SMA Negeri 6 Malang

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
SMA Negeri 6 Malang
Informasi
Jurusan atau peminatanIPA, IPS dan Bahasa
Rentang kelasX IPA, X IPS, X BAHASA, XI IPA, XI IPS, XI Bahasa, XII IPA, XII IPS, XII Bahasa
KurikulumKurikulum Tingkat Satuan Pendidikan
Alamat
LokasiJl. Mayjend Sungkono 58, Malang, Jawa Timur
Moto

SMA Negeri (SMAN) 6 Malang, merupakan salah satu Sekolah Menengah Atas Negeri yang ada di Provinsi Jawa Timur, Indonesia. Sama dengan SMA pada umumnya di Indonesia masa pendidikan sekolah di SMAN 6 Malang ditempuh dalam waktu tiga tahun pelajaran, mulai dari Kelas X sampai Kelas XII.

Fasilitas[sunting | sunting sumber]

Berbagai fasilitas dimiliki SMAN 6 Malang untuk menunjang kegiatan belajar mengajar. Fasilitas tersebut antara lain:

Ekstrakurikuler[sunting | sunting sumber]

SMA Negeri 6 memiliki banyak kegiatan ekstrakurikuler, di antaranya,

  • Badan Dakwah Islam (BDI)
  • Palang Merah Remaja (PMR)
  • Pecinta Alam (PA)
  • Theater
  • English Conversation Club (ECC)
  • Tari Tradisional
  • Tari Modern
  • Futsal
  • Basket
  • Volly
  • Paskibra
  • Paduan Suara
  • Karate
  • Pencaksilat
  • Broadcasting
  • Karawitan
  • Drumband
  • dll

Sejarah[sunting | sunting sumber]

SMA Negeri 6 Malang merupakan salah satu Sekolah Menengah Atas Negeri di Kota Malang yang berdiri sejak tahun 1980. Sejarah berdirinya sekolah yang ada di Jalan Mayjen Sungkono No. 58, Kelurahan Buring, Kecamatan Kedungkandang, Kota Malang ini tak lepas dari sejarah perjalanan SMA Negeri 2 Malang. Tak banyak yang mengetahui jika SMA Negeri 6 ini terlahir sebagai cabang SMA Negeri 2. Kedua sekolah itu dulu sama-sama menempati gedung di Jalan Laksamana RE Martadinata, Kelurahan Kotalama, Kecamatan Kedungkandang, Kota Malang.

Sebelumnya, pada pertengahan Juli 1980, Kantor Wilayah Jawa Timur memberikan kepercayaan kepada SMA Negeri 2 untuk turut mengelola SMA Negeri 6. Sekolah itu dulunya masih memakai nama SMA Negeri 2 Filial (cabang). Turun SK Pisahnya SMA Negeri 6 Malang

Kemudian, turunlah SK (Surat Keputusan) dari Kanwil Jatim di Surabaya pada tahun 1980. Sejak saat itu, sebutan SMA Negeri 2 Filial resmi dihapuskan. Secara resmi, sekolah tersebut memakai nama baru dengan sebutan SMA Negeri 6 Malang.

Pada saat awal terbentuknya, SMA Negeri 6 memiliki lima rombongan kelas. Mulai 7 Januari 1981, dilaksanakanlah penjurusan sejak semester pertama. Kelima kelas yang ada dibagi menjadi kelompok anak IPS (Ilmu Pengetahuan Sosial) tiga kelas, dan kelompok anak IPA (Ilmu Pengetahuan Alam) dua kelas. Sejak awal berdiri dengan nama SMA Negeri 2 Filial, jabatan kepala sekolah dirangkap oleh Drs. Abdurrahman. Namun, ketika kondisi kesehatannya menurun,ditunjuklah Drs. Cholid sang wakil kepala sekolah, untuk memimpin SMA Negeri 6 sebagai Pejabat Pelaksana Harian (PDPLH). Pindah Gedung dari Kotalama ke Buring

Pada 31 Januari 1981, SMA Negeri 6 resmi berpindah gedung dari Kotalama ke Buring. SMA Negeri 6 menempati gedung SMP Negeri 10 Malang yang ada di Jalan Mayjend Sungkono, Kelurahan Buring, Kecamatan Kedungkandang, Kota Malang. Jika siswa-siswi SMP Negeri 10 masuk pagi, maka siswa-siswi SMA Negeri 6 masuk siang. Sejak saat itu, SMA Negeri 6 resmi berdiri sendiri alias lepas dari SMA Negeri 2. Santoso Prawirodiharjo menjabat sebagai kepala sekolah pertama. Namun, mereka masih tetap memakai gedung SMP Negeri 10 Malang sambil menunggu gedung baru jadi. Mereka menggunakan gedung tersebut hingga penerimaan siswa baru angkatan kedua di awal Juli 1981. Tak butuh waktu lama, September 1981 gedung baru yang dinanti-nantikan itu akhirnya jadi juga. Setelah itu, SMA Negeri 6 Malang resmi menempati gedung baru di awal tahun ajaran baru.

Program Unggulan Sekolah[sunting | sunting sumber]

Nama Program Unggulan Sekolah Keterangan
ODL (Outdoor Learning) Pembelajaran diluar kelas, mengunjungi tempat yang menunjang pendidikan sesuai dengan program studi yang diampu siswa, dilaksanakan di awal semester 2 kelas X
SSD (Smariheksa Saba Desa) Bakti Sosial dengan mengunjungi daerah daerah yang terpencil dan memberikan kontribusi kepada desa tersebut dengan kegiatan sosial dan hidup langsung berdampingan dengan warga sekitar dengan mengikuti kegiatan warga selama 4 hari, program ini dilaksanakan oleh kelas XI
Study Ekskursi Kegiatan mengunjungi perguruan tinggi dan lingkungan kerja untuk mendapatkan informasi tentang pendidikan dan lingkungan kerja, program ini dilaksanakan oleh kelas XII
Literasi Wajib baca buku 15 menit sebelum pelajaran dimulai
Bulan Bahasa kegiatan yang dilaksanakan sebagai pengembangan dan pembiasaan untuk menggunakan berbagai bahasa menjadi basaha yang digunakan di sekolah
Benchmarking kunjungan ke sekolah diluar untuk mendapatkan pengalaman dan menjalin kerjasama
Study Exchange pertukaran Pelajar dengan Sekolah diluar negeri
SisterSchool Kerjasama dengan sekolah di luar negeri
Java Heksa Festival Pentas seni dan mengadakan perlombaan yang diikuti peserta didik tingkat SMP
Heksgapo Lomba Kepramukaan untuk pelajar SMP

Pranala luar[sunting | sunting sumber]