 2017.
- ↑ Neighbourhood Watch NSW NSW Police Force. Retrieved 13 December 2022.
- ↑ Mission, Vision and History Neighbourhood Watch Australasia. Retrieved 13 December 2022.
| Nasional | |
|---|---|
| Lain-lain | |
