Serangan Tibet terhadap Songzhou

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Serangan Tibet terhadap Songzhou
Tanggal638 M
LokasiSichuan, Tiongkok
Hasil

Kemenangan Tang

  • Tang dan Tibet mempertahankan perdamaian selama 30 tahun
Pihak terlibat
Dinasti Tang Kekaisaran Tibet
Tokoh dan pemimpin
Hou Junji
Zhishi Sili (执失思力)
Niu Jinda (牛进达)
Songtsän Gampo
Kekuatan
sekitar 50.000 orang[1] sekitar 200.000 orang[1]
Serangan Tibet terhadap Songzhou di Tiongkok
Serangan Tibet terhadap Songzhou
Lokasi di Tiongkok

Konflik militer pertama antara Dinasti Tang Tiongkok dan Kekaisaran Tibet yang sedang bangkit terjadi pada tahun 638.[2] Ketika Kaisar Tang Taizong menolak aliansi melalui pernikahan, kaisar Tibet Songtsän Gampo mengerahkan pasukan untuk menyerang kota perbatasan Tiongkok, Songzhou (松州, Sichuan sekarang). Setelah pasukan Tang menimbulkan jatuhnya korban berat pada pasukan Tibet dalam serangan malam hari, Songtsän Gampo menarik mundur. Dia mengirim utusan dan upeti ke Chang'an untuk meminta maaf, dan meminta pernikahan kembali. Taizong memutuskan untuk memberikan keponakan jauhnya Putri Wencheng kepada Songtsän Gampo untuk melangsungkan pernikahan pada tahun 641.[2] Perdamaian diadakan selama sisa pemerintahan Taizong dan Songtsän Gampo, meskipun Tibet akan menimbulkan ancaman militer utama bagi sebagian besar sisa periode kekuasaan Tang.

Kontak awal antara Tang dan Tibet[sunting | sunting sumber]

Pada masa awal dekade abad ke-7, ancaman utama terhadap Tiongkok barat adalah negara Xianbei dari Tuyuhun. Setelah itu, tetangga barat daya Tuyuhun, yakni Kekaisaran Tibet, yang sedang bangkit dalam kekuatan.[3]

Eksistensi Tibet tidak diketahui oleh Tiongkok sampai tahun 608, ketika utusan Tibet dari Kaisar Namri Songtsen tiba dengan menyerahkan upeti kepada Dinasti Sui.[3][4] Pada tahun 634, putranya, Songtsän Gampo mengirim upeti dan permohonan untuk suatu heqin ("aliansi melalui pernikahan"). Di pihak dalam negeri Tiongkok, seorang bangsawan Tiongkok Utara telah mengalahkan Sui dan mendeklarasikan dirinya sebagai Kaisar Tang Gaozu. Ketika tawaran pernikahan Songtsän Gampo ini sampai, Taizong, kaisar kedua Tang, sedang bertempur melawan Tuyuhun dan tidak menanggapi pada awalnya, namun mengirim utusan Feng Dexia (馮德遐) ke Tibet untuk membangun hubungan perdamaian.

Konflik tahun 638[sunting | sunting sumber]

Sementara itu, pada tahun 634, Taizong telah mengirim Jenderal Li Jing untuk melawan Tuyuhun. Dalam sebuah kampanye militer besar, pasukan Tang berhasil mengalahkan pasukan Tuyuhan dan menyebabkan pimpinannya Busabo Khan Murong Fuyun dibunuh oleh bawahannya sendiri.[5] Tang kemudian menunjuk putra Murong Fuyun, Murong Shun sebagai khan Tuyuhun dan setelah Murong Shun dibunuh pada akhir tahun 635, mendukung putra Murong Shun, Murong Nuohebo sebagai khan.

Feng Dexia tampaknya telah mampir ke Tibet sekitar waktu yang sama. Pada saat tersebut, Songtsän Gampo sadar bahwa, di masa lalu, khan dari Kekhanan Turk Timur dan Tuyuhun telah mengatur pernikahan negara dengan Tiongkok dan karena itu mengirim utusan untuk menemani Feng kembali ke Tang dengan upeti lanjutan untuk permintaan menikahi seorang putri Tang.[6]

Referensi[sunting | sunting sumber]

  1. ^ a b zh [Zī Zhì Tōng Jiàn]》卷195
  2. ^ a b Guo, Rongxing. China's Regional Development and Tibet. Singapore: Springer. hlm. 10. doi:10.1007/978-981-287-958-5. ISBN 978-981-287-956-1. 
  3. ^ a b Beckwith, Christopher I. (1993). The Tibetan empire in Central Asia : a history of the struggle for great power among Tibetans, Turks, Arabs, and Chinese during the early Middle Ages (edisi ke-4. print., and 1st pbk.). Princeton, NJ: Princeton Univ. Press. hlm. 17. ISBN 0-691-02469-3. 
  4. ^ Twitchett, Denis (2000). "Tibet in Tang's grand strategy". Dalam Van Derven, H. J. Warfare in Chinese History. BRILL. hlm. 106–179. ISBN 978-90-04-11774-7.  p. 115.
  5. ^ "Emperor Taizong's campaign against Tuyuhun". http://self.gutenberg.org. Project Gutenberg Seft-Publishing Press. Diakses tanggal 30 November 2015.  Hapus pranala luar di parameter |website= (bantuan)
  6. ^ Schaeffer, Kurtis R.; Kapstein, Matthew; Tuttle, Gray, ed. (2013). Sources of Tibetan Tradition. Columbia University Press. hlm. 11–12. ISBN 978-0-231-13598-6.  Translation from the Old Book of Tang and New Book of Tang.