Rycko Amelza Dahniel
Komjen. Pol. Prof. Dr. H. Rycko Amelza Dahniel, M.Si. (lahir di Bogor, Jawa Barat, 14 Agustus 1966; umur 54 tahun) adalah seorang perwira tinggi Polri yang sejak 18 Februari 2021 menjabat sebagai Kepala Lembaga Pendidikan dan Pelatihan Polri.
Rycko yang merupakan lulusan terbaik Akpol 1988 ini berpengalaman dalam bidang reserse. Jabatan terakhir jenderal bintang tiga ini adalah Kepala Badan Intelijen dan Keamanan Polri.
Rycko termasuk polisi yang mendapat kenaikan pangkat luar biasa saat tergabung dalam tim Bareskrim, yang melumpuhkan teroris Dr Azahari dan kelompoknya di Kota Batu, Malang, Jawa Timur, 9 November 2005[1]. Ia mendapat penghargaan dari Kapolri saat itu, Jenderal Pol Sutanto bersama dengan para kompatriotnya, Tito Karnavian, Petrus Reinhard Golose, serta Idham Azis, dkk.
Riwayat[sunting | sunting sumber]
Pendidikan[sunting | sunting sumber]
Rycko yang lahir di Bogor 14 Agustus 1966 itu menyelesaikan pendidikan SDN (1979), SMPN (1982) dan SMAN (1985) di kota kecil Cibinong, Bogor. Kemudian melanjutkan pendidikan di Akademi Kepolisian (Akpol) Semarang dan menjadi lulusan terbaik dengan predikat Adhi Makayasa, lalu kemudian dilantik oleh Presiden Soeharto di Istana Merdeka pada tanggal 23 Juli 1988.
Rycko juga merupakan lulusan Magister (S2) Ilmu Administrasi di Universitas Indonesia pada tahun 2001, Doktoral (S3) pada Kajian Ilmu Kepolisian Universitas Indonesia pada tahun 2008 dengan predikat Cum Laude dan diangkat sebagai Guru Besar dalam jabatan Profesor dibidang ilmu Kajian Ilmu Kepolisian pada Perguruan Tinggi Ilmu Kepolisian (PTIK) sejak tanggal 1 Agustus 2020 oleh Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nadiem Anwar Makarim.
Karier[sunting | sunting sumber]
Penugasan pertama ia jalani di Polres Metro Jakarta Pusat sebagai Kepala Unit Kejahatan dengan Kekerasan, selanjutnya ditugaskan sebagai instruktur di Akademi Kepolisian Semarang. Tahun 1993 ia mengikuti pendidikan di Perguruan Tinggi Ilmu Kepolisian (PTIK) dan lulus dengan predikat terbaik, selanjutnya kembali bertugas di Polres Metro Jakarta Pusat, lalu Kasat Reserse Polres Jakarta Selatan, dan kemudian sebagai Wakasat Ekonomi Polda Metro Jaya. Tahun 2002 ia mengikuti pendidikan Sespimpol dan lulus dengan predikat terbaik untuk penulisan Naskah Strategis.
Ia tercatat pernah menduduki sejumlah jabatan penting diantaranya Kapolres Jakarta Utara[2]. Setelah itu, ia dipromosikan jadi ajudan Presiden RI Susilo Bambang Yudhoyono[3]. Ia kemudian menjabat Kepala Lembaga Kerjasama Pendidikan Dit PPITK PTIK, lembaga yang menginduk pada Lemdikpol, lalu sebagai Wakapolda Jabar dan kini menjadi Ketua STIK dulu dikenal sebagai PTIK.
Penangkapan Dr. Azhari[sunting | sunting sumber]
Rycko Amelza Dahniel termasuk perwira polisi yang mendapat kenaikan pangkat luar biasa saat tergabung dalam tim Badan Reserse Kriminal Polri (Bareskrim Polri) yang melumpuhkan teroris Dr. Azahari dan kelompoknya di kota Batu, Malang, Jawa Timur, pada 9 November 2005[4].
Kepangkatan[sunting | sunting sumber]
- Letnan Dua (26—07—1988)
- Letnan Satu (01—04—1991)
- Kapten (01—10—1994)
- Mayor (01—10—1999)
- Ajun Komisaris Besar Polisi (01—07—2003)
- Komisaris Besar Polisi (23—11—2005)
- Brigadir Jenderal Polisi (23—02—2013)
- Inspektur Jenderal Polisi (14—10—2014)
- Komisaris Jenderal Polisi (20—05—2020)
Riwayat jabatan[sunting | sunting sumber]
- 27—06—1989: PAMA POLDA METRO JAYA LULUSAN AKPOL TAHUN 1988 (POLA 3-1)
- 00—12—1989: PAMAPTA POLRES JAKPUS POLDA METRO JAYA
- 00—12—1990: KANIT SERSE JATANRAS RESTRO JAKPUS METRO JAYA
- 00—12—1992: DANTON TAR AKPOL SEMARANG
- 00—12—1995: KASET OPS PUSKODAL OPS POLRES METRO JAKPUS POLDA METRO
- 01—08—1996: PS.KASAT SERSE POLRES METRO JAKSEL POLDA METRO JAYA
- 01—03—2000: KANIT MONETER SAT SERSE EK DIT SERSE POLDA METRO
- 10—08—2001: WAKA SAT SERSE EK DIT SERSE POLDA METRO JAYA
- 08—05—2002: PAMEN SESPIM DEDIKLAT POLRI
- 14—12—2002: KASAT II DIT RESKRIM POLDA SUMUT
- 25—11—2005: KANIT BANMIN SUBDEN BANTUAN DENSUS 88/ANTITEROR BARESKRIM POLRI
- 21—12—2005: KAPOLRESTA SUKABUMI POLWIL BOGOR POLDA JABAR
- 17—01—2006: KANIT I DIT II/EKONOMI DAN KHUSUS BARESKRIM POLRI
- 19—12—2008: KAPOLRES METRO JAKUT POLDA METRO JAYA
- 06—08—2009: PAMEN SDE SDM POLRI (DIARAHKAN SBG ADC PRESIDEN RI)
- 04—09—2012: KABAGJIANPOLMAS BIDPPITK STIK LEMDIKPOL
- 08—02—2013: WAKAPOLDA JABAR[5].
- 03—10—2014: GUBERNUR PTIK/ KEPALA STIK LEMDIKPOL
- 05—10—2016: KAPOLDA SUMUT
- 02—06—2017: GUBERNUR AKPOL
- 26—04—2019: KAPOLDA JATENG
- 01—05—2020: KABAINTELKAM POLRI
- 18—02—2021: KALEMDIKLAT POLRI
Kasus terkenal[sunting | sunting sumber]
- Bom Bali II (2005)
Referensi[sunting | sunting sumber]
- ^ http://www.balipost.co.id/balipostcetak/2005/12/8/n5.htm
- ^ Jadi Ajudan SBY, Mutasi Rycko Adalah Promosi Kompas.com, 9 Agustus 2009. Diakses 17 Agustus 2013.
- ^ Siapa Kapolri-Wakapolri Baru Di Era Mantan Ajudan RI 1 Dan RI 2
- ^ 189 Polisi Naik Pangkat Luar Biasa Balipost.co.id, 8 Desember 2005. Diakses 17 Agustus 2013.
- ^ Wakapolda Jabar: dua terduga teroris ditangkap ANTARA News, 8 Mei 2013. Diakses 17 Agustus 2013.
Jabatan kepolisian | ||
---|---|---|
Didahului oleh: Komjen. Pol. Arief Sulistyanto |
Kepala Lembaga Pendidikan dan Pelatihan Polri 2021—sekarang |
Petahana |
Didahului oleh: Komjen. Pol. Agung Budi Maryoto |
Kepala Badan Intelijen dan Keamanan Polri 2020—2021 |
Diteruskan oleh: Irjen. Pol Paulus Waterpauw |
Didahului oleh: Irjen. Pol. Condro Kirono |
Kepala Kepolisian Daerah Jawa Tengah 2019—2020 |
Diteruskan oleh: Brigjen. Pol. Ahmad Luthfi |
Didahului oleh: Irjen. Pol. Anas Yusuf |
Gubernur Akademi Kepolisian 2017—2019 |
Diteruskan oleh: Irjen. Pol. Achmat Juri |
Didahului oleh: Irjen. Pol. Raden Budi Winarso |
Kepala Kepolisian Daerah Sumatra Utara 2016—2017 |
Diteruskan oleh: Irjen. Pol. Paulus Waterpauw |
Didahului oleh: Irjen. Pol. Iza Fadri |
Kepala STIK Lemdikpol 2014—2016 |
Diteruskan oleh: Brigjen. Pol. Remigius Sigid Tri Hardjanto |
Didahului oleh: Brigjen. Pol. Hengkie Kaluara |
Wakil Kepala Kepolisian Daerah Jawa Barat 2013—2014 |
Diteruskan oleh: Brigjen. Pol. M. Taufik |
Didahului oleh: Kombes. Pol. Putut Eko Bayuseno |
Ajudan Presiden RI (Polri) 2009—2012 |
Diteruskan oleh: Kombes. Pol. Imam Sugianto |
![]() | Artikel bertopik Kepolisian Negara Republik Indonesia ini adalah sebuah rintisan. Anda dapat membantu Wikipedia dengan mengembangkannya. |