Sindrom penglihatan komputer

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas

Sindrom penglihatan komputer (dalam bahasa Inggris disebut computer vision syndrome) adalah suatu keadaan sementara yang disebabkan oleh mata yang difokuskan melihat tampilan komputer selama berlarut-larut. Terdapat segelintir gejala penyakit ini diantaranya sakit kepala, penglihatan kabur, rasa nyeri pada leher, mata menjadi merah, kering, tegang, lelah, iritasi, berganda, vertigo atau puyeng, polyopia, dan mata menjadi sulit difokuskan kembali. Lebih jauh lagi, gejala-gejala ini dapat diperburuk dengan keadaan cahaya dari komputer yang tidak baik serta udara yang bergerak melewati mata seperti ventilasi di atas kepala dan udara kipas angin.

Perkembangan[sunting | sunting sumber]

Menurut Institut Nasional Bidang Keselamatan dan Kesehatan, sindrom tersebut memberikan pengaruh sekitar 90% dari orang-orang yang bisa menghabiskan waktu selama lebih dari tiga jam dan lebih dari sehari di hadapan komputer.[1] Penelitian lain di Malaysia juga dilaksanakan dengan adanya tujuh ratus sembilan puluh lima mahasiswa yang berumur di antara 18 sampai 25 tahun. Hasilnya, kebanyakan mereka mengalami sakit kepala disertai ketegangan pada mata sebanyak 89,9% dari mahasiswa yang disurvei merasakan berbagai jenis gejala sindrom tersebut.[2]

Lihat pula[sunting | sunting sumber]

Referensi[sunting | sunting sumber]

  1. ^ Becoming a Squinter Nation, Wall St. Journal, pada 17 Agustus 2010
  2. ^ Reddy, Chandrasekhara; Low (2013). "Computer vision syndrome: a study of knowledge and practices in university students". Neoalese Journal of Ophthalmology. 5 (2). Diakses tanggal 9 February 2014.