Senyawa uranium

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Amonium diuranat dalam sebuah tabung.

Senyawa uranium adalah senyawa yang dibentuk oleh unsur uranium (U). Meskipun uranium adalah aktinida radioaktif, senyawanya dipelajari dengan baik karena waktu paruhnya yang panjang dan aplikasinya. Biasanya terbentuk dalam keadaan oksidasi +4 dan +6, meskipun juga dapat terbentuk dalam keadaan oksidasi lainnya.[1][2] [3][4]

Pengolahan senyawa uranium[sunting | sunting sumber]

Nuclear reactor fuel pellet (Mass: 10g)

Untuk mengolah uranium menjadi bahan bakar nuklir memerlukan proses yang cukup panjang. Pertama, penambangan dengan peledak atau alat berat untuk mendapatkan bijih uranium. Bongkahan batu di chrusher untuk ukuran bijih yang kecil, kemudian proses milling untuk mendapatkan bijih uranium yang seperti bubuk (fine uranium ore).

Tahap berikutnya adalah pelindian (leaching) dengan asam sulfat untuk mendapatkan larutan uranil sulfat. Kemudian, dilakukan pemurnian dengan ion exchange untuk mendapatkan larutan konsentrat uranium (U) dan dilanjutkan dengan tahap pengendapan bertingkat menggunakan NH4OH.

Kemudian, masuk ke dalam filter dan dikeringkan untuk mendapatkan yellowcake. Dari yellowcake, diperoleh amonium diuranat dengan konsentrasi uranium lebih dari 60 persen. Yellowcake itu sudah laku dijual. Namun yellowcake belum bisa sebagai bahan bakar, karena harus dimurnikan sampai grade nuklir lebih dari 99 persen. Kemudian, dikonversi menjadi uranium heksafluorida (UF6) untuk proses pengkayaan. UF6 yang dikayakan (enriched UF6) tersebut direkonversi menjadi uranium dioksida (UO2) yang siap difabrikasi menjadi pelet, kelongsong, batang bahan bajar, dan bundel bahan bakar.

Contoh senyawa uranium
Kristal uranil nitrat

Sedangkan contoh mineral bijih uranium adalah:

Uranofan (uranophane, Ca(UO2)2(SiO3OH)2·5H2O), atau uranotil adalah mineral langka yang mengandung unsur kalsium, uranium, dan silikon. Senyawa ini berwarna kuning dan bersifat radioaktif.

Referensi[sunting | sunting sumber]

  1. ^ Kloprogge, J. Theo (2021). The periodic table : nature's building blocks : an introduction to the naturally occurring elements, their origins and their uses. Concepcion P. Ponce, Tom A. Loomis. Amsterdam: Elsevier. hlm. 861–862. ISBN 978-0-12-821538-8. OCLC 1223058470. 
  2. ^ "Chemical Forms of Uranium". Argonne National Laboratory. Diarsipkan dari versi asli tanggal 22 September 2006. Diakses tanggal 18 February 2007. 
  3. ^ Puigdomenech, Ignasi Hydra/Medusa Chemical Equilibrium Database and Plotting Software (2004) KTH Royal Institute of Technology, freely downloadable software at "Chemical Equilibrium Software". Department of Chemistry, KTH Royal Institute of Technology. Diarsipkan dari versi asli tanggal 29 September 2007. Diakses tanggal 2007-09-29. 
  4. ^ https://www.antaranews.com/berita/1613018/batan-kalimantan-barat-memiliki-17005-ton-uranium