Rumpun bahasa Polinesia

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas


Rumpun bahasa
Rumpun bahasa Polinesia
PersebaranPolinesia
Penggolongan bahasa
Bahasa indukProto-Polinesia
Kode bahasa
Glottologpoly1242
Lokasi penuturan
Rumpun bahasa Pasifik Tengah
wilayah berbahasa Polinesia ditunjukkan oleh warna zaitun (tidak ditampilkan: Rapa Nui)
 Portal Bahasa
Sunting kotak info
Sunting kotak info • L • B • PW
Info templat
Bantuan penggunaan templat ini


Rumpun bahasa Polinesia membentuk kelompok bahasa silsilah yang merupakan bagian cabang Oseanik dari rumpun bahasa Austronesia.

Terdapat 38 bahasa Polinesia yang mewakili 7 persen dari 522 bahasa Oseanik, dan 3 persen dari rumpun bahasa Austronesia.[1] Sementara setengah bahasa ini dituturkan Polinesia (Segitiga Polinesia), setengah lagi – dikenal sebagai pencilan bahasa Polinesia – yang dituturkan di bagian lain Pasifik: dari Mikronesia hingga atol yang tersebar di Papua Nugini, Kepulauan Solomon, atau Vanuatu. Bahasa Polinesia yang paling kentara dari segi jumlah penutur adalah bahasa Tahiti, bahasa Samoa, bahasa Tonga, bahasa Maori, dan bahasa Hawaii.

Nenek moyang orang Polinesia modern adalah pelayar Lapita, yang menetap di kawasan Tonga dan Samoa sekitar 3.000 tahun yang lalu. Ahli bahasa dan arkeologi memperkirakan bahwa penduduk pertama ini mengalami perkembangan bersama selama sekitar 1000 tahun, sehingga melahirkan bahasa Proto-Polinesia, bentuk awal linguistik semua bahasa Polinesia modern. Setelah masa perkembangan bersama ini, masyarakat Proto-Polinesia terpecah menjadi beberapa penduduk keturunan karena pelayar Polinesia tersebar di berbagai kepulauan Pasifik – ada yang mengembara ke arah barat ke kawasan yang sudah berpenduduk, yang lain berlayar ke arah timur dan menetap di wilayah baru (Kepulauan Masyarakat, Marquesas, Hawaii, Selandia Baru, Rapa Nui, dan lain-lain.).

Rumpun bahasa Polinesia menunjukkan kemiripan yang kuat sampai sekarang, terutama kata-kata serumpun dalam kosakata bahasa tersebut; Ini mencakup kata-kata budaya yang penting seperti tapu, ariki, motu, fenua, kava, dan tapa, serta *sawaiki, tanah air mitos bagi beberapa kebudayaan.[2]

Lihat juga[sunting | sunting sumber]

Rujukan[sunting | sunting sumber]

  1. ^ Sumber: Glottolog.
  2. ^ Hīroa, Te Rangi (1964). Vikings of the Sunrise. New Zealand: Whitcombe and Tombs Ltd. hlm. 69. ISBN 0-313-24522-3. Diakses tanggal 21 August 2010. 

Daftar pustaka[sunting | sunting sumber]

  • Charpentier, Jean-Michel; François, Alexandre (2015). Atlas Linguistique de Polynésie Française – Linguistic Atlas of French Polynesia (dalam bahasa Prancis and Inggris). Mouton de Gruyter & Université de la Polynésie Française. ISBN 978-3-11-026035-9. 
  • Irwin, Geoffrey (1992). The Prehistoric Exploration and Colonisation of the Pacific. Cambridge: Cambridge University Press.
  • Krupa V. (1975–1982). Polynesian Languages, Routledge and Kegan Paul
  • Lynch, J. (1998). Pacific Languages : an Introduction. University of Hawai'i Press.
  • Lynch, John, Malcolm Ross & Terry Crowley (2002). The Oceanic languages. Richmond, Surrey: Curzon Press.
  • Marck, Jeff (2000), Topics in Polynesian languages and culture history. Canberra: Pacific Linguistics.

Bacaan lanjut[sunting | sunting sumber]

Templat:Rumpun bahasa Polinesia Templat:Rumpun bahasa Austronesia