Lompat ke isi

Relasi (filsafat)

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Simbolisme dalam logika untuk mengekspresikan relasi
Dalam logika, relasi biasanya direpresentasikan dengan huruf kapital, sedangkan huruf kecil digunakan untuk relata.

Relasi adalah cara di mana beberapa entitas saling terkait satu sama lain. Biasanya relasi menghubungkan entitas-entitas yang berbeda, tetapi ada juga yang mengaitkan sebuah entitas dengan dirinya sendiri. adicity dari sebuah relasi adalah jumlah entitas yang dihubungkannya. Arah sebuah relasi adalah urutan di mana elemen-elemen tersebut saling berhubungan. Konvers dari suatu relasi membawa informasi yang sama tetapi dengan arah berlawanan, seperti perbedaan antara "dua kurang dari lima" dan "lima lebih dari dua". Baik relasi maupun properti mengekspresikan ciri-ciri dalam realitas, dengan perbedaan utama bahwa relasi berlaku untuk beberapa entitas, sedangkan properti melekat pada satu entitas saja.

Berbagai jenis relasi telah dibahas dalam literatur akademis. Relasi internal, seperti kemiripan, hanya bergantung pada properti monadik dari relata. Ini berbeda dengan relasi eksternal, seperti relasi spasial, yang mengekspresikan karakteristik yang melampaui apa adanya relata tersebut. Relasi formal, seperti identitas, melibatkan gagasan abstrak dan netral terhadap topik, sedangkan relasi material, seperti kasih sayang, memiliki isi yang konkret dan substansial. Relasi logis adalah hubungan antara proposisis, sementara relasi kausal menghubungkan peristiwa-peristiwa konkret. Relasi simetris, transitif, dan refleksif dibedakan berdasarkan fitur struktural mereka.

Kesulitan metafisik, seperti pertanyaan tentang di mana relasi berada, menjadi inti perdebatan mengenai status ontologisnya. eliminativisme adalah tesis yang menyatakan bahwa relasi adalah abstraksi mental yang bukan bagian dari realitas eksternal. Posisi yang kurang radikal adalah reduksionisme, yang mengklaim bahwa relasi dapat dijelaskan melalui entitas lain, seperti properti monadik, dan tidak menambah substansi pada realitas. Menurut realisme, relasi memiliki eksistensi yang independen dari pikiran. Bentuk realisme yang kuat adalah relasionalisme, yang menyatakan bahwa seluruh realitas pada tingkat paling dasar bersifat relasional. Secara historis, eliminativisme dan reduksionisme adalah pandangan yang dominan, tetapi hal ini berubah menjelang akhir abad ke-19, ketika berbagai perkembangan dalam bidang Matematika, Logika, dan Sains mendorong pandangan yang lebih realistis.

Referensi

[sunting | sunting sumber]