Security Ugal-ugalan

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
(Dialihkan dari Security Ugal-Ugalan)
Security Ugal-Ugalan
SutradaraIrham Acho Bahtiar
ProduserDhamoo Punjabi
Ditulis olehFredy K, Hilman Hariwijaya
PemeranIndro Warkop
Alexa Key
Pamela Safitri
Ovi Sovianti
Lolox
Dimas Beck
Henky Solaiman
Sadana Agung Sulistya
Muhadkly Acho
Julia Perez[1]
Penata musikIndra Q
SinematograferYoyok Budi Santoso
Perusahaan
produksi
Tanggal rilis
Indonesia 19 Januari 2017
Durasi1 jam 47 menit
NegaraIndonesia Indonesia
BahasaBahasa Indonesia
PrekuelKomedi Gokil 2
SekuelBodyguard Ugal-ugalan

Security Ugal-ugalan adalah sebuah film Indonesia bergenre komedi yang tayang pada tahun 2017 lalu. Dibintangi oleh aktor senior Indonesia Indro "Warkop", dan sederet artis Indonesia serta ada juga stund up comedian. Film ini bercerita tentang sebuah perusahaan Security yang dipimpin oleh bos Indro. Dia merekrut beberapa pekerja baru yang akan ditugaskan kebeberapa titik. Setelah pekerja baru ditemukan mulai bekerja, terjadilah berbagai hal yang membuat penonton tertawa lepas.[1] Persaingan cinta dan dendam membara, melatarbelakangi film komedi ini.

Pemeran[sunting | sunting sumber]

MD Pictures telah merilis sebuah film bergenre komedi dengan judul “ Security Ugal-Ugalan”. Film ini telah tayang pada tanggal 19 Januari 2017 lalu, dan ditayangkan secara serentak di berbagai bioskop tanah air. Film komedi ini dibintangi oleh komedian kawakan Indonesia, Indro "Warkop", yang harus beradu akting dengan beberapa stand up comedian Indonesia dan beberapa artis cantik lainnya.[2]

Indro "Warkop" berperan sebagai seorang Bos di perusahaan security bernama Megapolitan. Dalam menjalankan tugasnya, Indro (tetap menggunakan nama "Indro" dalam film ini), ia dikenal konyol, lucu dan memiliki wibawa kepemimpinan. Dia hendak merekrut beberapa karyawan baru untuk ditugaskan dan mengisi kekosongan anggota Security dibebrapa tempat yang sudah menjalin kerjasama dengan Megapolitan Security.

Kemudian, ada peran dari Pamela Safitri dan Ovi Sovianti. Kedua anggota Duo Dangdut dari "Duo Srigala" ini memiliki peran sebagai asisten komandan dari bos mereka yaitu pak Indro Warkop.[3] Selama proses shooting berlangsung, Pamela dan Ovy mengaku sangat menikmati proses pengambilan adegan, meskipun beberapa adegan harus dilakukan pengulangan hingga berkali-kali karena mereka sering tertawa dan terbawa suasana lucu selama proses take adegan.[3]

Pemeran selanjutnya adalah seorang gadis cantik berusia 23 tahun kelahiran Bali, Alexa Key, yang berperan sebagai "Angela". Angela menjadi salah satu anggota dalam perusahaan Megapolitan Security dan dia juga bertugasSecurity. Selain itu, ternyata Angela adalah anak dari pemilik perusahaan tersebut, yaitu pak Sam yang diperankan oleh Henky Solaiman.[4]

Aktor senior Henky Solaiman menjadi aktor legendaris dalam ini. Pria berusia 77 tahun, masih tetap bagus dalam memerankan perannya sebagai sosok pemilik perusahaan, sekaligus juga ayah dari Angela. Berperan sebagai pak Sam, Henky memainkan perannya dengan baik. Keterlibatannya dalam banyak film dan sinetron di telivisi hingga kini, menjadikannya sosok yang mudah untuk dikenal publik.[1]

Angela memiliki paras cantik, anggun, dan menjadi perhatian kaum pria di perusahaan "Megapolitan". Karena kecantikan Angela pula, berbagai problem yang muncul di perusahaan tersebut. Gadis yang berprofesi sebagai penyanyi ini juga mengaku melakukan adegan "seksi" dengan mengenakan baju swimsuit. Dia mengaku tidak masalah melakukan hal tersebut (tanpa menggunakan stunman), karena menurutnya itu sesuai situasi dan kondisi, yakni di kolam renang bukan di lapangan terbuka.[4] Ini merupakan film komedi pertama bagi Alexa, dia bahkan merasa ketagihan untuk bermain film, pasca memerankan sosok Angela, yang menurutnya penuh dengan adegan lucu.[5]

Kehadiran aktor muda berbakat, Dimas Beck, yang berperan sebagai "Alan", menjadi penambah nuansa baru. Alan merupakan sosok pria tampan dan cekatan. Alan adalah security senior di perusahaan, tetapi karakter Alan sangat mudah tersinggung dan tidak mau menerima kekalahan. Alan juga tidak segan-segan melakukan hal diluar nalar, demi melakukan balas dendam. Karena Alan pulalah, keributan terjadi di Megapolitan Security.[6]

Dimas sempat menolak atas tawaran bermain film ini, karena dia menganggap bahwa dirinya bukan pemeran film komedi. Namun, karena bintang utama dalam film ini adalah Indro Warkop, niat Dimas pun berubah. Tawaran bermain film bersama dengan komedian legendaris itu tidak mudah dilakukan, adalah alasan utamanya menerima tawaran bermain film ini. Ini juga merupakan film komedi pertama yang diperankan oleh Dimas Beck.[6]

Sementara itu, ada Sadana Agung Sulistya yang berperan sebagai "Dana", menjadi salah satu pekerja Security baru yang diterima di Perusahaan Metropolitan. Alan dan Dana, menaruh hati yang sama terhadap Angela. Persaingan cinta antara Alan dan Dana menjadi pertarungan sengit dalam merebut hati si cantik "Angela".

Dua Stand Up Comedian Indonesia Lolox dan Muhadkly Acho, menambah nuansa komedi pada film ini. Lolox dan Acho menjadi dua pekerja baru sebagai security di perusahaan Megapolitan. Lolox memiliki perut yang buncit dan tampak jelas bahwa dia tidak memiliki kriteria sebagai pekerja yang gesit, bahkan Lolox memiliki hobi makan. Aktor selanjutnya ialah Acho. Acho lebih bisa diharapkan sebagai security dibanding Lolox, tapi kekurangan Acho ialah, dia memiliki atitude yang tidak baik sebagai rekan kerja di perusahaan. Hal ini juga yang membuat Lolox tidak senang melihat Acho.[7]

Pemeran selanjutnya adalah Julia Perez (almarhum). Dalam film ini, Julia berperan sebagai seorang dokter. Kehadiran Julia lebih kepada sosok yang dewasa dan tidak mengumbar humor. Julia menjadi dokter yang mengobati ketika Lolox terluka.

Penampilan para pemain dari berbagai latar belakang ini, cukup mendapat antusias pecinta film komedi Indonesia. Unsur klasik zaman 80-an, ala Indro Warkop, dipadukan dengan komedi masa kini, membuat para pemain sangat menikmati setiap proses pembuatan film.[7]

Sinopsis[sunting | sunting sumber]

Film Security Ugal-ugalan merupakan karya sutradara Irham Archo Bachtiar yang bercerita tentang kondisi di sebuah Perusahaan bernama "Megapolitan Security". Perusahaan jasa keamanan ini dikomandoi oleh seorang bos bernama Indro (Indro Warkop). Indro memiliki dua ajudan cantik yang senantiasi menjadi pendampingnya dalam melaksanakan tugas. Dua ajudan wanita cantik itu ialah Ovi dan Pamela (anggota Duo group Dangdut "Duo Serigala"). Indro juga memiliki seorang anak buah muda dan ambisius yaitu Alan (Dimas Beck).[2]

Sebagai komandan dalam perusahaan Megapolitan Security, pak Indro melakukan perekrutan pekerja baru sebagai security atau satpam yang hendak ditugaskan ke sejumlah titik dimana jasa Megapolitan Security diminta untuk menjaganya. komandan perusahaan Megapolitan Security.

Setelah melakukan seleksi, pak Indro akhirnya memengerjakan orang-orangbyang dianggap pas untuk bekerja sebagai security. Yang dipilih bukan hanya laki-laki saja, melainkan juga perempuan. Mereka yang masuk dalam bagian perekrutan itu diantaranya ialah Lolox (Lolox), Acho (Muhadkly Acho), Dana (Sadana Agung Sulistya) dan Angela (Alexa Key). Tampak sekilas bahwa mereka semua seperti tidak ada yang bisa diandalkan dari kinerja mereka sebagai bawahan pak Indro.[7]

Dana, Acho, Lolox pun menjadi pegawai di perusahaan "Megapolitan Security" tersebut. Sejak masuk kerja, berbagai hal unik, lucu, menantang dan perselisihan pun terjadi diantara para pekerja security. Dana, sebagai karyawan baru, ternyata diam-diam menyukai Angela, security cantik yang memikat mata pria disaat memandangnya.[8]

Namun ternyata, hal tersebut diketahui oleh Alan. Alan sebagai ssnior di Megapolitan Security ternyata telah menaruh hati terlebih dahulu kepada Angela. Siasat Alan untuk menjatuhkan reputasi di hadapan Angela pun mulai keluar. Alan memulai berbagai siasat agar niat Dana diurungkan untuk menyukai Angela, dan Alan bisa lebih mudah mendapatkan Angela.

Sejak saat itu, keseharian Dana di tempat kerja dipenuhi akan sebuah perjuangan demi mendapatkan cintanya kepada Angela. Berbagai peristiwa konyol dari pak Indro dan anak buah lainnya, dialami oleh Dana.[2] Seiring dengan berjalannya waktu, Dana menjadi semakin dekat dengan Angela. Namun ternyata Alan yang telah menjadi security senior juga menyukai Angela dan mulailah setiap harinya ia berbuat jahil pada Dana, menghalang-halangi agar Dana tidak mendekati Angela.[2]

Akhirnya secara diam-diam, Alan mulai menunjukkan rasa tidak sukanya terhadap Dana. Alan mulai membully atas kinerja Dana yang tidak becus dan juga melakukan sabotase kepada Dana. Niat tersebut sangat menggebu-gebu, karena Alan ingin sekali melihat Dana tampak buruk supaya reputasinya dihadapan Angela terlihat jelek. Alan menyatakan perasaanny kepada Angela, ternyata tidak mendapat respon balik dari Angela. Alan sangat kesal dan kecewa.[8]

Akan tetapi, segala niat dan apa yang telah dilakukan oleh Alan terhadap Dana, diketahui oleh pak Indro. Pak Indro sebagai komandan perusahaan, akhirnya melaporkan perilaku Alan kepada atasan pemilik Megapolitan Security, yaitu Pak Sam. Tanpa segan-segan, pak Sam pun akhirnya melakukan pemecatan terhadap Alan, karena hal tersebut dianggap merupakan tindakan buruk dan tidak pantas dilakukan di Megapolitan Security sebagai perusahaan yang bekerja di bidang keamanan.

Pasca dipecat dari perusahaan, niat jahat Alan ternyata belum juga berhenti. Alan mencari cela dan cara bagaimana dia bisa melakukan balas dendam terhadap perusahaan itu dan orang-orang yang ada di dalamnya. Alhasil, setelah melakukan penyelidikan, Alan pun baru mengetahui bahwa Angela adalah puteri dari pemilik Megapolitan Security, yakni Pak Sam.[8]

Niat buruk Alan pun telah dipikirkannya dan dia ingin melakukan aksi selanjutnya. Alan berniat untuk menculik Angela, anak pak Sam, alih-alih balas dendam dan meminta tebusan uang kepada pak Sam. Setelah dipecat, Alan baru mengetahui kalau Angela adalah anak dari pak Sam, pemilik Megapolitan Security. Dengan motivasi dendam dan uang, Alan menculik Angela. Alan, mantan petugas keamanan, nekat menculik putri mantan bosnya, karena murka setelah ditolak olehnya dan dipecat oleh ayahnya pada saat bersamaan. Komandan pak Indro, Acho, Dana, dan Lolox, melakukan berbagai usaha agar bisa menyelamatkan Angela.[7]

Dalam misi menyelematkan Angela, Indro, Dana, dan yang lainnya berusaha keras melepaskannya dari sekapan Alan. Meskipun merupakan adegan penculikan, tetapi unsur komedinya tetap dikemas dalam film ini. Hingga akhirnya Angela pun bisa diselamatkan dan kejahatan Alan harus berhenti ditangan anggota Security perusahaanny tempat bekerja, Megapolitan Security.[8]

Fakta Menarik[sunting | sunting sumber]

Mengubah Stigma[sunting | sunting sumber]

Ada hal yang tidak umum dilakukan dalam film ini. Salah satunya ialah perihal perekrutan pekerja Security. Pads umumnya, orang yang bekerja sebagai Security memiliki postur tubuh yang kekar, tegap, sigap dan bentuk tubuh yang proporsional. Namun film ini mengubah stigma tersebut. Kehadiran Lolox dengan postur tubuh besar dan tidak cekatan, menjadi salah satu anggota Security.[2]

Jadi stigma masyarakat umum bahwa seorang security atau satpam harus kekar dan tegap, hal itu berubah dalam film ini. Dengan kata lain, bahwa orang yang berbadan gemuk sekalipun, bisa dan layak dijadikan sebagai security yang menjaga keamaan. Hal ini juga terbalik dengan Alan, sosok muda dan tampan, tetapi justru Alan yang sebelumnya merupkan bagian dari penjaga keamanan, justru Alan sendiri yang terlibat dalam kasus penculikan.[2] Inilah stigma yang dipaparkan dalam film ini, bahwa tanggungjawab itu bukan melihat sosoknya melainkan kinerjanya.

Bukan Plagiarisme[sunting | sunting sumber]

Berbagai isu menyeruak yang mengatakan bahwa beberapa adegan dalam film Security Ugal-ugalan merupakan jiplakan dari media sosial. Mesk tidak jelas bagian mana yang dianggap merupakan adegan copy dari media lain. Mendengar hal ini, sontak membuat Indro membantah atas tuduhan tersebut.[9]

Adegan pada saat Lolox berlari mengejar ban dan tercebur ke danau, dianggap merupakan bagian dari film Chips tahun 1982. Kemudian juga adegan Shampoo Indro dan Acho juga dianghap sebagai tiruan dalam film "Bebas Aturan Main" film tahun 1993,[9] adegan security yang bertugas di Mall, dan beberapa adegan lainnya, dianggap plagiarisme.

Pada saat gala primer tanggal 19 Januari 2017 di CGV Cinemas Grand Indonesia, Sudirman Jakarta Pusat, Indro mengatakan kepada awak media bahwa isu adanya unsur Plagiarisme tidaklah benar adanya. Indro juga menambahkan bahwa adegan-adegan yang dilakukan oleh para pemain, itu sudah lumrah terjadi difilm-film, baik Indonesia maupun luar negeri. Sehingg tidak ada sama sekali unsur menjiplak dalam film tersebut.[9]

Indro lebih lanjut menyebutkan contoh, ada sebuah adegan dimana "Angela (Alexa Key) terkencing-kencing berdiri disaat akan diperkosa oleh penjahat Alan. Hal itu dilakukan supaya dirinya tidak diperkosa". Indro mengatakan bahwa itu adegan yang banyak dilakukan diberbagai film, jadi itu bisa saja terjadi dengan momen atau kejadian serupa. Jika adegan itu yang dianggap menjiplak, Indro menegaskan bahwa bagian atau adegan itu takut dianggap sebagai pelecehan seksual, maka tidak dimasukkan dalam final editing.[9]

Jadi bukan karena menjiplak, melainkan lebih kepada menyajikan adegan komedi yang lebih enak dan bisa dinikmati banyak kalangan. Indro sendiri berani bertanggungjawab jika ada berbagai pihak yang mempersoalkan hal tersebut dan menganggapnya melakukan plagiarisme.[9]

Cinta Segitiga[sunting | sunting sumber]

Kisah yang diangkat dalam film ini menyangkut kisah cinta segitiga antara Alan, Dana dan Angela. Keributan cinta diantara mereka berakhir pada penyekapan terhadap Angela, oleh Alan. Fakta yang cukup menarik untuk diikuti, bahwa cinta Alan yang ditolak oleh Angela, menjadikannya marah dan dendam, ditambah pemecatan dari tempat kerja oleh pak Sam, ayah Angela. Sementara Dana, yang optimis mendapat cinta Angela, terus berusaha memberi perhatian kepada Angela, bahkan akhirnya Dana dan Angela pun menjalin asmara.[8]

Produksi[sunting | sunting sumber]

Ide cerita pembuatan film 'Security Ugal-galan ini merupakan ide awal dari produser film ini sendiri yaitu Dhamoo Punjabi. Dalam proses penyelesaiannya, dilakukan bedah film bersama-sama dengan para pemain guna mendapatkan cerita yang lebih sesuai dan menarik minat banyak peminat. Film ini sendiri ditunjukan untuk pemirsa berusia 13+ (tiga belas tahun keatas).[10]

Indro mengungkapkan bahwa telah dilakukan workshop naskah hingga tiga kali. Pihak MD Entertainment memberikan leluasa dan kebebasan kepada kru untuk mendapatkan ide-ide terbaik dan terkesan mengandung unsur komedi. Setelah dirampungkannya penulisan skrip atau naskah, shooting pun dilakukan dengan menghabiskan waktu selama 16 hari. Tanggal 19 Januari 2017, film ini rilis perdana diberbagai bioskop di tanah air.[10]

Pendapatan[sunting | sunting sumber]

Meski tidak disebutkan berapa banyak biaya yang dikeluarkan dalam pembuatan film ini, nyatanya bahwa jumlah peminat dari film Security Ugal-ugalan mencapai 500.000 ribu penonton di seluruh Indonesia. Dalam penghitungan penghasilan film di Indonesia per Semester I (bulan Januari hingga bulan juni]], film Security Ugal-ugalan menempati posisi ke-9 dengan perolehan keuntungan Rp. 19,7 miliar. Pendapatan ini sedikit diatas film Kartini yang dibintangi oleh Dian Sastrowardoyo yang mendapat penghasilan Rp. 19 miliar, dan berada diposisi ke-10.[11]

Sementara itu, pada masa jam tayang di bioskop, jumlah penonton film ini berada diurutan kedua, dibawah film Promise yang dibintangi artis berdarah Manado, Mikha Tambayong dan suami artis cantik Nadine Candrawinata, Dimas Anggara, dengan jumlah penonton hingga akhir masa tayang mencapai 635.000 penonton.[12]

Para kru film Security Ugal-ugalan cukup bangga dengan jumlah raihan teesebut. Indro pun berpendapat bahwa penonton dari kalangan kaum muda merasa ingin tahu akan konsep klasik tahun 80-an yang disuguhkan dalam film ini. Selain itu, kehadiran Indro "Warkop" sebagai komedian legendaris Indonesia, juga menjadi pemicu banyaknya antusias masyarakat untuk menonton film ini.[12]

Referensi[sunting | sunting sumber]

  1. ^ a b c "Security Ugal-Ugalan". www.filmindonesia.or.id. Diakses tanggal 23 April 2019. 
  2. ^ a b c d e f "Security Ugal-ugalan, Film Indro Warkop Bareng Standup Comedian". www.id.beritasatu.com. Diakses tanggal 20 April 2019. 
  3. ^ a b "Hal Yang Tak Bisa Ditahan Duo Serigala". www.tribunnews.com. Diakses tanggal 23 April 2019. 
  4. ^ a b "Film Security Ugal-Ugalan Adegan Begini di Kolam Renang, Alexa Key Akting Tanpa Stunman". www.style.tribunnews.com. Diakses tanggal 23 April 2019. 
  5. ^ "Alexa Key Ketagihan Main Film". www.m.detik.com. Diakses tanggal 24 April 2019. [pranala nonaktif permanen]
  6. ^ a b "Merasa Tak Lucu, Dimas Beck Sempat Menghindar Saat Ditawari Main Film Komedi". www.tribunnews.com. 
  7. ^ a b c d "Security Ugal-Ugalan:Sebelum Tertawa, Tinggalkan Nalar Anda di Rumah". www.m.tabloidbintang.com. Diakses tanggal 23 April 2019. 
  8. ^ a b c d e "Film:Security Ugal-Ugalan". www.m.analisadaily.com. Diakses tanggal 23 April 2019. [pranala nonaktif permanen]
  9. ^ a b c d e "Indro Bantah Film Security Ugal-Ugalan Jiplak Dari Medsos". www.m.suara.com. Diakses tanggal 23 April 2019. 
  10. ^ a b "Film Security Ugal-ugalan, Komedi Klasik Warkop Tahun 80-an Akan Hadir Lagi di Sinema Ini". www.style.tribunnews.com. Diakses tanggal 23 April 2019. 
  11. ^ "Ini Pendapatan 6 Film Indonesia Terlaris di Semester I 2017". www.m.liputan6.com. Diakses tanggal 23 April 2019. 
  12. ^ a b "Film Security Ugal-ugalan Sentuh 500 Ribu Penonton, Ini Komentar Indro Warkop". www.m.tabloitbintang.com. Diakses tanggal 24 April 2019.