Silimanit

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas

Silimanit adalah mineral alumunium-silikat dengan rumus kimia Al2SiO5. Silimanit dinamakan berdasarkan nama ahli kimia amerika Benjamin Silliman (1779-1864). Mineral ini pertama ditemukan pada 1824 di daerah Connecticut, Amerika Serikat.[1]

Keterjadian[sunting | sunting sumber]

Kristal silimanit dari Srilanka

Silimanit adalah salah satu dari 3 polimorf aluminosilikat. Dua lainnya adalah andalusit dan kyanit. Varietas lain dari silimanit disebut juga fibrolit, dinamakan demikian karena mineral tersebut muncusl seperti serat-serat yang terikat satu sama lain jika dilihat pada sayatan tipis atau bahkan oleh mata telanjang. Baik fibrous maupun bentuk tradisional silimanit lainnya biasa muncul di batuan metamorf yang berasal dari batuan sedimen. Contoh batuannya termasuk gneis dan granulit. Keberadaannya biasa bersama andalusit, kyanit, k feldspar, almandin, kordierit, biotit, dan kuarsa di sekis, gneis, hornfels, dan juga di pegmatit walaupun jarang .[2]

Batuan silimanit alam biasanya digunakan untuk industri gelas. Silimanit adalah material mentah terbaik untuk membuat bahan alumina tahan panas atau batubata. Namun, penggunaan skala besar sangat tidak dimungkinkan karena biayanya yang tinggi. Dumortierit dan mullit adalah spesies mineral yang sama yang digunakan di porselen berkualitas [3]

Referensi[sunting | sunting sumber]

  1. ^ http://www.mindat.org/min-3662.html Mindat.org
  2. ^ http://rruff.geo.arizona.edu/doclib/hom/sillimanite.pdf Handbook of Mineralogy
  3. ^ Klein, Cornelis and Cornelius S. Hurlbut, Jr., Manual of Mineralogy, 1985, Wiley 20th ed., p. 380 ISBN 0-471-80580-7