Salalau

Salalau[1] atau nok samping (bahasa Inggris : flashing) merujuk pada potongan tipis bahan kedap air yang dipasang untuk mencegah masuknya air ke dalam suatu struktur dari sambungan atau sebagai bagian dari sistem penghalang tahan cuaca. Pada bangunan modern, salalau dimaksudkan untuk mengurangi penetrasi air pada objek seperti cerobong asap, pipa ventilasi, dinding, jendela dan bukaan pintu agar bangunan lebih tahan lama dan mengurangi masalah jamur di dalam ruangan. Bahan salalau meliputi timah, aluminium, tembaga, baja tahan karat, paduan seng, dan bahan lainnya.
Tujuan
[sunting | sunting sumber]Sebelum tersedianya produk lembaran untuk salalau, pembangun menggunakan metode kreatif untuk meminimalkan bocoran air. Metode-metode ini termasuk memiringkan sirap atap menjauh dari sambungan, menempatkan cerobong asap di bubungan, membangun anak tangga di sisi cerobong asap untuk membuang air, dan menutup sambungan antar material atap dengan flaunching mortar. Pengenalan salalau buatan mengurangi penetrasi air pada rintangan seperti cerobong asap, pipa ventilasi, dinding yang berbatasan dengan atap, bukaan jendela dan pintu, dll., sehingga membuat bangunan lebih tahan lama dan mengurangi masalah jamur dalam ruangan. Penting juga untuk mencegah kebocoran di sekitar jendela atap.[butuh rujukan][ <span title="This claim needs references to reliable sources. (July 2022)">kutipan diperlukan</span> ] Selain itu, salalau penting untuk memastikan integritas atap sebelum pemasangan panel surya .[butuh rujukan]
Salalau dapat terlihat atau tersembunyi.Salalau yang terekspos biasanya terbuat dari lembaran logam, sementara salalau tersembunyi dapat berupa logam atau bahan fleksibel dengan perekat, terutama di sekitar penetrasi dinding seperti bukaan jendela dan pintu.