Rajawali Televisi
RTV | |
---|---|
![]() | |
Jenis | Jaringan televisi |
Slogan | Makin Cakep |
Negara | ![]() |
Bahasa | Bahasa Indonesia |
Pendiri | Sofia Koswara |
Tanggal siaran perdana | 20 Oktober 2008 (siaran percobaan) |
Tanggal peluncuran | 1 November 2009 (sebagai B-Channel) 3 Mei 2014 (sebagai RTV) |
Kantor pusat | Atrium Mulia Building Lantai 8 Suite 802, Jalan H.R. Rasuna Said Kav. B 10–11, Kuningan, Jakarta Selatan, Indonesia |
Wilayah siaran | Nasional |
Pemilik | Rajawali Corpora |
Anggota jaringan | lihat #Jangkauan siaran |
Tokoh kunci | Artine Savitri Utomo (Direktur Utama) |
Format gambar | 1080i HDTV 16:9 (diturunkan menjadi 576i 16:9 untuk umpan SDTV) |
Satelit |
|
IPTV |
|
Televisi internet | |
Situs web | www |
PT Metropolitan Televisindo | |
---|---|
Jakarta Selatan, DKI Jakarta Indonesia | |
Saluran | Analog: 23 UHF Digital: 48 UHF Virtual: 32 |
Pemrograman | |
Afiliasi | RTV (stasiun induk) |
Kepemilikan | |
Pemilik |
|
Riwayat | |
Siaran perdana | 20 Oktober 2008 (siaran percobaan) 1 November 2009 (sebagai B-Channel) 3 Mei 2014 (sebagai RTV) |
Bekas tanda panggil | B-Channel (2009–2014) |
Makna tanda panggil | Rajawali Televisi |
Informasi teknis | |
Otoritas perizinan | Kementerian Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia |
Pranala | |
Situs web | www |
RTV (singkatan dari Rajawali Televisi) adalah sebuah jaringan televisi swasta nasional di Indonesia yang dimiliki oleh Rajawali Corpora. Stasiun televisi ini resmi mengudara pada tanggal 1 November 2009 di Jakarta dengan nama B-Channel, dan pada tanggal 3 Mei 2014, berganti nama menjadi RTV.[1] Saat ini, program RTV sendiri lebih difokuskan pada acara hiburan, terutama untuk anak-anak dan keluarga.[2]
Sejarah
Latar belakang
Sebelum B-Channel berdiri, yang bisa dianggap sebagai cikal-bakalnya adalah sebuah stasiun televisi bernama TVN (Televisi Nusantara, awalnya sempat direncanakan bernama NTV dan GOTV)[3] yang berbasis di Lippo Cikarang, Jawa Barat (tempat produksi) dan Jalan H.R. Rasuna Said, Jakarta (kantor operasional).[4] Sebuah sumber menyebutkan bahwa TVN merupakan milik Rajawali Corpora, yang membeli stasiun televisi ini dari pemilik lamanya pada 2007.[5]
TVN mulai mengudara kira-kira pada pertengahan 2008, dan bersiaran dari jam 10:00-22:00 WIB perhari dengan cakupan siaran Cikarang dan sekitarnya.[6] Acaranya direncanakan 60% pendidikan dan 40% hiburan, dengan nuansa yang kreatif.[5] Disebutkan, bahwa TVN akan segera berekspansi dengan mendirikan sejumlah stasiun televisi lokal, yaitu NTV Medan (53 UHF), NTV Balikpapan (34 UHF), TVN Yogyakarta (44 UHF), BTV/TVB Jakarta (23 UHF) ditambah rencana perluasan ke daerah lainnya seperti Cirebon, Ambon, Bali, Batam, Pekanbaru dan Lampung.[7] Jika dilihat dari jaringan B-Channel/RTV nantinya di daerah-daerah tersebut, tampaknya rencana tersebut terealisasi, namun dengan nama yang berbeda (misalnya BTV/TVB menjadi B-Channel). TVN kemudian akan menjadi pusat produksi acara-acara B-Channel dan jaringannya, sedangkan frekuensinya menjadi anggota jaringan B-Channel sebagai induk.[8]
B-Channel
RTV sendiri awalnya bersiaran sebagai stasiun televisi lokal asal Jakarta bernama B-Channel. Siaran percobaannya pertama kali dilakukan pada akhir 2007,[9] dan mulai berlangsung secara efektif sejak 20 Oktober 2008.[10] Kehadirannya kemudian diumumkan ke publik dalam sebuah diskusi pada 29 Oktober 2009, dan mulai bersiaran secara resmi pada 1 November 2009 dengan cakupan siar di Jabodetabek. Acaranya saat itu menargetkan program yang ramah keluarga, anak-anak dan berbasis edutainment, yang disuplai dari TVN. Demi menyukseskan stasiun televisi baru ini, B-Channel langsung merekrut pakar pertelevisian Alex Kumara sebagai direktur teknik.[11] Waktu siarannya berlangsung dari jam 07:00-22:00 WIB dengan acara yang mayoritas merupakan program impor.[12][13][14] Dengan cepat, strategi acara tersebut relatif bisa mengerek nama stasiun televisi ini yang pada saat itu dianggap berbeda (tidak menayangkan sinetron), contohnya dalam penayangan acara American Idol, Family Ties dan The Cosby Show, ditambah serial animasi seperti Shaun The Sheep dan Timmy Time.[15]
Walaupun TVN dikabarkan dimiliki oleh Rajawali Corpora, namun dalam B-Channel, nama yang muncul di publik adalah Sofia Koswara (seorang pengusaha mebel asal Cikarang), yang menjadi CEO dari stasiun televisi ini. Sofia menyatakan bahwa ia mendirikan B-Channel karena keprihatinannya akibat tayangan di televisi saat itu yang tidak bermutu (mementingkan acara kekerasan, kebencian, dan kemarahan demi rating) sehingga ia ingin menciptakan stasiun televisi baru dengan acara yang inspiratif.[16] Namun, tidak jelas apakah B-Channel dimiliki oleh Sofia atau Rajawali Corpora saat itu, meskipun beberapa sumber menyebutkan B-Channel juga milik Rajawali.[17][8] Yang pasti adalah, program-program B-Channel kemudian juga disiarkan oleh sejumlah televisi lokal di berbagai daerah, seperti MNTV Surabaya, CT Channel Bandung, dan CNTV Medan. Jika ditarik ke saat masa TVN, tampaknya stasiun televisi lokal tersebut kebanyakan memang disiapkan sebagai jaringan B-Channel sejak awal (dengan kerjasama). B-Channel sendiri berhasil mendapatkan Izin Penyelenggaraan Penyiaran-nya pada 4 Maret 2010, sehingga tanggal ini kemudian ditetapkan sebagai hari jadinya.[10]
B-Channel meluncurkan logo baru pada 1 Januari 2011 yang menggambarkan semangat baru dalam memberikan inspirasi bagi seluruh keluarga. Selain itu, di tahun yang sama stasiun televisi ini juga memperluas siarannya ke satelit Palapa D dan beberapa televisi berlangganan, serta pada bulan April 2011 mulai memproduksi programnya sendiri, seperti D'Joglo dan Sepakat Untuk Tidak Sepakat.[18] Untuk lebih meningkatkan eksposurnya, B-Channel juga melakukan beberapa kegiatan seperti menyelenggarakan nikah massal di Senayan.[19] Diperkirakan, pada tahun 2011, B-Channel memiliki 500 karyawan dengan presentase program impor-lokal mencapai 60-40%.[16] Seiring waktu, B-Channel (dan induknya, TVN) kemudian juga lebih mendominasi siaran di televisi jaringannya yang ada di berbagai daerah. Bahkan, program-program lokal yang tayang di jaringannya merupakan produksi TVN.[20]
Di tahun 2012, pemerintah lewat Kepmenkominfo No. 143/KEPI M.KOMINFO/03/2012 resmi memberikan izin B-Channel sebagai stasiun televisi berjaringan nasional.[21] Hal tersebut sepertinya memungkinkan stasiun televisi ini untuk lebih memperkuat identitasnya, dengan diubahnya logo-logo jaringannya menjadi mirip dengan B-Channel (berwarna biru) pada Januari 2012.[22] Sejak 1 Oktober 2012, slogannya juga berganti menjadi Inspirasi Anda. Upaya menasional sendiri semakin diperkuat pada 2013, dengan mulai berubahnya nama sejumlah televisi lokal jaringan B-Channel menjadi mirip dengan induknya (contohnya MNTV Surabaya menjadi B-Channel Surabaya),[23] sedangkan bagi daerah lain, cara seperti kerjasama (contohnya TVKU di Semarang) atau pembangunan pemancar (seperti di Sukabumi pada akhir 2013) terus dilakukan. Agar makin dikenal publik, pada tahun-tahun ini juga B-Channel mulai memperkenalkan acara-acara seperti drama Korea/Asia dan menjadi penyiar acara sepak bola Ligue 1 Prancis.[24][25] Meskipun demikian, pada saat itu acaranya tetap difokuskan pada acara hiburan, soft news dan variety show untuk keluarga.
Pada awal tahun 2014, Maria Goretti Limi menggantikan Lanny Rahardja sebagai direktur utama B-Channel setelah pindah dari antv. Di tahun tersebut, B-Channel tampak mengalami perubahan programming yang cukup signifikan, dengan mulai memperbanyak acara lokal dalam bentuk in-house, FTV, ditambah program berita hard news pada Maret 2014 dengan nama Lensa Sore (kemudian menjadi Lensa Indonesia), Ngopi (Ngobrol Pagi) dan Indonesia Menentukan, maupun infotainment bernama Xtra Seleb. Menjelang pertengahan 2014, tampak bahwa nama B-Channel akan segera digantikan dengan nama baru, yang awalnya dirahasiakan dalam promo "Menuju Grand Launching Langit Rajawali". Promosi dilakukan dengan kuis, video YouTube, dan tanda-tanda lainnya seperti laman web baru.[26][27][28][29]
Rajawali Televisi
Pada akhirnya, di tanggal 28 April 2014, nama baru dari B-Channel diungkapkan ke publik dalam sebuah konferensi pers, yaitu Rajawali Televisi (disingkat RTV). Nama "Rajawali" sendiri dipilih karena melambangkan hewan yang kuat di udara, juga sebagai refleksi dari pemegang saham utamanya, Rajawali Corpora. Nama RTV sendiri dipilih setelah Direktur Utama B-Channel, Maria Goretti melakukan konsultasi dengan pakar penjenamaan. Dari awalnya terdapat banyak usul nama baru seperti Singa TV, Andromeda TV, Spekta TV, Komodo TV dan lainnya, pada akhirnya terpilihlah nama yang akan dipakai sampai sekarang.[30] Untuk pemirsanya sendiri, nama dan logo RTV kemudian diperkenalkan pada siaran perdana Lensa Indonesia Pagi di tanggal 3 Mei 2014.
Berbeda dengan B-Channel yang memfokuskan pada program impor, RTV saat itu mencanangkan akan lebih banyak menyiarkan acara lokal dan in-house, yang menekankan pada perubahan dan pembaharuan. Target pasarnya sendiri adalah perempuan dan anak (60% dari programnya),[31] karena dianggap potensial sebagai konsumen dan jumlah penontonnya lebih banyak dibanding laki-laki, namun acaranya tetap bersifat edukatif.[32][33] Diharapkan, dengan perubahan ini juga terjadi penambahan pemirsa menjadi 2-3 kali lipat.[34] Perubahan ini akhirnya resmi dilangsungkan pada acara "Grand Launching Langit Rajawali" yang berlangsung pada 3 Mei 2014 dan diklaim menggunakan teknologi hologram baru. Peluncuran ini diisi oleh para artis serta dihadiri oleh pemilik Rajawali Corpora Peter Sondakh dan beberapa pejabat seperti Presiden Susilo Bambang Yudhoyono.[35] Dalam peresmian tersebut, Sondakh sendiri berharap RTV bisa menjadi agen perubahan dan menciptakan nilai positif bagi bangsa.[36]
Pada saat yang sama, semua stasiun anggota B-Channel juga berubah nama menjadi RTV + nama daerah (kecuali TVKU karena B-Channel tidak menguasai kepemilikannya), menandakan RTV berubah sebagai "stasiun televisi nasional",[37][38] meskipun secara formal RTV tetap wajib berjaringan sesuai Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2002 tentang Penyiaran. Pihak RTV sendiri mengklaim bahwa dengan rebranding tersebut, RTV sudah berada di peringkat ke-10 (dari 11 jaringan televisi) dan siap menyaingi pemain besar yang sudah ada seperti RCTI dan SCTV; bahkan diperkirakan pada 3-4 tahun mendatang RTV sudah mencapai titik impas dan mulai menghasilkan keuntungan bagi Rajawali Corpora.[39] Walaupun demikian, awalnya memang tidak mudah langkah RTV untuk bermain di industri penyiaran pada saat itu, karena rating acaranya relatif rendah.[40] Program RTV saat awal bersiaran didominasi oleh aneka drama (impor maupun lokal) dan acara anak-anak.[41] Beberapa waktu kemudian, muncul acara pertama yang berhasil menaikkan pamor RTV dengan cukup baik, yaitu Olimpiade Indonesia Cerdas yang sudah diadakan beberapa kali.[42]
Pada tanggal 7 April 2015, RTV mulai merelai siaran MTV pada waktu tertentu di seluruh jaringannya, tetapi pada tanggal 10 April 2015, RTV tidak menyiarkan siaran acara MTV lagi dikarenakan masalah teknis. Di tanggal 31 Mei 2015, RTV merayakan ulang tahun pertamanya di Surabaya yang bertajuk Setahun di Langit RTV. Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini juga hadir dalam acara tersebut. Kemudian, pada September 2015, Maria Goretti Limi sudah tidak menjabat lagi sebagai direktur utama RTV dan digantikan oleh Satrio Tjai yang ditunjuk oleh Rajawali Corpora. Ia merupakan direktur utama sementara[30] sampai RTV mendapat penggantinya saat ini, yaitu Artine Savitri Utomo. Di tengah perubahan kepemimpinan itu, RTV mencoba bermain dengan acara olahraga, ketika pada Oktober 2015 jaringan televisi ini mendapat hak siar Piala Dunia U-17 FIFA 2015.[43]
Pada 30 Juni 2016, RTV akhirnya dapat menjangkau Semarang secara independen dengan saluran 56 UHF, sehingga sejak saat itu berpisah dengan TVKU setelah berjaringan dengannya selama 3 tahun. Dua bulan kemudian, pada Agustus 2016, perusahaan konglomerat Mayapada Group mengakuisisi sebagian saham RTV (yang tidak diketahui jumlahnya, namun signifikan). Namun, dalam akuisisi ini Mayapada tidak memegang penguasaan, karena mereka merasa tidak memiliki pengalaman yang banyak di bidang media. Bentuk kerja sama yang dilakukan hanya dalam penyertaan saham minoritas dan strategic partnership.[44][45] Hasil dari kerja sama ini adalah misalnya iklan Bank Mayapada yang pernah hadir di RTV. Jika dilihat, bentuk kerja sama ini mirip dengan Trans7, di mana ada dua pemegang saham mayoritas (Trans Media) dan minoritas (Kompas Gramedia), walaupun pemegang saham mayoritas-lah yang memiliki kendali mutlak.
Sejak 2017, RTV perlahan-lahan mulai memfokuskan dirinya pada acara anak-anak, dan hal tersebut berpengaruh juga pada kegiatan yang dilakukan oleh jaringan televisi ini baik di udara maupun di luar udara (off-air). Misalnya, pada 19 Mei 2017, dalam rangka merayakan hari ulang tahun ketiganya, RTV menayangkan sebuah teater musikal bertajuk Pesta Sahabat yang saat ini telah menghasilkan sejumlah sekuel. Kemudian, pada Februari 2018, RTV meresmikan sebuah studio mini di KidZania Jakarta, dengan peralatan yang sama dengan peralatan studio televisi pada umumnya,[46][47] dan pada 3 Mei 2019, dalam rangka merayakan hari ulang tahun kelimanya, RTV menayangkan sebuah teater musikal bertajuk RTV 5 Makin Cakep: Hey Tayo yang menampilkan kolaborasi para pengisi acara Pesta Sahabat dengan tokoh-tokoh dari serial animasi Tayo the Little Bus. Disiarkan langsung dari Taman Mini Indonesia Indah, teater musikal ini juga dimeriahkan oleh Ada Band, Marion Jola, Enda, Zara Leola, Nola, Naura, Neona, Nita Thalia dan masih banyak lagi. Pada saat yang sama, RTV juga meluncurkan maskot barunya, yaitu Rio, menggantikan maskot lamanya yaitu Mr. Ravi yang dipergunakan dari tahun 2014 hingga 2018.
Meskipun demikian, RTV juga tetap mempertahankan beberapa acara lain, seperti olahraga dan berita. Pada tanggal 9 Mei 2017, RTV mendapat hak siar untuk menyiarkan seluruh pertandingan Piala Konfederasi FIFA 2017 dan 4 pertandingan Piala Dunia U-20 FIFA 2017.[48] Kemudian, di tahun 2020, RTV kembali menyiarkan acara olahraga dengan memperoleh hak siar untuk EFL lewat kerja sama dengan pemilik lisensi Nex Parabola, Vidio dan Champions TV selama dua musim ke depan mulai 2020–21 hingga 2021-22. RTV akan menyiarkan 110 pertandingan EFL Championship atau 3 pertandingan per minggunya baik itu siaran langsung maupun tunda.[49]
Sebenarnya RTV ini hadir menggantikan stasiun televisi yang pernah dimiliki oleh Rajawali Corpora, yaitu RCTI. Sejak Oktober 2003, RCTI secara resmi saham kepemilikannya dimiliki penuh oleh Media Nusantara Citra, sehingga Rajawali Corpora sempat tidak lagi memiliki perusahaan televisi. Kepemilikan Rajawali atas B-Channel yang kemudian berganti nama menjadi Rajawali Televisi (RTV), berarti menandakan kembalinya konglomerasi ini ke industri penyiaran.
Jangkauan siaran
Berikut ini adalah transmisi RTV dan stasiun afiliasinya (sejak berlakunya UU Penyiaran, stasiun TV harus membangun stasiun TV afiliasi di daerah-daerah/bersiaran secara berjaringan dengan stasiun lokal). Tercatat RTV bersiaran di 44 kota di Indonesia. Data dikutip dari data Izin Penyelenggaraan Penyiaran Kominfo[50]
Nama Jaringan | Nama Stasiun | Daerah | Frekuensi Analog (PAL) | Frekuensi Digital (DVB-T2) |
---|---|---|---|---|
PT Metropolitan Televisindo | RTV | DKI Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, Bekasi | 23 UHF | 48 UHF |
PT Nusantara Televisi | RTV Cikarang | 61 UHF (Cikarang) | ||
PT Jangkar Harapan Indonesia Jaya | RTV Samarinda | Samarinda | 23 UHF | 28 UHF |
PT Rajawali Televisi Bangka Belitung | RTV Pangkalpinang | Pangkal Pinang | 48 UHF | |
PT Langkah Laras Sejati | RTV Lampung | Bandar Lampung, Kota Metro | 44 UHF | |
PT Mahardika Maha Negeri | RTV Pekanbaru | Pekanbaru | 48 UHF | |
PT Cipta Abadi Televisindo | RTV Takalar | Takalar, Makassar | 59 UHF | 34 UHF |
PT Waskita Wicaksana Visual | RTV Poso | Poso | 22 UHF | |
PT Rajawali Televisi Palu | RTV Palu | Palu | 54 UHF | |
PT Rajawali Televisi Kendari | RTV Kendari | Kendari | 59 UHF | |
PT Cahaya Cipta Cinta | RTV Manado | Tondano, Manado | 60 UHF | |
PT Kidung Rindu Maharaja | RTV Padang | Padang, Pariaman | 61 UHF | |
PT Televisi Mahakarya Anak Negeri | RTV Sekayu | Sekayu, Banyuasin | 52 UHF | |
PT Inspirasi Anda Palembang | RTV Palembang | Palembang | 58 UHF | 29 UHF |
PT Cahaya Nusantara Perkasa Televisi | RTV Medan | Medan | 53 UHF | 28 UHF |
PT Fajar Kebenaran Nusantara | RTV Singaraja | Singaraja, Kota Denpasar | 51 UHF | 36 UHF |
PT Rajawali Televisi Bengkulu | RTV Bengkulu | Bengkulu | 57 UHF | |
PT Jogja Citra Nuansa Nusantara Televisi | RTV Yogyakarta | Yogyakarta, Bantul, Wonosari, Sleman, Wates, Klaten, Solo | 55 UHF | 25 UHF |
PT Rajawali Televisi Jambi | RTV Jambi | Jambi | 54 UHF | |
PT Pesona Pribadi Unggul | RTV Sumedang | Sumedang | 53 UHF | |
PT Nirwana Cipta Abadi | RTV Sukabumi | Sukabumi | 22 UHF | |
PT Visual Insan Persada | RTV Bandung | Bandung, Cimahi, Padalarang, Cianjur | 36 UHF | 39 UHF |
PT Kartika Pusaka Bangsa | RTV Pati | Pati, Rembang | 57 UHF | 22 UHF |
PT Matahari Harapan Anak Bangsa | RTV Pontianak | Pontianak | 50 UHF | |
PT Matahari Nusantara | RTV Surabaya | Surabaya, Lamongan, Gresik, Mojokerto, Pasuruan, Bangkalan | 38 UHF | 29 UHF |
PT Nusantara Damai | RTV Malang | Malang | 24 UHF | |
PT Purwakarta Televisindo | RTV Purwakarta | Purwakarta | 61 UHF | |
PT Terangi Nusantara Televisindo | RTV Cirebon | Cirebon, Indramayu | 40 UHF | |
PT Jaya Negeriku Jaya Bangsaku | RTV Mataram | Mataram | 54 UHF | |
PT Pesona Timor Duta Bangsa | RTV Kupang | Kupang | 44 UHF | |
PT Panen Raya Indonesia Raya | RTV Palangkaraya | Palangkaraya | 25 UHF | |
PT Cipta Televisi Borneo Nusantara | RTV Balikpapan | Balikpapan | 34 UHF | 36 UHF |
PT Cipta Lestari Televisindo | RTV Banjarmasin | Banjarmasin, Martapura, Marabahan | 48 UHF | 31 UHF |
PT Semilir Gita Insani | RTV Gorontalo | Gorontalo | 48 UHF | |
PT Panorama Nusantara | RTV Ambon | Ambon | 44 UHF | |
PT Kemilau Jayawijaya | RTV Jayapura | Jayapura | 44 UHF | |
PT Duta Batam Televisindo | RTV Batam | Batam, Tanjung Balai Karimun | 55 UHF | 48 UHF |
PT Rajawali Televisi Garut | RTV Garut | Garut, Tasikmalaya, Ciamis | 36 UHF | 27 UHF |
PT Semuwas Citra Mandiri | RTV Semarang[51] | Semarang, Ungaran, Kendal, Demak, Jepara, Kudus | 56 UHF | 36 UHF |
PT Visi Visual Indonesia Jaya | RTV Tegal | Brebes, Tegal, Pemalang, Pekalongan | 24 UHF | 33 UHF |
PT Tak Pernah Padam Harapanku | RTV Purwokerto | Banyumas, Purwokerto, Purbalingga, Kebumen, Cilacap | 24 UHF | |
PT Kasuari Televisindo | RTV Manokwari | Manokwari | 21 UHF |
Slogan utama
Sebagai B-Channel
- Inside Big City (20 Oktober 2008-31 Oktober 2009, saat siaran percobaan)
- B Inspired! (1 November 2009-31 Desember 2010)
- Inspirasi Keluarga Anda (1 Januari 2011-30 September 2012)
- Inspirasi Anda (1 Oktober 2012-3 Mei 2014)
Sebagai RTV
- Untuk Indonesia (3 Mei 2014-1 Juni 2018)
- Makin Cakep (1 Juni 2018-sekarang)
Acara
Acara RTV sendiri pada awalnya ketika diluncurkan menargetkan target pasar dari segala usia dan bersifat umum, terutama perempuan dan ibu-ibu dari usia 5-44 tahun.[52] Walaupun demikian, RTV juga memiliki program untuk laki-laki, seperti berita dan olahraga.[53][32] Dijanjikan juga, pada saat peluncurannya, stasiun televisi ini tidak menyiarkan acara sinetron, yang sayangnya kemudian tidak terwujud dengan penayangan FTV Movinesia.[31]
Belum mendapat hasil yang memuaskan, sejak 2015 stasiun televisi ini menjajal penyiaran acara-acara K-Pop, seperti drama Korea dan Running Man, layaknya dahulu saat bernama B-Channel. Meskipun demikian, program khusus perempuan masih dipertahankan dalam Female Corner.[54] Dengan masuknya manajemen baru, sejak April 2017, RTV kemudian mengganti programming-nya dengan memfokuskan acara untuk anak-anak, berupa serial animasi maupun acara realitas anak. Sebenarnya, acara ini sudah ada sejak era B-Channel, namun belum mendominasi jam tayang stasiun televisi ini pada saat itu. Acara-acara ini dikemas dalam berbagai tema, seperti Zona Ceria dan Super Girly.[55] Rupanya, strategi ini cukup sukses meningkatkan pasar stasiun televisi ini. Acara-acara seperti Tayo the Little Bus dan Robocar Poli, cukup melekat di mata penonton anak. Walaupun demikian, akibat makin maraknya siaran animasi asing tersebut, RTV pernah beberapa kali mendapat peringatan dari Komisi Penyiaran Indonesia akibat tidak memenuhi batas program asing di televisi maupun siaran lokal di jaringannya.[56][57]
Tidak mau menyia-nyiakan keberhasilan tersebut, RTV kemudian juga memperluas program anaknya menjadi lebih variatif. Acara berbasis tokusatsu dan anime kemudian perlahan-lahan diperkenalkan, seperti Ultraman dan Kamen Rider. Kemudian, program animasi lokal juga mulai diperkenalkan seperti Adit Sopo Jarwo. Acara-acara animasi dan anak tersebut kemudian mendominasi jam tayang stasiun televisi ini, walaupun beberapa acara non-anak masih dipertahankan. Program tersebut, seperti berita dan sinetron/drama/FTV klasik, terutama dari dalam negeri yang mulai ditayangkan sejak 2016.[58]
Penyiar
Direksi dan komisaris
Daftar direktur utama
No. | Nama | Awal jabatan | Akhir jabatan |
---|---|---|---|
1 | Michael Sonny Suryawan | 2008 | 2009 |
2 | Sofia Koswara | 2009 | 2011 |
3 | Lanny Rahardja | 2011 | 2014 |
4 | Maria Goretti Limi | 2014 | 2015 |
5 | Satrio Tjai | 2015 | 2016 |
6 | Artine Savitri Utomo[58] | 2016 | sekarang |
Direksi saat ini
Nama | Jabatan |
---|---|
Artine Savitri Utomo | Direktur Utama |
Wandy Suhendra | Direktur Keuangan |
Yeni Priana | Direktur Pemrograman |
Rudy J. Rianto | Direktur Pemasaran dan Penjualan |
Yudho Maruto | Direktur Teknis |
Komisaris saat ini
Nama | Jabatan |
---|---|
Abed Nego | Presiden Komisaris |
Jonathan Tahir | Komisaris |
Wong Budi Setiawan | Komisaris |
Andreas Wiryanto | Komisaris |
Penghargaan
Tahun | Award | Kategori | Hasil |
---|---|---|---|
2015 | Panasonic Gobel Awards 2015 | Program Spesial Events (1 Jam Bersama) | Nominasi |
2017 | Anugerah Penyiaran Ramah Anak 2017 | Musik Anak (Pesta Sahabat) | Menang |
Panasonic Gobel Awards 2017 | Program Spesial Events (Pesta Sahabat) | Nominasi | |
Panasonic Gobel Awards 2017 | Lagu Tema Drama Seri (Angling Dharma) | Menang | |
2019 | Panasonic Gobel Awards 2019 | Program Spesial Events (RTV 5 Makin Cakep: Hey Tayo) | Nominasi |
Lihat pula
Referensi
- ^ B-Channel berganti menjadi RTV
- ^ RTV Rilis 2 Program Andalan Baru yang Ramah Anak
- ^ Alamat stasiun TV seluruh Indonesia
- ^ Indahnya Puasa (1): “Hemat Bukan Pelit”
- ^ a b Assalamu'alaikum penggiat TV Islam
- ^ Penerimaan Gambar TV di Cikarang Buram
- ^ Re:tv-islam Re: 2 TV Baru di Jakarta
- ^ a b Penjelasan tentang kaitan nama RCTI dan Rajawali Televisi..
- ^ Re: 2 TV Baru di Jakarta Imam Wahjono Thu, 15 Nov 2007 22:36:52 -0800
- ^ a b PROFIL B-CHANNEL
- ^ Setahun sebelum pensiun beneran
- ^ Satu Lagi, Saluran TV Lokal Jakarta
- ^ Anti Iklan Rokok, Televisi Lokal B-Channel Segera Hadir di Jabodetabek
- ^ B Channel Mulai Mengudara 1 November 2009
- ^ B Channel....B Inspired
- ^ a b B Channel ingin sebarkan virus-virus kebaikan
- ^ kalau gak salah, B channel sama dengan TV Nusantara..
- ^ Televisi B Channel Memproduksi Program Sendiri
- ^ B Channel Gelar Resepsi Massal di Senayan
- ^ B Channel: Memendek dan Nasional?
- ^ PUTUSAN Nomor 78/PUU-IX/2011 DEMI KEADILAN ..
- ^ Logo Baru ndtv Malang
- ^ mntv Surabaya Re-Brand ke B CHANNEL SURABAYA
- ^ B Channel Siarkan Liga Prancis
- ^ “Susah Move On” dari B CHANNEL
- ^ Apa itu Langit Rajawali B Channel?
- ^ Selamat Tinggal B Channel!
- ^ Ada apa dengan B Channel?
- ^ Inkonsistensi B Channel, Pertanda Apakah? (edited 22 Juni 2016)
- ^ a b RTV Mencari CEO
- ^ a b Manajemen RTV Janji Bebas Tayangan Sinetron
- ^ a b Peter Sondakh Ganti Nama BChannel Jadi Rajawali TV
- ^ Ini Dia Nama Baru Stasiun TV B Channel
- ^ Selamat atas Perubahan Namanya, Rajawali Televisi
- ^ Peresmian Rajawali Televisi Dihadiri SBY-JK
- ^ Mengapa Peter S. Pilih Rajawali untuk TV Barunya?
- ^ Rajawali Televisi dengan Logo Baru Segera Diluncurkan
- ^ RTV, Nama Baru B Channel?
- ^ Tak Lama Lagi, Rajawali TV Sesumbar Bakal Saingi RCTI & ANTV
- ^ Apa Program NET. dan RTV yang Paling Banyak Ditonton?
- ^ #AnalisaAlaGue : Rajawali Televisi, Go Forward!
- ^ Update : B Channel ke Rajawali TV? (edited 22 Juni 2016)
- ^ "RTV Tayangkan Piala Dunia U-17 2015". JUARA.net. 1 Oktober 2015. Diakses tanggal 16 Februari 2018.
- ^ Mayapada Group Beli Sebagian Saham Rajawali Televisi
- ^ Mayapada Rambah Televisi
- ^ "Salinan arsip". Diarsipkan dari versi asli tanggal 2018-02-13. Diakses tanggal 2018-02-13.
- ^ "RTV Hadirkan Establishment Baru di KidZania Jakarta". RTV. Diakses tanggal 13 Februari 2018.
- ^ "Piala Konfederasi 2017 dan Piala Dunia U-20 akan Tayang di RTV". JUARA.net. 9 Mei 2017. Diakses tanggal 9 Februari 2018.
- ^ http://www.rtv.co.id/pressreleasertv.php?id=64
- ^ DAFTAR IZIN PENYELENGGARAAN PENYIARAN LEMBAGA PENYIARAN TELEVISI YANG SUDAH DITERBITKAN OLEH MENTERI KOMINFO SAMPAI DENGAN NOVEMBER 2017
- ^ Mengudara mulai 1 Juli 2016 sejak pisah kerjasama dengan TVKU.
- ^ TV Milik Peter Sondakh Utamakan Program Sendiri
- ^ RTV Akan Sasar Penonton Wanita
- ^ Begini Langkah RTV Perkuat Positioning di Program Ulang Tahun
- ^ Program Baru, RTV Makin Fokus di Tayangan untuk Anak
- ^ Evaluasi Tahunan, KPI Minta RTV Penuhi Kewajiban Siaran Program Lokal
- ^ Lewati Batas Maksimum Siaran Asing, KPI Tegur RTV
- ^ a b "Reuni Keluarga Besar PERSARI Bersama RTV". broadcastmagz. Diakses 30 Desember 2016.
Pranala luar
- (Indonesia) Situs web resmi
- Rajawali Televisi di Facebook
- Rajawali Televisi di Twitter
- Rajawali Televisi di Instagram