Rajagaluh Kidul, Rajagaluh, Majalengka

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas

Rajagaluh Kidul adalah sebuah desa yang terletak di kecamatan Rajagaluh, Kabupaten Majalengka, Jawa Barat, Indonesia. Desa ini memiliki luas wilayah 210 ha dan jumlah penduduk sekitar 6000 jiwa.[1]

Wilayah administrasi[sunting | sunting sumber]

Terdapat tiga dusun yaitu:

  • Dusun Aryakiban
  • Dusun Cakraningrat
  • Dusun Dukuh Leubak

Sejarah[sunting | sunting sumber]

Konon dahulunya Desa Rajagaluh Kidul adalah sebuah kerajaan dibawah wilayah kekuasaan kerajaan Pajajaran yang dipimpin oleh Prabu Siliwangi. Saat itu kerajaan Rajagaluh dibawah tampuk pimpinan seorang raja yang terkenal digjaya sakti mandarguna, agama yang dianutnya adalah agama Hindu. Pada tahun 1482 masehi, Syeh Syarif Hidayatulloh (Sunan Gunung Jati) mengembangkan Islam di Jawa Barat dengan secara damai. Namun dari sekian banyak kerajaan di tatar Pasundan hanya kerajaan Rajagaluh yang sulit ditundukan. Setelah kerajaan Cirebon memisahkan diri dari wilayah Kerajaan Pajajar maka pembayaran upeti dan pajak untuk kerajaan Cirebon dibebaskan. Namun untuk Kuningan pajak dan upeti masih berlaku. Untuk penarikan pajak dan upeti dari kuningan Prabu Siliwangi mewakilkan kepada Prabu Cakra Ningrat dari kerajaan Rajagaluh.

Geografi[sunting | sunting sumber]

Desa Rajagaluh Kidul berbatasan dengan:

Wilayah ini terdiri dari tanah darat/pemukiman seluas 19,206 Ha, tanah sawah seluas 99,438 Ha, lapangan seluas 0,990 Ha, kantor pemerintah seluas 0,430 Ha, dan lainnya seluas 9,019 Ha.[2]

Iklim[sunting | sunting sumber]

Desa Rajagaluh Kidul memiliki iklim tropis dengan curah hujan rata-rata 2000-3000 mm dan suhu rata-rata 29-32 derajat Celsius. Ketinggian tempat desa Rajagaluh Kidul adalah 217 meter di atas permukaan laut.

Pariwisata[sunting | sunting sumber]

Desa Rajagaluh Kidul memiliki beberapa objek wisata yang menarik untuk dikunjungi, salah satunya adalah Aryakibansland. Aryakibansland merupakan tempat wisata kolam renang yang berada di tepi Sungai Ciputri.[3][4] Di sini terdapat kolam balita, kolam dewasa, kolam anak-anak, dan wahana river tubing. Tiket masuknya hanya Rp7 ribu per orang.[5] Selain itu, di Desa Rajagaluh Kidul juga terdapat Petilasan Prabu Siliwangi yang memiliki sejumlah tempat wisata yang bisa didatangi wisatawan seperti Telaga Emas, Talaga Pancuran, dan Situ Beber atau Situ Cipadung. Terdapat juga wisata River Tubing Cikadongdong.[6]

Sosial Budaya[sunting | sunting sumber]

Desa Rajagaluh Kidul di Majalengka, Jawa Barat memiliki kekayaan sosial budaya yang kuat, salah satunya adalah gotong royong dalam memecahkan masalah[7]. Selama kurun waktu 2011-2015, angka kemiskinan di Desa Rajagaluh Kidul terus menurun yaitu 1723 jiwa atau 33,4 % pada tahun 2013. Dalam konteks pendidikan, Desa Rajagaluh Kidul memiliki beberapa sekolah, salah satunya adalah SD Negeri Rajagaluh Kidul I, SD Negeri Rajagaluh Kidul II, dan SD Negeri Rajagaluh Kidul III[8]. Selain itu, Desa Rajagaluh Kidul memiliki kegiatan keagamaan yang kuat, seperti pembangunan mesjid dan kegiatan sosial budaya[9].

Referensi[sunting | sunting sumber]

Pranala luar[sunting | sunting sumber]