Lompat ke isi

Siku tenis

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
siku tenis [1]

Siku tenis (atau tennis elbow) adalah tendinopati yang dipicu oleh penggunaan berlebih otot dan tendon ekstensor lengan bawah, akibatnya otot mengalami kelemahan dan tendon mengalami penegangan sehingga memicu rasa nyeri dan nyeri tekan di sekitar ekstensor siku.[1] Diperkirakan sekitar 1-3% orang dewasa mengalami siku tenis setiap tahun,[1] dan kondisi paling umum terjadi pada orang dewasa berusia antara 30 dan 50 tahun.[2] Meskipun pada beberapa kasus penderita siku tenis dapat sembuh sendiri, namun pada 20% lainnya gejala siku tenis dapat bertahan selama lebih dari 1 tahun.[3]

Penyebab utama siku tenis adalah oleh ketegangan berulang dan atau penggunaan berlebihan pada tendon ekstensor lengan bawah (Extensor Carpi Radialis brevis) tempat tendon tersebut menempel pada epikondilus lateral.[4] Selain itu siku tenis juga dipicu oleh aktivitas yang erat kaitannya dengan mengangkat beban secara berulang-ulang maupun kegiatan yang mengandalkan kekuatan mengcengkram.[2] Oleh sebabnya siku tenis beresiko terjadi pada seseorang yang melakukan aktivitas pertukangan, mengetik, maupun setelah melakukan olahraga seperti tenis, bulu tangkis, dan berenang.[5]

Pengobatan

[sunting | sunting sumber]

Sejauh ini, belum ada metode pengobatan siku tenis yang dapat diterima secara umum.[1] Namun penting bagi penderita menyadari aktivitas-aktivitas yang menyebabkan rasa nyeri tersebut dan berusaha untuk mengurangi atau menghindari faktor resiko terjadinya siku tenis dengan cara beristirahat, menggunakan alternatif tangan lain untuk melakukan aktivitas, menghindari pola gerakan yang berulang, serta melakukan perawatan berbasis rehabilitasi seperti peregangan sebelum dan sesudah melakukan aktivitas dengan gerakan berulang,[6] namun agar efektif penderita biasanya harus menghilangkan kelebihan beban tendon terlebih dahulu.[7]

Selain itu metode farmakologis seperti analgesik, dan Nonsteroidal Anti-inflammatory Drugs (NSAID) juga dapat digunakan untuk mengobati penderita siku tenis, karena kinerja dari metode ini untuk menghilangkan rasa nyeri dengan cepat dan praktis. Namun penggunaan metode ini harus sesuai aturan pakai, hal ini guna menghindari efek samping yang tidak diinginkan.[6]

Jika setelah 6-12 bulan tidak kunjung ada perbaikan pada kondisi penderita biasanya seorang dokter akan merekomendasikan untuk mengangkat tendon yang rusak melalui pembedahan, seperti artroskopi maupun bedah terbuka.[8]

Referensi

[sunting | sunting sumber]
  1. ^ a b c Cutts, S.; Gangoo, Shafat; Modi, Nitin; Pasapula, Chandra (2020-01-01). "Tennis elbow: A clinical review article". Journal of Orthopaedics. 17: 203–207. doi:10.1016/j.jor.2019.08.005. ISSN 0972-978X.
  2. ^ a b Winston, Jonathan; Wolf, Jennifer Moriatis (2015). Wolf, Jennifer Moriatis (ed.). Tennis Elbow: Definition, Causes, Epidemiology (dalam bahasa Inggris). Boston, MA: Springer US. hlm. 1–6. doi:10.1007/978-1-4899-7534-8_1. ISBN 978-1-4899-7534-8.
  3. ^ Bisset, Leanne; Coombes, Brooke; Vicenzino, Bill (2011-06-27). "Tennis elbow". BMJ clinical evidence. 2011: 1117. ISSN 1752-8526. PMC 3217754. PMID 21708051.
  4. ^ Buchanan, Benjamin K.; Varacallo, Matthew A. (2025). Lateral Epicondylitis (Tennis Elbow). Treasure Island (FL): StatPearls Publishing. PMID 28613744.
  5. ^ Tim Medis Siloam Hospital (10 April 2025). "Apa itu tennis elbow?". www.siloamhospitals.com. Diakses tanggal 2025-04-16.
  6. ^ a b "Tennis Elbow: Penyebab, Gejala, dan Penanganan | RS Pondok Indah". www.rspondokindah.co.id. 2024-11-28. Diakses tanggal 2025-04-11.
  7. ^ Orchard, J.; Kountouris, A. (2011-05-10). "The management of tennis elbow". BMJ. 342 (may10 2): d2687 – d2687. doi:10.1136/bmj.d2687. ISSN 1756-1833.
  8. ^ "Siku Petenis (Tennis Elbow/Epikondilitis Lateral) - Diagnosis & Penanganan | Gleneagles Hospital". GEH. Diakses tanggal 2025-04-11.