Rumpun Sula
| |
|---|---|
 Para pria suku Fagudu di Sanana, Pulau Sulabesi di Maluku Utara tahun 1899. | |
| Daerah dengan populasi signifikan | |
| Kepulauan Sula | |
| Bahasa | |
| |
| Agama | |
| |
| Kelompok etnik terkait | |
Rumpun Sula (Yafei Gareha; Yafai Gareha)[1] adalah sebuah rumpun etnis atau bangsa pribumi wilayah Kepulauan Sula di Maluku Utara yang secara genealogis berasal dari moyang atau leluhur yang sama. Sejak tahun 1800an, rumpun Sula diidentifikasi sebagai bagian dari bangsa Indonesia. Motto dari rumpun Sula ialah Dad Hia Ted Sua, yang memiliki arti "bersatu membangun Sula".
Persukuan[sunting | sunting sumber]
Rumpun Sula terbagi kedalam beberapa soa atau suku, diantaranya ialah:
- Suku Fagudu
- Suku Falahu
- Suku Fatcei
- Suku Mangon
Meskipun keempat suku tersebut berserumpun, namun masing-masing suku tidak mengklaim diri mereka sebagai bagian dari satu sama lain.
Bacaan lanjutan[sunting | sunting sumber]
- (Indonesia) Libatkan Kampus dan Empat Suku, Dinas Pendidikan Sula Dorong Bahasa Daerah Masuk Kurikulum, Kumparan, 2021
Referensi[sunting | sunting sumber]
- ^ a b Mengenal Ritual Penyerahan Upeti dari Yafai Gareha kepada Sangaji di Sula, Kumparan, 2022
 | Artikel bertopik kelompok etnik ini adalah sebuah rintisan. Anda dapat membantu Wikipedia dengan mengembangkannya. |
 | Artikel rintisan ini tidak memiliki kategori. Tolong bantu Wikipedia untuk menambahkan kategori. Tag ini diberikan pada Desember 2022. |