Salam dua jari

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
(Dialihkan dari Salam 2 jari)

Salam dua jari adalah sebuah salam yang dilakukan dengan mengeluarkan gestur isyarat V yang sempat digunakan dalam kampanye Jokowi-Jusuf Kalla dalam pemilihan umum Presiden Indonesia 2014 dan juga kampanye Ahok-Djarot dalam pemilihan umum Gubernur DKI Jakarta 2017.[1] Salam dua jari sendiri dibuat karena Jokowi dan Ahok sama-sama mendapatkan urutan nomor 2 dalam pemilihan mereka masing-masing.

Pemilihan presiden Indonesia 2014[sunting | sunting sumber]

Dalam pemilihan umum Presiden Indonesia 2014, salam dua jari dijadikan salam yang dibuat oleh para pendukung pasangan Jokowi-Jusuf Kalla karena pasangan tersebut meraih urutan nomor 2 dalam pemilihan tersebut.[1] Hal ini pun dibalas dengan pernyataan "salam gigit jari" untuk menyerang Jokowi.[2]

Dalam acara debat antar capres di Hotel Gran Melia, Jakarta pada 15 Juni 2014, Joko Widodo menutup sesinya dengan salam dua jari.[3]

Grup musik Slank juga mengadakan konser bertajuk "Salam Dua Jari" di Gelora Bung Karno dalam rangka mendukung Jokowi serta membuat lagu berjudul "Salam dua jari".[4]

Sementara itu, Nanang Iskandar Ma'soem mendadak meninggal saat acungkan salam dua jari saat bertemu Jokowi pada 2 Juli 2014.[5]

Pada saat pemungutan suara, para pendukung Jokowi juga mencelupkan jari telunjuk dan jari tengah ke dalam tinta dan kemudian menunjukkan salam dua jari,[6] termasuk oleh Jokowi dan istrinya sendiri.[7]

Pemilihan Gubernur DKI Jakarta 2017[sunting | sunting sumber]

Dalam pemilihan umum Gubernur DKI Jakarta 2017, salam tersebut kembali dipakai oleh pasangan Ahok-Djarot yang juga meraih urutan nomor dua dalam pemilihan tersebut. Ahok sendiri juga sempat berpasangan dengan Jokowi saat pemilihan Gubernur DKI Jakarta 2012. Tak hanya itu, Ahok juga berkampanye dengan mengenakan baju kotak-kotak seperti halnya Jokowi.[8]

Selain itu, salam dua jari juga dilakukan saat pengadilan dakwaan penistaan agama Ahok oleh Ahok itu sendiri.[9] Hal ini pun dipermasalahkan oleh pakar hukum Universitas Al Azhar Indonesia Suparji Ahmad[10] dan para anggota FPI karena dianggap menghina pengadilan.[11]

Lihat pula[sunting | sunting sumber]

Referensi[sunting | sunting sumber]

  1. ^ a b Prasetya, Eko. Prasetya, Eko, ed. "Salam dua jari Jokowi 'diwariskan' ke Ahok". Merdeka.com. Diakses tanggal 17 Agustus 2017. 
  2. ^ Amin, Al. Widyatmoko, Titis, ed. "Usai 'Salam Dua Jari', muncul 'Salam Gigit Jari' serang Jokowi". Merdeka.com. Diakses tanggal 17 Agustus 2017. 
  3. ^ http://nasional.kompas.com/read/2014/06/15/2229388/Jokowi.Tutup.Sesinya.dalam.Debat.Kali.Ini.dengan.Salam.Dua.Jari
  4. ^ Pusporini, Evieta Fadjar (ed.). "Slank: Salam 2 Jari, Konser Kemanusiaan Terbesar". Tempo.co. Diakses tanggal 17 Agustus 2017. 
  5. ^ "Acungkan Salam Dua Jari, Nanang Ma'soem Meninggal Dunia di Pangkuan Jokowi". detikcom. Diakses tanggal 17 Agustus 2017. 
  6. ^ Sulistyawan, Yulis. Gunawan, Hendra, ed. "Ulah Pemilih Celupkan 2 Jari ke Tinta". Tribunnews.com. Diakses tanggal 17 Agustus 2017. 
  7. ^ Rakhmatulloh. "Jokowi dan Istri Celupkan Dua Jari ke Tinta". Sindonews.com. Diakses tanggal 17 Agustus 2017. 
  8. ^ Akuntono, Indra (ed.). "Ahok-Djarot Dapat Nomor 2, Lagu "Salam Dua Jari" Terdengar Lagi". Kompas.com. Diakses tanggal 17 Agustus 2017. 
  9. ^ Syatiri, Ana Shofiana (ed.). "Ahok Acungkan Dua Jari di Ruang Sidang". Kompas.com. Diakses tanggal 17 Agustus 2017. 
  10. ^ Prayoga, Fadel. "Salam Dua Jari Tak Pantas Dilakukan Ahok di Pengadilan". Okezone.com. Diakses tanggal 17 Agustus 2017. 
  11. ^ Wicaksono, Bayu Adi (27 Desember 2016). "Anggota FPI Masalahkan Acungan Dua Jari Ahok di Sidang". VIVA.co.id. Diakses tanggal 17 Agustus 2017.