Lompat ke isi

Serie A 1986–1987

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Serie A
Musim1986 (1986)–87
JuaraNapoli
Gelar pertama
DegradasiBrescia
Atalanta
Udinese
Piala Champions EropaNapoli
Piala Winners' CupAtalanta
Piala UEFAJuventus
Inter Milan
Hellas Verona
AC Milan
Jumlah pertandingan240
Jumlah gol462 
(1,93 per pertandingan)
Pencetak gol
terbanyak
Paolo Virdis
(17 gol)
Menang beruntun terpanjang15 pertandingan
Napoli
Tak kalah
beruntun terpanjang
13 pertandingan
Napoli
Tak menang beruntun terpanjang5 pertandingan
Como
Kalah beruntun
terpanjang
16 pertandingan
Atalanta
Seluruh statistik akurat per 17 Mei 1987.

Serie A musim kompetisi 1986-87 adalah musim yang istimewa bagi Napoli. Untuk pertama kalinya dalam sejarah, Napoli menjadi scudetto Serie A ditambah dengan keberhasilannya meraih gelar juara Coppa Italia untuk ketiga kalinya pada musim yang sama sehingga mendapat gelar ganda di Italia.

Pemain bintang Diego Maradona yang saat itu baru saja berhasil membawa Argentina menjadi juara dunia pada Piala Dunia 1986, menjadi pemain kunci dalam raihan prestasi klub asal Italia selatan ini.

Untuk wakil Italia di Piala UEFA musim kompetisi 1987/1988, Serie A mengirimkan tim Juventus, Inter Milan, Hellas Verona dan AC Milan (mengalahkan Sampdoria melalui mekanisme tie-breaker).

Skandal Totonero 1986 membawa konsekuensi bagi tim Brescia, Atalanta, dan Udinese. Ketiga tim ini didegradasi ke Serie B akibat keterlibatan mereka di dalam skandal ini.

Catatan lainnya, meskipun Atalanta terdegradasi ke Serie B, tim ini tetap dinyatakan lolos tampil sebagai wakil Italia ke Piala Winners 1987/1988 karena statusnya sebagai runner-up Coppa Italia 1986-87 .

Transfer Pemain

[sunting | sunting sumber]

Bursa transfer pada Serie A musim ini tidak terlalu ramai seperti tahun-tahun sebelumnya. Silvio Berlusconi yang terpilih sebagai pemilik baru AC Milan, menjadi salah satu yang tersibuk dalam bursa transfer. Setelah melepas Paolo Rossi yang kurang bersinar, Rossonerri merekrut kiper Giovanni Galli dari ACF Fiorentina serta gelandang Giuseppe Galderisi dan striker Daniele Massaro untuk menambah tajam lini serang. Namun, yang paling menyita perhatian media adalah saat AC Milan berhasil menggaet pemain muda berbakat, Roberto Donadoni seharga 11 juta lira mengalahkan pesaingnya, Juventus.

Sang juara bertahan, Juventus sendiri tidak melakukan perubahan berarti pada timnya. Mereka resmi melepas pelatih mereka, Giovanni Trapattoni yang hijrah ke Inter Milan. Nerazzurri juga mendatangkan Daniel Passarella untuk memperkuat lini tengah, lalu Gianfranco Matteoli dan Oliviero Garlini sebagai senjata baru di lini depan dan bersaing dalam perebutan gelar Serie A.

Klasemen Akhir

[sunting | sunting sumber]
Pos Tim Main M S K MG KG SG Poin Kualifikasi atau degradasi
1 Napoli (C) 30 15 12 3 41 21 +20 42 Lolos ke Piala Champions
2 Juventus 30 14 11 5 42 27 +15 39 Lolos ke Piala UEFA
3 Internazionale 30 15 8 7 32 17 +15 38
4 Hellas Verona 30 12 12 6 36 25 +11 36
5 Milan[a] 30 13 9 8 31 21 +10 35
6 Sampdoria 30 13 9 8 37 21 +16 35
7 Roma 30 12 9 9 37 31 +6 33
8 Avellino 30 9 12 9 31 38 7 30
9 Como 30 5 16 9 16 20 4 26
10 Fiorentina 30 8 10 12 30 35 5 26
11 Torino 30 8 10 12 26 32 6 26
12 Ascoli 30 7 10 13 18 33 15 24
13 Empoli 30 8 7 15 13 33 20 23
14 Brescia (R) 30 7 8 15 25 35 10 22 Degradasi ke Serie B
15 Atalanta[b] (R) 30 7 7 16 22 32 10 21 Lolos ke Piala Winners Eropa dan degradasi ke Serie B
16 Udinese[c] (R) 30 6 12 12 25 41 16 15 Degradasi ke Serie B
Sumber: 1986–87 Serie A, RSSSF.com
Kriteria penentuan peringkat: 1) Points; 2) Head-to-head points; 3) Head-to-head goal difference; 4) Goal difference; 5) Goals scored; 6) Draw. (Note: Head-to-head record is used only after all the matches between the teams in question have been played).[1]
(C) Juara; (R) Degradasi.
Catatan:
  1. Milan lolos ke babak Kualifikasi Piala UEFA setelah mengalahkan Sampdoria 1–0 dan lolos ke Piala UEFA 1987–1988.
  2. Atalanta lolos ke Piala Winners Eropa 1986–1987 sebagai runner-up Coppa Italia 1986–1987, karena Napoli sebagi juara telah lolos ke Piala Champions Eropa 1986–1987.
  3. Udinese dikurangi 9 poin di awal musim akibat skandal Totonero 1986.

Tiga tim yakni Ascoli, Brescia dan Empoli memperoleh tiket promosi dari Serie B.

Pencetak Gol Terbanyak

[sunting | sunting sumber]
Rank Pemain Klub Gol
1 Italia Pietro Paolo Virdis AC Milan 17
2 Italia Gianluca Vialli Sampdoria 12
3 Italia Alessandro Altobelli Inter Milan 11
4 Argentina Ramon Diaz Fiorentina 10
Italia Aldo Serena Juventus
Argentina Diego Maradona Napoli
7 Italia Andrea Carnevale Napoli 8
Denmark Preben Elkjaer Hellas Verona
Belanda Wim Kieft Torino

Referensi

[sunting | sunting sumber]
  1. "Norme organizzative interne della F.I.G.C. - Art. 51.6" (PDF) (dalam bahasa italian). Italian Football Federation. 12 September 2018. Diakses tanggal 11 November 2018. Pemeliharaan CS1: Bahasa yang tidak diketahui (link)