Savang Vadhana
Sri Savarindira | |
---|---|
![]() | |
Ratu permaisuri Siam | |
Masa jabatan | 1877 – 23 Oktober 1910 |
Informasi pribadi | |
Kelahiran | Istana Raja, Bangkok, Siam | 10 September 1862
Kematian | 17 Desember 1955 Istana Sa Pathum, Bangkok, Thailand | (umur 93)
Pemakaman | 22 April 1956 |
Wangsa | Dinasti Chakri |
Ayah | Mongkut (Rama IV) |
Ibu | Piam Sucharitakul |
Pasangan | Chulalongkorn (Rama V) |
Anak |
Empat Permaisuri Raja Chulalongkorn | ||||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|---|
|
Sri Savarindira (bahasa Thai: ศรีสวรินทิรา; RTGS: Si Sawarinthira, 10 September 1862 – 17 Desember 1955), lebih dikenal dengan nama Savang Vadhana (bahasa Thai: สว่างวัฒนา; RTGS: Sawang Watthana), adalah permaisuri dari Raja Chulalongkorn (Rama V) yang juga sepupu jauhnya. Namun ia bukan Rajini atau permaisuri tertinggi. Ia adalah ibu dari Mahidol, Pangeran Songkhla yang mendirikan Wangsa Mahidol. Semua anaknya meninggal saat ia masih hidup. Maka ia masih hidup saat kedua cucunya Ananda Mahidol dan Bhumibol Adulyadej naik takhta. Setelah cucu pertamanya naik takhta pada 1935, ia dikenal sebagai Somdetch Phra Phan Vassa Ayika Chao (สมเด็จพระพันวัสสาอัยยิกาเจ้า; RTGS: Somdet Phra Phan Watsa Ai-yika Chao; "Nenek Suri").[1]
Kehidupan[sunting | sunting sumber]
Ia adalah putri ke-27 Raja Mongkut (Rama IV) dari Ibu Piam. Ia juga sepupu jauh suaminya Raja Chulalongkorn (Rama V).
Semua anak biologisnya meninggal saat ia masih hidup. Ia memiliki dua putra yang berhak pada takhta yaitu Vajirunhis dan Mahidol.
Saat Raja Prajadhipok (Rama VII) turun takhta pada tahun 1935, anak dari anak bungsunya, Pangeran Ananda Mahidol, berhak atas takhta sebagai Raja Ananda Mahidol (Rama VIII). Ia lalu menerima gelar Nenek Suri Sri Savarindira (nama yang diberikan Raja Prajadhipok yang juga menjadikannya Bibi Suri.
Ratu Sri Savarindira juga merupakan nenek dari Raja Bhumibol Adulyadej (Rama IX). Meskipun anaknya, Pangeran Mahkota Maha Vajirunhis meninggal sebelum ia dapat berkuasa menjadi raja, ia masih hidup ketika dua cucunya menjadi raja.
Keturunan[sunting | sunting sumber]
Bersama Raja Chulalongkorn (Rama V) ia memiliki putra:
- Pangeran Mahkota Maha Vajirunhis (27 Juni 1878 – 4 Januari 1894)
- Pangeran Isariyalongkorn (4 September 1879 – 25 September 1879)
- Putri Vichitra Chiraprabha (21 April 1881 – 15 Agustus 1881)
- Pangeran Sommatiwongse Varodaya, Pangeran Sri Dharmaraj (9 Juni 1882 – 17 Juni 1899)
- Putri Valaya Alongkorn, Putri Phetchaburi (16 April 1884 – 15 Februari 1938)
- Putri Sirabhorn Sobhon (19 Juli 1888 – 24 Mei 1898)
- Pangeran Mahidol Adulyadej, Pangeran Songkla, (secara anumerta bergelar Sang Ayah Pangeran Thailand; 1 Januari 1892 – 24 September 1929) ayah dari Putri Galyani Vadhana, Raja Rama VIII, dan Raja Rama IX.
- Putri (tidak bernama)
Selain itu, ia juga mengadopsi beberapa anak suaminya dari istri lain dan membesarkannya seperti anak sendiri:
- Yaovabha Bongsanid, (28 Agustus 1884 – 13 Juni 1934) anak pertama Chao Chom Manda Mom Rajawongse Nueng Sanidvongs.
- Prabha Bannabilaya, (13 Agustus 1885 – 8 September 1948) anak pertama Chao Chom Manda Phrom.
- Rangsit Prayurasakdi, Pangeran Chainat, (12 November 1885 - 7 Maret 1951) anak kedua Chao Chom Manda Mom Rajawongse Nueng Sanidvongs, yang pernah menjadi Wali Raja Thailand untuk keponakannya Raja Bhumibol Adulyadej.
- Vapi Busbakara, (25 Juni 1891 – 15 Desember 1982) anak keempat Chao Chom Manda Phrom.
Gelar dan gaya[sunting | sunting sumber]
- 1862–1878: Yang Mulia Putri Savang Vadhana
- 1878–1880: Yang Mulia Putri Savang Vadhana, Putri Permaisuri
- 1880–1910: Yang Mulia Ratu Siam
- 1910–1925: Yang Mulia Ratu Savang Vadhana, Bibi Suri
- 1925-1934: Yang Mulia Ratu Sri Savarindira, Bibi Suri
- 1934–1955: Yang Mulia Ratu Sri Savarindira, Nenek Suri
Medali[sunting | sunting sumber]
Ordo Dinasti Chakri Yang Termashyur
Ordo Sembilan Permata Yang Kuno dan Penuh Harapan
Salib Agung (Kelas Pertama) Yang Termashyur Ordo Chula Chom Klao
Penghargaan Ordo Merit Ratana Varabhorn
Barisan Agung (Kelas Special) Ordo Mahkota Thailand Yang Terhormat
Raja Rama IV (Kelas Kedua)
Medali Kerajaan Raja Rama V (Kelas Pertama)
Medali Kerajaan Raja Rama VI (Kelas Pertama)
Medali Kerajaan Raja Rama VII (Kelas Pertama)
Medali Kerajaan Raja Rama VIII (Kelas Pertama)
Medali Kerajaan Raja Rama IX (Kelas Pertama)
Lihat juga[sunting | sunting sumber]
Referensi[sunting | sunting sumber]
- ^ Finestone, Jeffrey. The Royal Family of Thailand: The Descendants of King Chulalongkorn. Bangkok: Phitsanulok Publishing, 1989, p. 64
Pranala luar[sunting | sunting sumber]
