Serangan harimau

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas


Foto stereografi (1903) dari pemangsa manusia yang ditangkap di kebun binatang Kalkuta. Harimau tersebut diklaim telah menyerang 200 korban manusia.

Serangan harimau adalah sebentuk konflik manusia dengan hewan liar yang ekstrem. Serangan ini bisa terjadi dengan berbagai alasan; konon, serangan harimau melebihi serangan manusia oleh kucing besar lainnya. Kajian paling komprehensif soal jumlah kematian akibat serangan harimau menunjukkan keberadaan sekitar 373.000 korban antara tahun 1800 dan 2009, dengan rata-rata sekitar 1.800 jiwa per tahun. Kebanyakan serangan tersebut terjadi di India, Nepal dan Asia Tenggara.[1][2]

Referensi[sunting | sunting sumber]

  1. ^ Nyhus, P. J.; Dufraine, C. E.; Ambrogi, M. C.; Hart, S. E.; Carroll, C.; Tilson, R. (2010). "Human–tiger conflict over time". Dalam Tilson, R.; Nyhus, P. J. Tigers of the world: The science, politics, and conservation of Panthera tigris (edisi ke-2nd). Burlington, Massachusetts: Academic Press. hlm. 132–135. ISBN 978-0-8155-1570-8. 
  2. ^ Auerbach, Paul (31 October 2011). Wilderness Medicine E-Book (edisi ke-Expert Consult Premium Edition - Enhanced Online Features). Elsevier Health Sciences. hlm. 1114. ISBN 978-1455733569. Diakses tanggal 20 March 2018. 

Pranala luar[sunting | sunting sumber]

  • Video 6:12 'Tigers Kill Men!' A short film on rising Man and Tiger conflict and its consequences. The video depicts an encounter of human civilization with the wildlife around the conserved forests at Kaziranga.
  • Man-eaters - Comprehensive site covering man-eating tigers.
  • Tiger attacks other Tiger